Semuanya berawal dari kedatangan Renjun sebagai tamu dari kerajaan seberang, omega dengan wajah cantik dan manis itu begitu menarik banyak perhatian. Ditambah aromanya yang manis, gawatnya itu semua tidak luput dari perhatian sang pangeran.
WARN!🔞
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana yang menegangkan tercipta didalam ruangan yang hanya berisikan dua penguasa dari kerajaan berbeda. Pandangan yang dilayangkan mengandung kedinginan, terutama pandangan sang Raja Nightingale begitu mengandung makna dalam memperhatikan sosok agung yang duduk dikursi utama ruang diskusi.
"Sampai kapan kau seperti ini, Yuta?" Mendengar kalimat yang dikeluarkan dari Raja Chanyeol, membuat sosok kaisar disana menghela nafas begitu berat. Terlihat frustasi akan pemikiran dan perkataan yang diberitahu dari Raja Chanyeol, diri nya ingin tidak percaya akan ungkapan sang permaisuri yang mengatakan bahwa akan terjadi badai yang cukup besar menimpa kerajaan nya.
Ditambahkan, dengan apa yang dijelaskan oleh Raja Chanyeol selama beberapa hari ini. Berada diruang diskusi, membahas segala hal yang terkait dengan kerajaan dan menanyakan soal ramalan yang sempat dulu saat kelahiran pangeran Charlotte dikeluarkan dari istana suci.
"Bayangan - bayangan hitam menguasai daratan, menyingkirkan sang pemimpin. Sang keindahan terperangkap dalam kegelapan itu, sebuah kehancuran akan segera terjadi di negeri ini."
Rahangnya mengetat mengingat ini, paling membenci sebuah ramalan. Namun, kenyataan nya secara perlahan sebuah kehancuran yang dimaksud sudah mulai terlihat.
"...aku tidak meyakinkan ini, rasanya sangat sulit mengambil keputusan." Mengangguk mengerti akan perasaan nya. Raja Chanyeol tanpa merubah nada dan ekspresi diwajahnya berkata "Aku tau. Kita berdua mengetahui jawaban yang pasti, sebuah keindahan itu tertuju kepada pangeran ku." Kembali bungkam, kaisar tidak memperkirakan bahwa Raja Chanyeol menyebut kan hal ini.
Memandang terkejut, kaisar ikut berbicara "Bagaimana... Bisa?" Tanpa diduga-- Raja Chanyeol hanya memberikan segaris lengkungan tipis tanpa mau memberikan penjelasan.
Yang dimaksud dalam hal ini, bagaimana bisa Raja tersebut mengetahui pemikiran sang kaisar mengenai sang keindahan yang disebut dalam ramalan. Kedua sosok pemimpin yang begitu diagungkan akan posisinya dalam memegang kendali kerajaan, kembali membisu. Bersatu dengan keheningan ruangan ini.
BRAKK!!!
Secara bersama, dua kepala itu menoleh dan memandang tanpa ekspresi dan wajah yang terlihat tidak menunjukkan keterkejutan "YANG MULIA!!!"