" Tunggu disini sebentar."
" Kamu mau kemana? Kalau masih sibuk, aku pulang duluan."
" Tidak. Tunggu aku."
" Wae Junseoka?"
" Aku tidak ingin ada yang mengganggumu."
" Junseok-ssi. Untuk sekedar informasi, aku tidaklah selemah itu."
Junseok menatap Rakwon dengan tajam.
" Ku bilang tunggu. Dan jangan kemana-kemana."
Rakwon hanya bisa menghela nafasnya kesal.
Sebelum pergi, Junseok menyelimutkan padding tebalnya ke tubuh Rakwon.
" Aku akan meminta izin sebentar kepada anggotaku." Junseok menunjuk teman-temannya yang sedang membereskan properti.
Rakwon akhirnya mengangguk, mengalah. Dan Junseok melangkah cepat menuju ke arah teman-temannya itu.
Tak lama kemudian pemuda Oh telah berada di depan Rakwon.
" Ayo." Junseok menarik tangan Rakwon dan menggenggamnya.
" Apa tidak masalah?" Tanya Rakwon yang kini tengah mengikuti langkah Junseok keluar dari gedung Auditorium.
" Aku akan kembali lagi kesini setelah mengantarmu."
" Tapi..."
" Sudahlah Rak."
Rakwon memilih bungkam daripada kekasihnya itu kembali marah.
Langkah lebar Junseok membuat Rakwon kesusahan menyamai langkahnya. Tangannya senantiasa menggenggam erat jemarinya yang mengikutinya dengan hati yang berdebar. Sesekali ia memperbaiki padding Junseok yang tersampir di pundaknya.
" Bisa lebih cepat? Diluar sangat dingin. Dan hampir tengah malam." Ujar Junseok menoleh ke arah Rakwon yang berjalan di belakangnya. Rakwon mengangguk dan berusaha mensejajarkan langkahnya dengan Junseok. Walau tinggi keduanya tak jauh berbeda, tapi langkah Rakwon benar-benar tidak bisa menyamai tungkai Junseok, si atlet sprint sekolah.
Junseok berdecak melihat jam tangan rolexnya. Beberapa kali mereka berpapasan dengan siswa lain yang menatap mereka dengan berbagai pandangan. Meskipun pandangan marah lebih dominan. Tapi Junseok tetap berjalan acuh dengan wajah dinginnya.
3 menit kemudian mereka berdua telah berada di dalam lift. Suasana hening mendominasi membuat Rakwon menjadi canggung.
" Dingin?" Tanya Junseok saat pintu lift tertutup. Rakwon menggeleng pelan.
Meskipun Rakwon menjawab tidak, tapi Junseok tetap saja melingkarkan lengannya ke pinggang Rakwon dan lebih merapatkan tubuhnya dengan tubuh kekasihnya itu. Rakwon hanya diam dan pasrah saja.
Pintu lift terbuka. Mereka berdua keluar dengan masih saling menempel satu sama lain. Tak masalah bukan? Toh lorong unit mereka selalu sepi.
Langkah keduanya kini menggema di sepanjang lorong yang masih terang benderang.
Di ujung lorong mereka berhenti. Junseok dengan sigap menekan tombol password kamar mereka. Lalu menarik Rakwon untuk masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monochrome |Junseok X Rakwon✔
FanfictionComplete! First fanfiction of Junseok X Rakwon ATBO Oh Junseok Rakwon Junrak 2Seok Remake of Stranger Jaemren Start : Des 13, 2022 Finish : Des 30, 2022