"setelah tau kalian memilih pergi"
"Vena kamu kenapa,kok dari tadi diem?" Tanya kiran saat mendapati kekasihnya itu diam sedari tadi
" Kamu kenapa bohong" ucap vena menatap kiran,kiran menyerit
" Surat pemeriksaan aku kemarin,kenapa kamu sembunyiin,kenapa kamu bilang kalo aku cuma demam biasa,kamu bohong kiran" cecar vena
"Maaf aku gak mau kamu jadi tambah drop setelah tau ini,aku mau kamu sebuh vena" ucap kiran jujur
Vena meneluk kiran erat
" Sepandai apapun kamu sembunyiin ini ,aku bakalan tetap tau kiran ,karena aku yang sakit aku yang rasain" ucap vena lalu menangis
" Andai aku boleh minta ke tuhan biar aku aja yang sakit,aku gak mau kamu sakit vena" batin kiran
✈️✈️✈️
Vena sedang duduk manis di ruang tamu ia sedang men scrool cara agar cepat sembuh dari sakit nya
"Glek " pintu terbuka menampilkan sosok papanya
" Papa" cicit vena lalu berdiri
" Vena sini papa mau ngomong " ucap farzan lembut
"Tumben papa gak marah" batin vena
" Kenapa pa?" Balas vena" Vena maafin papa ya, papa sering sakiti kamu,papa menyesal lakuin itu ke kamu" tiba tiba papanya meminta maaf aneh sekali
"Iya pa,vena selalu maafin papa ,papa gak perlu minta maaf aja vena akan selalu maafin papa" jawab vena
" Makasih nak,papa boleh peluk vena?" Tanya papa, vena menganguk
" Janggan pernah benci papa ya nak" pintanya
"Vena gak akan benci papa"
"Brak"
Pintu dibuka dengan kasar" Mas kamu apa apaan sih,kenapa kamu gak kirim uang ke rekening aku,aku kan jadi gak bisa beli apa apa" cerocos naila alias mama vena
"Aku lagi gak ada uang naila,kamu ngertiin dong"
" Halah bohong,bilang aja kamu kere" bentak naila
" Bisa gak sih kamu itu sabar sedikit,ada anak anak kita disini"pinta farzan agar naila menurunkan volume suaranya
" Udah lah,kamu gak bisa bikin aku bahagia lagi,aku minta sekarang kita cerai" final naila sepihak
Baru lnggin menjawab tubuh farzan tiba tiba kaku lalu terjatuh ke lantai
Satrio yang berada di pintu juga sama terkejut nya namun ia memilih acuh
" Pa...papa bangun pa,ma tolongin papa" panik vena namun mama dan kakak nya itu memilih langsung pergi meninggalkan rumah
" Pa bertahan ya pa vena cari bantuan dulu" ucap vena lalu menelfon kiran
✈️✈️✈️" Serangan jantung" kaget vena setelah mengetahui penyakit papa nya
" Iya,kemungkinan karena pemyakitnya ini pasien akan mengalami koma" jelas dokter itu lalu pamit untuk pergi
" Kiran...papa" parau vena
" Iya,papa kamu pasti sembuh kok,kita lihat papa kamu yuk" ucap kiran menenangkan
" Hai pa,belum sampai 5 menit loh kita baikan,papa kenapa harus sakit,vena kan jadi sedih,lebih baik kita gak usah baikan kalo ujung ujungnya papa bakalan sakit" ucap vena sambil menatap wajah tenang papa nya
" Sabar ven" ucap kiran menguatkan
" Kiran hidup aku udah hancur,aku sakit,papa sakit mama sama kak satrio milih buat pergi,aku hancur kiran" tangis vena pecah
" Kenapa tuhan uji aku berat banget"
"Tuhan gak akan kasih cobaan yang berat kalo umatnya gak kuat,aku yakin kamu pasti kuat jalanin ini,kalo kamu capek ada aku di sini kamu boleh bagi rasa sakit kamu ke aku,inggat kata aku we are strong"ucap kiran menyemangati
✈️✈️✈️
Dua minggu telah berlalu,hari harinya kini selalu ia luangkan untuk menjenguk sang papa
Dua minggu pula vena tak mendengar kabar kakak dan mama nya "mungkin mereka pergi ke china atau rumah baru mereka"Kondisi papa semakin hari semakin membaik namun tak kunjung siuman
"Pa..papa gak capek tidur terus,pa tau gak hari ini vena bakal cuci darah ,vena sebenernya takut tapi untingnya namira sama kiran mau temenin aku,yaudah pa vena nyuci dulu ya" pamit vena lalu pergi
" Ayo ven!" Namira langsung mengajak vena untuk masuk ke ruang cuci darah, mereka memilh ruang vip agar vena tak ketakutan
Suster langsung memasang selang selang untuk proses pencucian itu
"Ra tangan gue sakit"keluh vena
"gak papa cuman sebentar kok,emm..gimana biar lo gak takut mending kita lihat bias aja" tawar namira
Akhirnya mereka tertawa bersama karena tingkah random idolanya
Dari balik pintu seseorang melihat kebersamaan itu
" Semangat berjuang sayang" gumam kiran sambil melihat wajah vena dari jauh
Ia sebenarnya inggin ikut menemani tapi kiran takut ketika melihat wajah kesakitan vena nanti nya, tapi ternyata dugaanya salah
"Jagain vena ya ra ,sory kalo suatu hari nanti gue menghancurkan"
Neng namira mode gemoyXixi outfit mira pas jagain vena
Next..