Happy reading
Setelah kejadian di gudang waktu itu, Bima semakin menempel dengan Ray karena takut Ray akan di apa apakan oleh orang gila yang tidak suka ke Ray. Menurut Bima, Ray semakin hari semakin nakal, apa gara gara lihat video waktu itu? Ah tidak tau juga, lagian Bima juga sukanya godain Ray.
Sekarang mereka sedang menuju ke arah kantin yang sedang ramai itu untuk mengisi tenaga setelah pembelajaran mapel sejarah yang sangat membosankan itu. Sebenarnya mereka berdua mau bolos jam itu tapi malah ketauan, nasib.
Bima sekarang sedang mencari orang yang menyuruh orang orang kemarin itu, ternyata dugaan bima benar sekali, itu adalah ulah dari mantan kekasihnya dulu. Emang gila sih, dia yang ngajak putus dia, juga yang gak terima bima berdekatan dengan yang lain.
Kalian mau tau alasan bima dan kekasih nya itu putus hubungan? Ya benar, karena kata mantannya itu tuh bima terlalu susah ditebak dan sangat susah untuk tidak dengan ray sebentar pun, maka dari itu dia tidak suka dengan ray.
"Ray, ntar kalo udah ketemu sama orangnya, lu aja yang ladenin ya" ucap Bima sambil berjalan ke arah suatu ruangan sambil memakan makanan ringan yang mereka beli di kanti tadi. Ray hanya mengacungkan jempol, dirinya juga sudah terlanjur dendam, karena badannya jadi encok semua gara gara kemarin di pukulin.
"Yang penting dia sampe jatuh ah, gue dendam sama dia pokoknya!"Bima hanya tertawa pelan melihat tingkah sahabatnya ini, lucu sekali dimatanya. Padahal Ray hanya berjalan sambil menghentakkan kakinya karena merasa kesal dengan yang kemarin terjadi pada dirinya. Dia tidak terima!
"Pas pulang aja gak sih bim?"
"Katanya mau nuntasin hari ini juga, gimana sih lu?" Bima menatap Ray dengan tatapan rada kecewa. Bima kan suka ribut, makanya dia rada kecewa karena tidak ada adegan baku hantam antara ray dengan orang itu.Ray hanya menyengir lebar kemudian menggelengkan kepalanya sambil tertawa melihat reaksi Bima sekarang ini. Bima aneh, orang aneh sih tapi Ray suka berdekatan dengan dia, Ray nyaman ketika bersama Bima, mungkin Bima juga begitu?
"Mending besok aja deh Ray, gue punya rencana bagus soal bales dendam itu ahahahahaha" ucap Bima lalu tertawa seperti seorang pemeran antagonis di sebuah film yang membuat Ray melihatnya sambil merasa heran ketika melihatnya, "rencana apaan dah? Katanya tadi mau hari ini aja cih" tanya Ray.
Bima hanya menggeleng sambil tersenyum lebar sekali, "gue ada rencana bagus, mendingan besok aja deh oke?" Jawab Bima dan Ray hanya mengiyakan Bima.Akhirnya mereka memilih untuk membolos untuk mapel selanjutnya sekalian pulang, Bima yang ngajak sih. Mereka memilih untuk membolos di rumah pohon milik mereka dan sekalian membahas soal rencana untuk besok itu, Ray penasaran dengan apa yang di rencanakan oleh sahabatnya ini, semoga tidak aneh aneh seperti saat kelas 10 dulu.
Ray dan Bima jalan jalan mengelilingi kota dengan motor kesayangan milik Bima dengan Ray yang membonceng dibelakang, kadang Bima sengaja memainkan gas dan rem hingga ray maju mundur lalu ngomel ngomel ke dirinya, bima suka begitu kepada Ray, ya karena baginya Ray itu lucu.
Setelah berkeliling kota sambil membeli beberapa makanan dan minuman pun mereka sekarang menuju ke tujuan mereka.
"Bim, nyetirnya cepetin dikit napa. Gue ngantuk soalnya, takut jatuh" ucap Ray sambil menyandarkan pipinya ke punggung milik bima sambil menahan ngantuknya, "ya pegangan deh, ngebut nih" setelah mendengar ucapan Bima itu, Ray langsung memeluk erat Bima dan menyembunyikan muka nya di punggung milik Bima dengan kencang. Ya emang sih, orang Bima ngebut nya kaya orang lagi kebelet berak, kenceng banget beneran dah dan untung nya Ray gak terbang terbawa angin yang ikut kencang itu, sinting emang kalo ngebut.
Setelah sampai mereka turun dan segera masuk ke dalam rumah pohon milik mereka yang masih berdiri kokoh dari dulu hingga sekarang ini, sangat hebat sih sudah dari bocil sampai segini.
Ray langsung menidurkan badannya di karpet yang empuk itu, sudah tidak bisa menahan rasa ngantuknya lagi dia. Bima yang melihat itu pun hanya terkekeh pelan, "gak jadi bahas rencana? Pas bangun aja ya, lu tidur dulu aja" ucap Bima sambil ikut rebahan di sebelah Ray lalu memeluk Ray yang sudah terlanjur ngantuk banget, tanpa sadar Ray membalas pelukan Bima dan menyembunyikan mukanya di dada milik bima, biasanya dia akan marah kalo dipeluk gini, sekarang gak marah. Yeuu ini mah modus namanya euy.
Bima merasa senang, jarang sekali bisa begini biasanya selalu tertolak Ray jika dia mau memeluk Ray. Akhirnya dia ikut tertidur bersamaan dengan Ray yang sudah tidur lebih dulu itu. Sebelum tidur nyenyak, Bima mengambil kesempatan untuk mencium ujung bibir ray, tenang cuman ujung bibir.
Ada satu rahasia Bima disini yang belum diumbar, mungkin di suatu part nanti di umbar. Tunggu saja, bakal tau.
Oke sekian.
Maaff kalo typo, sebenernya ini panjang, tapi gw potong terus tak pindah ke part selanjutnya wkwkwk
Jangan lupa voment ya
KAMU SEDANG MEMBACA
just friend(?)|| markren
Fanfiction. . . . . cuman temenan?yakin? temenan kok gitu? [bxb] [tidak baku] ⚠️⚠️