My Couple is Enemy

🌠1

Tampan dan cerdas,julukan itu sering Jungkook dengar dari orang-orang tentang dirinya. Sejak sekolah dasar ia selalu mendapatkan peringkat di kelas walau tidak selalu menjadi yang pertama. Ikut serta atau bahkan menjadi bagian penting dalam sebuah organisasi di sekolah adalah sesuatu yang tidak asing ia lakukan. Contohnya seperti menjadi kapten basket,ketua dalam sebuah klub musik,ketua dalam seni bela diri dan yang paling membanggakan adalah ketika ia menjadi ketua organisasi Siswa tertinggi selama beberapa tahun.

Yeah... Semua itu membuatnya di cintai dan di sukai banyak orang. Tak banyak juga,sih... Yang terang-terangan mengatakan bahwa ia membenci apapun yang Jungkook lakukan,kkk... Mungkin mereka iri. Pikir Jungkook tak mau pusing waktu itu. Ia ini memang tipe orang yang tak banyak bicara,lebih tepatnya tidak terlalu memikirkan perkataan buruk yang orang lain lontarkan kepadanya. Jungkook juga tak peduli jika apa yang mereka katakan itu adalah kebenaran,karena di sini ia menjalani hidup hanya untuk dirinya sendiri,dan hanya dia yang paling mengerti benar atau tidaknya untuk kehidupannya. Jadi ya, untuk apa memusingkan hal-hal seperti itu.

Jungkook menyesap kopi panas yang berada di tangannya,berjalan-jalan dengan mengingat masa remajanya dulu memang benar-benar hal yang menyenangkan.

Ia baru saja menginjakkan kakinya kembali ke kota ini setelah menyelesaikan pendidikannya di negara lain. Setelah mendapat kelulusan yang sangat baik, ia juga belajar mengurus cabang perusahaan milik sang ayah yang juga berada di negara yang sama selama beberapa tahun. Ia tak langsung mendapat posisi yang tinggi,karena memang tujuan dirinya ada di sana hanya sekedar membantu dan mengetahui bagaimana perusahaan itu bekerja. Entah bagaimana awalnya,tapi orang kepercayaan sang ayah yang membimbing Jungkook bekerja di sana memberikan posisi jabatan yang sangat tinggi. Ia berkata bahwa dirinya sudah siap untuk memimpin perusahaan sekarang.

Setelah melihat proges dan kemajuan sang putra,maka Jeon Jongwoo meminta agar Jungkook pulang untuk mengambil alih perusahaan milik sang ibu yang telah lama meninggal.

Ibu Jungkook telah memutuskan hubungan pernikahannya dengan Jongwoo terlebih dahulu sebelum meninggalkan semuanya. Dia merupakan wanita karier,dan tentu saja,semua warisan beserta segala harta benda yang ia miliki telah seharusnya menjadi milik Jungkook yang merupakan anak tunggalnya.

Tapi karena waktu itu Jungkook yang masih belum siap untuk menerima semua wasiat ibunya dikarenakan dirinya baru saja lulus dari bangku pendidikan menengah ke atas,maka Jongwoo mengambil alih dan memerintah orang kepercayaannya untuk menjalankan perusahaan itu sambil menunggu sang putra siap menjalankan semuanya.

Tepat 10 hari yang lalu,acara peresmian Jungkook untuk menjabat sebagai CEO di perusahaan milik ibunya telah dilakukan. Sekarang ia telah resmi memegang kendali penuh perusahaan itu di usianya yang masih sangat muda.

Mungkin akan sangat panjang jika di jabarkan satu persatu kisah perjalanan yang Jungkook lewati hingga ia bisa berada di posisi ini. Tapi yang pasti sekarang Jungkook sudah merasa puas dengan kehidupannya,tak lagi meminta apapun karena semua yang ia inginkan untuk dirinya sendiri telah terpenuhi.

Hanya saja,ada satu keinginan yang ia inginkan untuk kehidupan ayahnya. Yeah... Jungkook ingin Jongwoo berhenti menikah. Oh ayolah,dia bahkan sudah menikahi wanita sebanyak delapan kali di hidupnya,itu bukanlah angka yang sedikit. Walaupun dari semua wanita itu,sang ayah tak benar-benar memiliki perasaan khusus selain pada ibunya Jungkook,sang istri pertama. Begitupun sebaliknya,para wanita yang mau menikah itu kebanyakan juga tak memiliki perasaan lain selain hanya ingin mendapat harta benda dan juga kemewahan.

Huh... Jungkook sangat membenci itu, walaupun ayahnya tak mempertahankan mereka semua dan tak membiarkan ibu tirinya itu memiliki anak. Tetap saja, Jungkook tak menyukai tindakan ayahnya. Sampai kapan ia akan terus bersikap seperti itu.