8. mandi

307 17 0
                                    

Happy reading

⚠️⚠️ada ekhem⚠️⚠️






































Ray terbangun dari tidurnya lalu membuka mata dan berapa terkejutnya dia melihat muka sahabat nya itu berada tepat didepan mukanya, mana posisinya enak banget lagi dia meluk ray dengan santai, kok bisa gini? Ray jadi heran.

"WEH BANGUN BIM! BADAN GUAA ENCOK" teriak ray dan Bima bukannya bangun malah masih tertidur dengan nyenyak cuman ganti posisi aja jadi mukanya berada di bahu ray lalu mendusel sebentar dan kembali tidur. "Buset dah gak bangun malah gini doang, WOYY BANGUN NYETT!!" teriak ray lagi dan mendorong badan bima dengan kencang namun siapa sangka badan Bima ketika tidur malah jadi lebih berat, kebanyakan dosa kek nya. Ray hanya bisa diam sambil memikirkan cara agar bisa lepas dari pelukan Bima ini, jujur badannya sudah encok gara gara gak bisa gerak sama sekali.

"Bimaaaa bangooonn, ayo pulangg dasar mayat idup bangun lah woy!!" Ucap ray dan ya itu berhasil membuat dirinya lepas dari pelukan Bima dan ya dia langsung duduk, "jam berapa sih emang? Ganggu orang turu aja dah" ucap Bima lalu ikut duduk dengan matanya yang masih mengantuk itu. Ray melihat hp nya, "sekarang jam 5 sore, ayo pulang ah rumah gue gak ada orang soalnya" ajak Ray, Bima terdiam berusaha mencerna yang di ucapkan Ray.

"Brati lu dirumah sendirian? Bunda sama bapak lu kemana?" Tanya Bima sambil memakai kembali jaketnya. "Mereka lagi kerumah nenek gue, jadinya gue sendirian deh nanti malem sampe besok" jawab Ray dan Bima hanya mengangguk sambil mulutnya membentuk huruf  o.

Setelah itu mereka pun memutuskan untuk pulang karena sudah jelang malam, bima entah kenapa kok ngebut nyetir motornya kali ini padahal ray gak nyuruh dia buat ngebut, Ray berpikir mungkin Bima kebelet berak makanya ngebut, ya dia sih cuman meluk Bima kenceng biar gak jatuh.

Gak sampai 1 jam mereka pun sampai dirumah ray, kemudian mereka duduk di sofa ruang tamu rumah Ray itu, "Ray gue laper, gak ada makan gitu?" Tanya Bima, rada gak sopan emang baru sampe tanya makan untung nya ray udah kebiasaan sama Bima. "Ada sih, cuman gue males ngambil, kalo mau ambil sendiri aja dah" jawab Ray kemudian dia berdiri dan berjalan menuju kamarnya. Bima yang melihat itu memilih untuk mengikuti Ray ke kamarnya.

"ANJENG!" ucap Ray kaget karena Bima mengikuti nya tanpa dia sadari dan dengan santai duduk di kasur miliknya, Ray hanya bisa menatap datar Bima. Sudah biasa, Bima emang begitu dari kecil, jadinya ya ray biasa aja gak kaget ngelihatnya.

"Mau ngapain Ray?" Tanya bima ketika melihat Ray hendak melepas bajunya tapi gak jadi ketika dia bertanya, "gue mau mandi, badan gue bau kambing gara gara turu bareng lo tadi" jawab ray kemudian melepas seragam sekolahnya kemudian mengambil handuk, "maksut lu, gue bau kambing gitu? kurang ajar" ucap bima lalu berdiri dan lari ke arah kamar mandi mendahului ray dengan tertawa kencang, "ahahahaha gue duluan" ray menggedor pintu kamar mandi nya itu, "bangsat, gue duluan ah bimaaaaaaa" rengek Ray dari luar kamar mandi.

Tiba tiba pintu kamar mandi itu terbuka sedikit, Bima mengintip Ray yang masih berada diluar pintu itu menunggunya. "Lu mau pake juga? Sini bareng aja" ucap Bima sambil terkekeh pelan lalu kepalanya di pukul Ray lumayan kencang, ucapannya rada ngawur emang. "Sinting lo, mending gua duluan lah Bim" ucap Ray sambil menjambak pelan rambut Bima, ya emang ini posisi nya cuman kepala Bima yang keluar. Tiba tiba Bima menarik Ray untuk masuk kedalam lalu mengunci pintu kamar mandi itu.

"Nah mending mandi bareng aja daripada ribut" ucap Bima lalu mulai membuka bajunya. Ray sedikit terkejut, bagian atas bima bagus juga. "Kenapa ngelihatin gue begitu? Kek gak pernah lihat aja, buruan mandi gih" ucap Bima dan ray menggelengkan kepalanya pelan, dia ingin melepas celananya tapi malu ada Bima juga, jadi dia kembali mengusir bima namun Bima tetap tidak mau keluar, "kok gak mau keluar dah, pengen banget lo mandi bareng gue?! Kek gak pernah aja" ucap Ray mulai kesal dengan Bima dan dengan santai nya Bima menjawab, "kan emang gak pernah, terakhir mandi bareng pas kelas 5 sd, gue cuman pengen mandi bareng, bukannya mau nerkam lu" lalu kembali menanggalkan seragam sekolahnya itu sehingga tak ada sehelai benang di badannya. Dan lagi lagi Ray terkejut melihat milik bima yang lebih besar dari milik nya. Ya terpaksa juga ray ikut melepaskan celana sekolahnya dan ya mereka sama sama naked lalu mandi bersama tanpa adanya adegan uh ah palingan cuman ribut dikit gegara rebutan gayung yang cuman satu di kamar mandi. "Ray, pantat lu semok juga" ucap Bima sambil menampar pelan pantat ray, "ah jangan ditampar lah bego!" Bima hanya terkekeh pelan melihatnya, dan entah kenapa milik nya Bima menjadi tegang disaat yang tidak tepat, "ah kenapa bangun sih dek" bima berbalik membelakangi Ray yang sedang asik dengan busa sabun.

Bima mulai mengocok  milik nya dengan pelan dan desahan dari mulutnya pun ikut keluar seiring gerakan yang dia lakukan, Ray mendengar itu dan berusaha untuk bodo amat dengan yang dilakukan Bima sekarang, namun dirinya penasaran, kemudian berjalan ke arah depannya bima dan melihat kegiatan yang sedang Bima lakukan.
Bima berhenti saat melihat Ray yang sedang melihat dirinya itu, "kenapa? Mau bantuin?" Tanya Bima sambil melirik ke arah bagian bawah ray, Ray reflek geleng gepeng kepala, "gak kok bim, lanjut aja hehehe" ucap Ray namun masih berada didepan bima, "lagian gue gak tau cara bantuinnya gimana" lanjut Ray.

Bima nampak tersenyum lalu terkekeh, "kalau tau caranya brati mau bantuin dong?" Tanya Bima sekali lagi kemudian kembali melakukan kegiatan sebelumnya, tanpa sadar terdiam tidak menjawab pertanyaan Bima dan kembali melihat yang dilakukan bima, "nghh bantuin emutin kek ahh" ucap Bima Ray melihat Bima kemudian kembali ke arah bak mandi untuk membersihkan busa sabun yang masih menempel di badannya. Beberapa kemudian, Bima selesai dengan kegiatan nya, "ray, gayung dong buat nyiram bekas ini, kemana mana soalnya" ucap Bima, namun Ray tidak mendengar ucapan bima dan sibuk bengong sambil menatap ke arah bak mandi, sudah dipanggil berkali kali tetap tidak dengar akhirnya Bima memutuskan untuk mengerjai ray Dangan cara memeluknya dari belakang dan ya milik bima menempel dengan pantat ray, sangat menempel. "LO MAU NGAPAIN?!! MINGGIR GAK!?"
"Ya lagian elu dipanggil gak nyaut, budeg apa gimana?" Bukannya apa malah Ray kembali bengong lagi, Bima pun sedikit kesal mulai mengancam Ray "lu kalo gak mau ngasih gayung nya, gue ewe beneran sekarang mumpung tinggal masuk aja nih punya gue" ancam Bima tepat ditelinga Ray, kemudian Ray reflek memberikan gayung itu kepada Bima.

Setelah menerima gayung itu, bukannya dilepas pelukannya nya malah Bima iseng ngeremes remes pantatnya ray yang membuat ray sedikit mendesah, lalu dia tertawa pelan dan mengambil air untuk menyiram bekasnya tadi.

Setelah acara mandi bersama itu dan memakai baju masing masing mereka duduk di meja makan dengan indomik yang sudah siap untuk dimakan, Bima masih pakai seragam sekolah tadi sih, kan dia tadi bolos langsung kesini dan yaa mereka makan malam bersama, menikmati indomik bersama malam yang dingin, karena hujan turun dengan derasnya.














Oke sekian dulu.

Maaf kalo typo ya

Jangan lupa voment oke? Sip

just friend(?)|| markrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang