II

5.3K 405 32
                                    

----------
𝑃𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑡𝑎𝑛!
𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔 𝑅18
𝐵𝑎𝑖𝑘 𝑖𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑘𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎𝑛, 𝑠𝑒𝑥, 𝐵𝐷𝑆𝑀, 𝑦𝑎𝑛𝑔
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑢𝑚𝑢𝑟 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘
𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎 𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑖. 𝐴𝑢𝑡ℎ𝑜𝑟 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘
𝑚𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑔 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑘𝑜𝑒𝑛𝑠𝑖𝑛𝑦𝑎
𝑠𝑒𝑘𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ.
----------

TINGGAL satu hari lagi perayaan hari jadi pernikahan Raja dan Ratu Atkinson diadakan, dan diwaktu itu juga semua orang termasuk Raja, Ratu, beserta para pangeran disibukan untuk hari esok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TINGGAL satu hari lagi perayaan hari jadi pernikahan Raja dan Ratu Atkinson diadakan, dan diwaktu itu juga semua orang termasuk Raja, Ratu, beserta para pangeran disibukan untuk hari esok.

"Kau gila?"

Yuta mengangguk lesuh "Iya, aku gila karena istana ini. Maka dari itu aku menyuruhmu pergi keluar untuk membeli beberapa hal untuk istana." Ujar sang Raja kepada sosok Pangeran pertama yang menatapnya bengis.

"Lembutkan tatapan mu itu nak, aku kasihan kepada calon menantu ku jika berhadapan denganmu." Sambung Yuta menyadari tatapan sang anak begitu bengis kepada sosok dirinya.

Jaemin mengeram kesal, lalu berkata "Dengar pak Tua, aku sudah cukup disibukkan menyiapkan segala sesuatu yang nyaman untuk para tamu. Minta Jisung pergi kekota, kau mempunyai dua pangeran jika kau lupa." Jelasnya.

Sang Raja mendelik kepada pangeran pertama "Aku juga sibuk, kau dan aku lebih sibuk aku. Jadilah anak penurut Jaem, pergilah ke kota, kau bisa menikmati hal ini setelah bekerja keras." Ujar Yuta lalu menyerahkan beberapa lembar kertas kepada sosok Jaemin.

Tangan berurat itu terulur mengambil lembaran kertas, sang pangeran membacanya sekilas lalu membalik lembaran lain dan tidak lama setelahnya perempatan imajiner muncul dipelipis pria tampan tersebut.

"--Kau bilang aku bisa menikmati hal ini? Mulutmu tidak sesuai dengan tumpukan daftar ini, bagaimana bisa aku menikmati hal ini Raja sialan?" Jaemin berujar dengan nada kesal kedua alis pria itu menukik tajam.

Yuta menjawab dengan acuh tak acuh "...kereta kudamu tidak akan menampung semua yang ada didaftar, itu tidak akan bisa berjalan jika menampungnya." Jawaban yuta membuat sang pangeran semakin kesal.

"Satu lagi, maksud perkataan ku adalah nikmati perjalanan membeli segala hal yang ada didaftar." Lanjut sang Raja lalu kembali menyibukkan diri dengan tumpukan dokumen.

Jaemin menghela nafas panjang, ia membungkuk hormat "...Saya memohon izin mengundurkan diri." Yuta mengangguk setelahnya sosok Jaemin pergi menghilang.

Diam-diam dibalik dokumennya Yuta tersenyum setan "Rasakan itu Pangeran arogan~" gumamnya lalu melanjutkan kegiatannya.

Obsessed┌[jaemrén]┘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang