XI

2K 141 24
                                    

-----------¹⁸±
𝑃𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑡𝑎𝑛!
𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔 𝑅18
𝐵𝑎𝑖𝑘 𝑖𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑘𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎𝑛, 𝑠𝑒𝑥, 𝐵𝐷𝑆𝑀, 𝑦𝑎𝑛𝑔
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑢𝑚𝑢𝑟 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘
𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎 𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑖. 𝐴𝑢𝑡ℎ𝑜𝑟 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘
𝑚𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑔 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑘𝑜𝑒𝑛𝑠𝑖𝑛𝑦𝑎
𝑠𝑒𝑘𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ.
-----------

Salju tanpa henti berjatuhan kepada bumi, terlepas badai salju yang begitu ditakuti akan bahayanya semalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salju tanpa henti berjatuhan kepada bumi, terlepas badai salju yang begitu ditakuti akan bahayanya semalam. Seluruh permukaan sudah penuh terselimuti benda berwana putih yang menguarkan kedinginan.

Ranting pohon bergerak, akibat hewan yang berlari diatasnya. Membuat kumpulan salju diatas nya terjun, menyatu bersama para salju dibawah sana.

Langit tidak terlalu cerah, meskipun tidak seburuk semalam-- salju terus berdatangan. Membuat para masyarakat kembali mengerjakan kegiatan masing-masing untuk musim dingin yang sudah datang.

Jauh didalam hutan di wilayah terpencil Nightingale, tidak ada yang mengetahui bahwa terdapat sebuah rumah terbuat dari kayu disana. Jelas, karena para monster yang berkeliaran dihutan, dan akan menyerang mencari pasokan selama musim dingin.

Didalam ruangan sederhana dan tidak luas, terdapat sosok pria bersurai merah muda pekat terbaring dengan balutan kain medis disekitar kepala.

Kening itu berkerut merasakan cahaya menembus kelopak mata, membuka secara perlahan. Memandang penuh ketidak tahuan dan merasa awas, begitu sadar bahwa dirinya terbaring ditempat asing.

Sosoknya yang terbaring berusaha untuk bangkit dari posisinya, bersamaan dengan waktu dimana pintu kayu didepannya menghasilkan suara. Pria yang merupakan Alpha mendongak, memandang penuh ketajaman yang tertuju kepada seorang pria dengan pakaian berbulu dan penutup kepala masuk.

Yang dipandang menutup pintu dengan penuh kehati-hatian, seolah takut mengganggu. Tubuh ramping itu berputar, kemudian mematung menyadari sosok yang terbaring sudah sadar.

Berkedip, sosok pria yang dapat diyakini merupakan omega dengan surai cokelat itu tersenyum ramah. Hanya itu menambah pesona yang sudah indah itu.

"Anda sudah sadar." Omega itu berujar, melangkahkan kakinya mendekat kemudian meletakkan semangkuk bubur. Mata yang berbinar itu memandang kepada nya "Apa anda merasa, ada bagian yang membuat anda tidak nyaman. Pangeran Yeonjun?"

Yang disebut, semakin memandang penuh ketajaman kepada pria didepannya yang mempunyai paras begitu elok "...anda siapa?"

Omega itu membuka mulutnya "Saya, pa—— Renchar, pangeran." Dia menjawab dengan segaris lengkung yang indah.

Obsessed┌[jaemrén]┘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang