XII

1.9K 143 25
                                    

-----------¹⁸±
𝑃𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑡𝑎𝑛!
𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔 𝑅18
𝐵𝑎𝑖𝑘 𝑖𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑘𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎𝑛, 𝑠𝑒𝑥, 𝐵𝐷𝑆𝑀, 𝑦𝑎𝑛𝑔
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑢𝑚𝑢𝑟 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘
𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎 𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑖. 𝐴𝑢𝑡ℎ𝑜𝑟 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘
𝑚𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑔 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑘𝑜𝑒𝑛𝑠𝑖𝑛𝑦𝑎
𝑠𝑒𝑘𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ.
------------

Secara tiba-tiba, langit yang semula begitu cerah dan sangat pas untuk menikmati hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Secara tiba-tiba, langit yang semula begitu cerah dan sangat pas untuk menikmati hari. Berubah menjadi mendung tengah hari ini, begitu dengan keadaan pangeran Renjun yang memandang lurus diaula istana.

Pakaian yang semula berwarna kini berubah menjadi hitam, tidak lupa dengan setangkai mawar putih digenggaman sang keindahan Nightingale.

Sekitar pagi menjelang siang ini, setelah Renjun diobati oleh pelayan pribadi nya-- saat tengah berjalan dilorong istana bersama pelayan. Pangeran Charlotte melihat pangeran mahkota Edwards I berlari dengan kulit yang pucat, bersama para ksatria serta ajudan nya.

Ketika rasa kebingungan menghampiri pikiran nya, sahabat nya-- pangeran Zelig datang mendekat kepada Renjun dengan penuh air mata berkata kepada pangeran Charlotte dengan lirih dan bergetar.

.....

...

Pangeran Charlotte memandang sahabatnya dengan penuh kekhawatiran "Ada apa dengan anda?"

Pangeran Zelig terus menangis, memandang penuh kesedihan "Renjun-- pangeran Edwards II... Dia..." Pangeran Zelig kesulitan berbicara karena terus menangis dan menerima serangan panik.

Renjun dengan sabar mengulurkan tangannya yang terdapat kain medis, memeluk penuh kelembutan kepada pangeran Zelig yang terus bergetar lalu bergerak memberikan usapan.

"Tenangkan dirimu, Hyuck." Renjun berbisik penuh perhatian, merasa iba dengan kondisi sang sahabat begitu kacau.

Dengan berjalannya waktu, perlahan getaran yang terdapat ditubuh pangeran Donghyuck mereda. Merasakan ini, pangeran Charlotte melepaskan pelukan dengan kedua tangannya yang berada dibahu pangeran Zelig.

"Cukup merasa tenang?"

Sang lawan bicara menggerakkan kepalanya, sebagai anggukan bahwa dirinya cukup tenang sekarang.

Melihat ini, pangeran Charlotte menghela nafas syukur. Kembali memandang kepada sahabatnya "bicaralah secara perlahan, kendalikan tubuh anda."

Obsessed┌[jaemrén]┘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang