Semuanya berawal dari kedatangan Renjun sebagai tamu dari kerajaan seberang, omega dengan wajah cantik dan manis itu begitu menarik banyak perhatian. Ditambah aromanya yang manis, gawatnya itu semua tidak luput dari perhatian sang pangeran.
WARN!🔞
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KEDUANYA kini tengah berjalan dilorong istana, meninggalkan aula yang masih ramai, bahkan keduanya melewatkan acara dansa.
Dansa sendiri merupakan kesempatan untuk para bangsawan mencari pasangan hidup mereka, maka tidak heran para bangsawan dan tamu-tamu kerajaan begitu menantikan hal tersebut.
Namun, tidak dengan Renjun dan Jaemin. Keduanya sudah memiliki soulmate sendiri, mereka belum ditandai, jika yang satu tidak Sudi ditandai yang satunya lagi merasa tidak ingin terburu-buru ditandai.
Tautan tangan keduanya masih saling terjalin, sebenarnya pangeran kerajaan Nightingale ingin melepaskan tautan tangan mereka namun urung kala pegangan keduanya mengerat-- pelakunya adalah sosok Pangeran Griffiths pertama.
Diantara keduanya hanya ada keheningan, masing-masing insan ini begitu enggan mengeluarkan suara untuk memulai percakapan sederhana.
Dilorong benar-benar begitu sepi dan sunyi, ditemani suara langkah kaki dari dua pangeran berbeda kerajaan, suara binatang malam seperti kunang-kunang, jangkrik, burung hantu dan lainnya.
"Sebentar lagi kita sampai, didepan sana terdapat ruangan." Sang pangeran pertama berujar tiba-tiba dengan datar, membuat sang lawan bicaranya tersentak kecil "...ya pangeran." Jawab Renjun seadanya.
Karena demi langit dan bumi, pangeran Nightingale satu ini gelisah dan terus melirik takut kepada sosok Jaemin.
Renjun memejamkan matanya, merapalkan segala doa untuk keselamatan dirinya atas kelancangan yang ia perbuat beberapa waktu yang lalu, yaitu : meremas pakaian kehormatan sang pangeran pertama! Bahkan terlihat begitu berantakan. Dan pangeran Renjun memohon untuk dijauhkan dari pangeran pertama, selamanya.
Tap.
Tuck--
"Auch.." Renjun meringis lantaran menabrak benda yang lumayan keras didepannya. Lantas ia mendongak dan detik itu juga memucat, oh para dewa dan dewi... Selamatkan anak kesayangan kalian satu ini. Pangeran Nightingale menangis histeris dengan nelangsa dalam imajinasi.
Siapapun-- tidak! Raja dan Ratu kerajaan Nightingale yang tengah berada diaula, tolong bawa sosok pangeran tidak berdaya ini pergi!
Pangeran pertama melirik "... perhatikan jalan." Peringatnya dengan ciri khas milik sang pangeran pertama kerajaan Atkinson, lalu kembali melanjutkan "--kita masuk." Lalu melangkah memasuki ruangan.