Jungkook melajukan mobilnya dengan cepat menuju lokasi sang ayah yang di beritahu Younhee tadi.
Lisa menoleh ke sampingnya,menemukan Jungkook yang terlihat sangat kesal terlihat dari wajahnya memerah menahan emosi.
Lisa memegang kuat pegangan yang memang tersedia pada bagian atas kepalanya,kembali menoleh ke arah sang pria dengan pandangan takut karena Jungkook sama sekali tak berniat menurunkan kecepatannya.
" Jungkook... Aku tahu kau ingin cepat sampai ke tempat ayahmu. Tapi tidak seperti ini juga. Ini bahaya." Akhir Lisa tak kuat dengan sikap yang pria ini lakukan.
Jungkook tetap memandang lurus,
" Tenang saja. Tidak akan terjadi hal buruk pada kita." Ucapnya dengan datar.Lisa hanya bisa pasrah sembari memohon dalam hati agar situasi ini cepat selesai. Jujur saja ia takut merasakan kendaraan yang mereka tumpangi bergerak seperti angin kencang, seluruh badannya merinding dibuatnya. Lisa memilih memejamkan mata,takut melihat jalanan yang ada,walaupun terlihat cukup sepi bukan berarti bahaya tidak akan ada. Lihatlah Jungkook semakin percaya diri hingga menambah kecepatan mobil mereka sekarang.
Lisa sangat bersyukur karena apa yang ia alami ini tak bertahan lama. Tepat ketika Jungkook membelokkan kendaraannya ke basement yang memiliki tempat cukup luas hanya untuk sekedar di jadikan parkir saja.
" Kau tetap di sini,ya." Ucap Jungkook usai melepas sabuk pengamannya.
Lisa menggelengkan kepalanya tak setuju," Tidak. Aku ikut." Kendati kepalanya terasa pusing,ia tak mau tinggal di sini sendiri. Lagi pula ini sudah malam dan tempat ini cukup sepi. Jika ada orang jahat yang datang,Lisa tak punya skill bela diri untuk di jadikan tameng pertahanannya. Jadi lebih baik ia ikut saja kemana pria ini akan pergi.
Jungkook tak memiliki alasan untuk membuat Lisa tetap tinggal,lagi pula ia tak ada waktu mendebatkan hal yang tidak guna seperti ini. Jadi ia membiarkan Lisa berjalan mengekori dirinya di belakang. Hal yang penting sekarang adalah membuktikan bahwa apa yang Younhee katakan tentang ayahnya yang membawa seorang wanita di apartemen miliknya benar atau tidak.
Jika sampai hal itu benar,bukankah ia harus menuntut keadilan dari perjanjian yang mereka buat. Ayahnya sendiri yang memberikan penawaran ini,dan tak seharusnya ia mengingkari perkataannya. Huh Jungkook sangat tak sabar melihat apa yang terjadi sebenarnya.
Jadi tepat ketika ia dan Lisa sampai pada pintu unit apartemen yang di berikan,Jungkook menekan bel yang tersedia berulang kali. Walaupun ia mengetahui sandi untuk memasuki tempat ini,akan lebih baik ia mencoba menekan bel apartemen sebelum masuk dan jika di rasa tak ada tanda-tanda pergerakan dari manusia yang tinggal di dalam sana baru ia akan bertindak lebih jauh dengan masuk begitu saja.
Namun opsi kedua itu tak jadi Jungkook lakukan sebab pintu itu sudah terbuka setelah ia menunggu sedikit lama dengan menekan bel nya.
Ada raut terkejut yang tertampak pada wajah Jongwoo ketika mengetahui sang putra telah berada di depan pintu tempat tinggal yang ia sembunyikan ini. Ia kemudian bergegas keluar dengan menutup pintu,takut bahwa Jungkook mengetahui seseorang yang berada di dalam sana.
Jungkook yang masih emosi,mencoba mengatur nafas dengan memandangi presensi sang ayah dengan tak suka. Lihatlah... Ia bahkan hanya mengenakan celana meninggalkan pakaian atasnya. Jungkook bergerak menutupi pemandangan itu dari Lisa,mencoba menghalangi dengan berdiri di depannya.
" A-apa yang kau lakukan di sini Jungkook?" Tanya Jongwoo sedikit terbata.
Jungkook mendecih samar," Sudahlah ayah,setelah tertangkap basah seperti ini kau masih saja mencoba menutupi semuanya dari ku."
"Apa yang kau maksud. Memang apa yang ku lakukan?" Jongwoo berujar dengan sedikit terkekeh,mencoba membuat Jungkook tak curiga.
"Siapa wanita yang kau bawa di dalam?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Couple is Enemy
RomancePernikahan,adalah suatu proses pengucapan janji suci yang di lakukan oleh seorang pria dan wanita dalam mengikat hubungan. Ia nya harus di lakukan sepenuh hati dengan kesungguhan dan juga keseriusan. Keduanya harus saling bertanggung jawab untuk mem...