🌠20

914 84 39
                                    

17+

Jungkook menutup laptop yang berada di pangkuannya,menghela sesaat sebelum meletakkan benda ini ke nakas samping ranjang.

Menyandarkan tubuh pada bagian kepala ranjang,Jungkook memandangi telapak sampai punggung tangannya yang masih terbalut perban putih yang melilit.

Seluruh keluarga sudah mengetahui kejadian ini,mulai dari orang tua Lisa,Para ibunya bahkan sang Ayah pun turut mengkhawatirkan dirinya. Jungkook mengatakan bahwa tak ada yang perlu di cemaskan,bahkan si Junho yang gila itu sudah di masukkan dalam sel penjara atas tindak percobaan pembunuhan yang dilakukan padanya.

Ada banyak kesulitan yang Jungkook alami beberapa hari belakangan ini,tentu karena tangannya yang terluka terlebih lagi bagian kanan membuatnya kesusahan melakukan banyak kegiatan yang biasa ia kerjakan. Ia bahkan menggunakan seorang supir untuk mengantarnya pulang pergi ke perusahaan sekarang.

Tangan kirinya kini terpaksa menggantikan pekerjaan tangan kanannya yang sedang sakit. Dan ini tidak mudah karena ia bukanlah seorang kidal. Acara sikat gigi,membasuh muka,makan,bermain ponsel dan hal lainnya kini terasa mengesalkan jika di lakukan. Memakai pakaian? Hah... Itu cukup sulit karena ia hanya bisa menggunakan satu tangannya. Tapi itu masih baik sebab semua itu bisa ia lakukan sendiri kecuali satu hal ini,--Memakai dasi.

Haish,Jungkook benar-benar tak bisa jika berurusan dengan satu masalah ini. Bagaimana bisa ia melakukannya dengan satu tangan?? Memang si ada dasi yang memiliki bentuk sekali tempel yang mana dapat memudahkannya. Tapi ia tak terbiasa dengan itu,ia selalu memakai jenis yang di lilit sendiri. Beruntungnya Lisa mengerti dan selalu datang ke kamarnya untuk membantu.

Tapi pagi tadi,gadis itu tak datang di saat ia sudah terburu-buru ingin berangkat. Dengan terpaksa,akhirnya ia memutuskan untuk mengunjungi kamarnya sendiri.

Tapi sial! Sesaat setelah ia membuka pintu kamarnya yang tak terkunci,Jungkook malah menemukan Lisa yang tengah berganti baju dengan posisi membelakanginya. Entah ini kebetulan atau di sengaja tepat ketika pintu terbuka Lisa turut membuka jubah mandinya dan memperlihatkan tubuhnya yang hanya terbalut pakaian dalam saja.

Hei!! Bisa-bisanya dia berganti pakaian di sana,tidak bisakah ia berganti di kamar mandi saja?!

Jungkook hanya mengumpat dalam hati sebelum menutup kembali pintu itu dan pergi.

Kejadian ini benar-benar menguji kesabarannya. Jika di tanya,tentu selama ini Jungkook banyak menahan diri untuk tak menyentuhnya sedikitpun,tak perlu ditanyakan lagi alasan apa yang melatarbelakangi semua juga pasti mengerti. Meski begitu,tak dapat di pungkiri bahwa ia cukup kesulitan menahannya seorang diri. Apalagi setelah kejadian malam itu,oh tidak... Tepatnya dari kejadian di mobil dimana Lisa membantu menuntaskan sesuatu di pusat tubuhnya untuk menghilangkan rasa stress akibat perbuatan sang Ayah yang ketahuan berselingkuh. Ini semua benar-benar cukup membuatnya gila sebab menangani hasratnya sendiri yang sering memuncak beberapa hari setelahnya.

Di tambah lagi dengan uhm... Bisa di sebut malam pertama mereka yang tidak di rencana,Haish... Jungkook bisa hilang akal jika menahannya lebih lama lagi. Lagi pula Lisa menyukainya,kan?? Seharusnya ini bisa membuatnya cukup percaya diri untuk kembali meminta hal itu untuk kedua kalinya. Tapi sayangnya,ini tak semudah yang di bayangkan.

Lihatlah... Bahkan jarum jam sudah menunjukkan pukul satu pagi,dan ia hanya bisa terduduk dengan bibir yang misuh-misuh tak jelas sejak tadi. Apa yang harus ia katakan padanya,tidak mungkin kan seperti ini:

" Lisa... Ayo kita ulangi lagi kejadian malam itu."

Plak. Jungkook refleks memukul mulutnya sendiri merasa gemas. TIDAK...!!! Ia tidak bisa mengatakannya,ini terlalu memalukan. Bisa-bisa Lisa menertawainya,bukankah ucapannya terdengar sangat jelas sekali bahwa ia menginginkan gadis itu selama ini.

My Couple is EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang