2

148 19 1
                                    




" Perkenalkan dirimu nak."



" Axel Seok. Korean name, Seok Rakwon."




" Hanya itu? Kau pindahan darimana Axel?"


" Seattle."


Sang guru menghela nafas pelan. Tampaknya akan ada es lain yang akan mendiami kelas para anak-anak berotak jenius ini.


" Baiklah. Sekarang kau boleh duduk. Kau lihat meja kosong di sebelah sana?"

Rakwon menoleh dan seketika rahangnya mengetat. Bukankah meja yang di tunjuk sang guru bersebelahan dengan si murid menyebalkan yang tadi menabraknya?


Tapi perhatian Rakwon menjadi terbagi ketika seorang siswi mengacungkan tangannya.


" Ne? Ada apa Yuna-ya?" Tanya sang guru.



" Jung Saem? Kenapa harus di sebelah Junseoki?"



" Memangnya kenapa? Di sebelah Oh Junseok satu-satunya kursi yang masih kosong. Sudahlah. Silahkan duduk di tempatmu, Nak."


Beberapa murid perempuan tampak menggerutu tidak suka karna selama ini mereka diam-diam berusaha untuk duduk di kursi itu tapi si pemuda yang bernama Oh Junseok selalu mengusir mereka dengan tatapan menakutkannya.


Rakwon menghela nafas kesal. Mau tidak mau ia harus duduk disana karna memang hanya itu satu-satunya tempat yang tersisa.


Saat Rakwon menghempaskan tasnya kasar di sebelah pemuda yang menurutnya bajingan itu, si pemuda terlihat sama sekali tak terusik, menolehpun tidak, berkedip pun tidak. Tatapannya lurus ke depan seakan-akan Rakwon tidak ada disana.


Rakwon benci hari pertama sekolahnya ini.


*
*
*

" Sayang kau sudah pulang? Bagaimana sekolah barumu itu?"


Rakwon menghentikan langkahnya lalu menatap ibunya yang sedang duduk di sofa dengan televisi yang menyala.


" So bad."


" Ada apa? Ada yang membullymu?" Sang ibu tampak khawatir.


" No. Tapi, aku tidak menyukainya."


" Ayo sini cerita." sang ibu menepuk sofa di sebelahnya. Rakwon menggeleng.



" Aku gerah. Ingin mandi."


" Baiklah, mandi lalu segera turun makan." Rakwon mengangguk sekilas lalu segera menaiki tangga menuju lantai atas dimana kamarnya berada.


*
*
*

" Tambah dagingnya nak, biar kamu lebih gemukan, kamu terlihat semakin kurus, Rak."


Rakwon hanya diam saja ketika sang ibu sibuk menambahkan ini itu di atas mangkuk nasinya.

Rakwon hanya diam saja ketika sang ibu sibuk menambahkan ini itu di atas mangkuk nasinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Monochrome |Junseok X Rakwon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang