9. perangkap

264 17 0
                                    

Happy reading








sekarang hari sudah berubah menjadi Jumat dan ya gak tau kenapa setiap hari Jumat panas nya 2x lipat seperti simulasi neraka saja. Ray dan Bima sudah membulatkan niat untuk rencana yang sudah mereka susun tadi malem dirumah ray. Mereka juga sengaja berangkat pagi sekali demi rencana ini, dan ya semoga berhasil.

Kini mereka sedang menunggu didepan kelas milik mantan Bima alias pelaku yang menyuruh orang untuk memukuli Ray waktu itu, dia harus diberi pelajaran.

Bima dan Ray sudah memasang perangkap dan beberapa jebakan untuk orang itu, makanya dari itu mereka masuk pagi sekali ke sekolah hanya demi rencana mereka ini. "Gua gak sabar banget anjir nunggu si anin dateng" ucap Ray sambil tertawa pelan, padahal masih jam 6 pagi.
"Kayanya kita kepagian dah Ray, masih jam 6 cuy ini" ucap Bima sambil memakan nasi bungkus yang dia beli tadi.

Setelah menunggu beberapa menit pun, sekolahan mulai ramai siswa dan ya memang menurut info yang di dapat, anin masuknya jam segini, jadi mungkin ini otw dateng. Mereka tambah tidak sabar menunggunya ahihihi.

"Lama amat anjing si anin" gerutu ray yang daritadi menunggu kedatangan anin ini.

Lalu anin pun datang dan melihat kearah mereka berdua dengan tatapan herannya, "lho bim ada apa? Tumben udah dateng jam segini" tanya anin yang lalu tambah mendekat ke bima dan ray. Bima hanya tersenyum lalu menggelengkan kepalanya pelan. "ya udah nin, gue duluan ya" setelah itu Bima menarik ray untuk menjauh perlahan dari kelas anin.

Dan anin pun membuka pintu kelasnya dan ...

byur!

Seragam sekolahnya terkena air yang sudah di siapkan khusus untuk dia, Anin terkejut sekali dengan ini hingga  hanya bisa terdiam di tempat. "Bangsat, siapa yang naruh air di atas pintu?!!" teriak anin kemudian dilihat oleh beberapa anak yang lewat di depan kelasnya dengan sedikit tertawa melihatnya.

anin langsung lari ke kamar mandi dengan keadaan yang basah kuyup, ray dan Bima yang melihat itu pun langsung tertawa kencang, "AHAHAHA ANJIR WOY, KEK MANUSIA MAU JADI MERMET" ucap bima lalu diikuti dengan ray yang ikut ketawa kencang. Eitss belom kelar bruh, ada lagi.

Ray dan Bima langsung berjalan cepat mengikuti anin ke kamar mandi soalnya juga ada rencana lain disana. Setelah sampai mereka pun menyuruh teman perempuan yang sekelas dengan mereka untuk merekam kejadian yang akan terjadi ke anin.

Dan ya sudah terdengar suara gaduh di dalam kamar mandi, terdengar sampai koridor luar. "Wah kena lagi nih Ray ahahahahah" ucap Bima, "iya bim, ini mah anti gagal club" sahut Ray.

Kemudian temannya itu keluar membawa hp nya bima yang tadi diberikan nya untuk merekam kejadian dan memberikan beberapa uang untuk dia. "Duh mayan nih, dijual di akun gosip sekolah" ujar Bima sambil menaruh hp nya di kantong saku baju nya.

Ya ini rencana besar ray dan Bima, membuat malu anin si siswi paling ditakuti di sekolahan. Sangat menghibur sekali, lumayan bisa dapet uang kalo video nya diterima di akun gosip.

"Dijual gak nih Ray?" Tanya Bima ke Ray. Yang ditanyai pun tersenyum, "jual aja, ntar duit nya buat renovasi rumah pohon" jawab Ray kemudian masuk ke kelas lebih dulu.

Setelah melewati beberapa jam membosankan akhirnya jam pulang sudah tiba dan ya mereka berdua melihat anin yang sudah berganti dengan baju olahraga entah milik siapa itu, "lho nin perasaan tadi gak pake baju olahraga dah" ucap Bima yang pura pura gak tau. "Iya nih Bim, tadi jatuh di kamar mandi jadi basah deh baju gue" jawab anin dengan nada yang di imut imutkan.

"Ya udah nin, duluan" ucap Bima lalu menunju ke motor kesayangan nya dan ya pulang bersama sahabat tercinta. Ray ya seperti biasa, memeluk Bima karena Bima ini malah ngebut, katanya sih laper mau makan dirumahnya Ray. Jadi inget yang kemaren deh.

"Kalo gue pergi lu sama siapa ya?"






Oke sekian

maap kalo ada typo

Jangan lupa voment ya!

just friend(?)|| markrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang