17+
"Sshh...."
Jungkook mendesis pelan merasakan tangan Lisa yang masih memberi remasan pada pusat tubuhnya. Ia hanya memejamkan mata dengan bersandar di kursi yang ia duduki sambil memikirkan mengapa dirinya meminta hal ini dari Lisa. Jungkook sendiri cukup terkejut jika gadis ini mau membantunya,biasanya kan dirinya hanya menggodainya saja tak berniat melakukannya secara serius. Yeah, Mungkin karena ia sudah terlanjur berjanji untuk menuruti semua permintaan Jungkook,jadi mau tak mau memang harus di turuti bukan. Lagi pula Lisa sendiri yang mengatakan,jadi dia sendiri juga yang tak boleh melanggar.
Lisa melepas seatbelt yang melingkar di tubuhnya dan memposisikan kepalanya untuk tertunduk. Lisa menelan salivanya kasar,hal ini cukup menggugupkan. Melihat milik Jungkook yang menggembung di balik celana bahan miliknya,benar-benar membuat jantungnya berdegub kencang. Selama ini ia selalu menggoda Jungkook agar ia bisa melakukan ini,tapi mengapa setelah pria ini memintanya sendiri ia jadi tak yakin. Ia bukan tak yakin jika Jungkook tak terpuaskan,ia sangat percaya diri, kemampuan yang ia miliki tak perlu di ragukan lagi. Hanya saja ia sedikit tak siap melihat milik Jungkook yang selalu berada di pikirannya akhir-akhir ini karena mimpi malam itu.
Lisa kembali menelan saliva menyakinkan diri,sebelum kemudian menggerakkan tangan untuk terulur membuka kancing beserta resleting celana milik pemuda di hadapannya sekarang. Tak lupa ia juga menarik boxer yang Jungkook kenakan.
"Anh--"
Blusshh~~
Pipi Lisa merona seketika. Tubunya merasa lemas merasakan benda yang kini ia genggam dengan di iringi desahan Jungkook yang mengalun berat.
Mimpi malam itu...,benar-benar menjadi nyata. Bedanya bukan Jungkook yang melakukan hal yang iya-iya pada tubuhnya,melainkan dirinya lah yang melakukannya. Lisa cukup bangga,akhirnya pria ini menyerah juga. Awalnya saja ia mengatakan bahwa tak akan pernah mau melakukan hal semacam ini dengan dirinya. Namun lihatlah sekarang,pria itu tak henti-hentinya mengeluarkan suara samar atas apa yang Lisa berikan.
Jungkook mengumpat dalam hati. Sial! Ini terlalu nikmat. Setelah beberapa kali ia menuntaskannya sendiri,akhirnya tersampaikan juga membuat Lisa tertunduk memuaskannya sekarang. Jungkook tak bisa membohongi diri,ia benar telah banyak kali tergoda dengan segala macam perbuatan yang Lisa lakukan. Tetapi ia cukup sadar,bahwa apa yang gadis ini perbuat semata-mata hanya untuk mengerjainya saja,tak ada niat lain apalagi sampai mengharap bahwa Lisa benar-benar menginginkan dirinya. Itu tak mungkin,ia tahu itu.
"Ouhhh Lisa... Kau akh membuat ku gila."
Jungkook cukup tersentak,kala Lisa menenggelamkan kenjatanannya ke dalam mulut hangat milik gadis itu. Dia benar tak berbohong tentang perkataannya yang mengatakan ia pintar soal ini,dan ya... Jungkook tak terkejut. Mungkin karena Lisa memang sudah biasa melakukannya.
Beberapa menit telah berlalu,dan Jungkook masih belum mendapatkan puncaknya. Lisa masih menggerakkan mulut,memberi sedikit hisapan untuk membuat Jungkook merasakan sesuatu yang lebih menakjubkan. Sesekali ia mendongak untuk melihat pria itu dari bawah sini,tangannya juga tak tinggal diam. Tangan Lisa terulur memberikan pijatan pada batang ereksi sang suami yang tak masuk ke mulutnya.
Jungkook bernafas berat,merasakan setiap inci kenikmatan yang di lakukan oleh istrinya. Ia menunduk,menggerakkan tangan untuk membelai surai lembut Lisa dengan sesekali membantu membuat pergerakan yang di lakukan semakin cepat. Jungkook menangkap Lisa yang melirik dari bawah sana.
Shit! Sorotan mata Lisa dengan kenjatanan yang masih berada di mulutnya, di kulum dengan cara seduktif,benar-benar membuat otak Jungkook kehilangan kewarasan. Gadis ini terlihat panas sekali. Ingin rasanya ia menarik gadis itu dan menyerangnya dengan hujaman ciuman,namun hal itu tentu tak dapat Jungkook lakukan. Sudah terlalu jauh ia meminta Lisa melakukan ini untuknya,Jungkook tak bisa memanfaatkan kebaikan gadis ini yang telah bersedia melakukan semua yang ia minta. Ini sudah cukup.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Couple is Enemy
RomancePernikahan,adalah suatu proses pengucapan janji suci yang di lakukan oleh seorang pria dan wanita dalam mengikat hubungan. Ia nya harus di lakukan sepenuh hati dengan kesungguhan dan juga keseriusan. Keduanya harus saling bertanggung jawab untuk mem...