19

134 17 2
                                    




Junseok terbangun ketika Rakwon melepaskan pelukannya. Pemuda itu membuka matanya yang berat dan menatap Rakwon yang hendak turun dari ranjangnya.



Semalam Junseok mendapati Rakwon yang tertidur di ranjangnya. Hal itu membuat si pemuda Oh bahagia, karna sebelumnya, fikiran untuk tidur bersama Rakwon sempat mengganggu konsentrasinya saat sedang melakukan rapat evaluasi dengan anggota dewan sekolah.




" Rak.." Panggilnya dengan suara serak. Rakwon terkejut dan menoleh ke arahnya.



" Apakah aku membangunkanmu? Mianhe." Ucapnya dengan raut bersalah. Junseok menggeleng pelan lalu mengucek-ngucek matanya dan berusaha bangun.



" Hey. Sebaiknya lanjutkan saja tidurmu. Aku tidak tau kamu pulang jam berapa semalam, tapi aku tau kamu sangat lelah." Rakwon berusaha mencegah Junseok yang hendak bangun itu.



" Tidak masalah Rak. Kamu ada acara hari ini?" Tanya Junseok sedikit menguap. Rakwon menatapnya menimbang-nimbang. Tapi rasa ragunya menjadi hilang ketika mengingat bahwa pria kusut berwajah bayi di depannya itu telah resmi menjadi kekasihnya, jadi apa salahnya untuk mengatakannya.



" Hm. Eomma mengajak bertemu di cafe."



Junseok menatap Rakwon, nyawanya 90% sudah terkumpul.




" Boleh aku ikut?"




" Ne?"




" Boleh aku ikut? Bukan acara keluarga kan? Aku sedang tidak ada kegiatan hari ini." Ulang Junseok.


Sejenak Rakwon terlihat ragu. Tapi.



" Ani, ini bukan acara keluarga. kamu boleh ikut."



Junseok tersenyum simpul.



" Terimakasih. Sebaiknya kamu mandi duluan." Ujarnya. Rakwon mengangguk lalu berlalu menuju ke kamar mandi.




*
*
*

Junseok dan Rakwon berjalan beriringan memasuki sebuah cafe mewah langganan nyonya Kim.



Rakwon kini mengarahkan langkahnya ke meja yang biasa ia dan ibunya tempati. Rakwon memang baru hitungan bulan berada di Korea, tapi ibunya pernah beberapa kali mengajaknya ke cafe ini. Meja yang biasa mereka tempati berada agak tersembunyi namun dekat dengan dinding kaca hingga ketika duduk disana kita bisa melihat ke arah luar. Cafe itu di luarnya ada taman dan juga tempat parkir. Cafe itu tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar, tapi yang menjadi langganan biasanya para selebriti-selebriti Korea. Jarang orang awam yang menjadi pengunjung di cafe itu.



Dahi Rakwon seketika terlipat ketika menemukan seseorang kini tengah duduk di meja khusus tempat ia dan ibunya biasa tempati.




Rakwon terus melanjutkan langkahnya dan kini ia bisa melihat dengan jelas siapa pemuda bertopi bermasker yang sedang memainkan gadgetnya itu.



Rakwon terus melanjutkan langkahnya dan kini ia bisa melihat dengan jelas siapa pemuda bertopi bermasker yang sedang memainkan gadgetnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Monochrome |Junseok X Rakwon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang