Haii semuanya 👋
Sepertinya peminat cerita kali ini sedikit,ya. Padahal di ceritaku yang sebelumnya,setiap aku update chapter baru sehari bisa sampai 40 atau 50 lebih. Tapi di cerita kali ini mau ke setengahnya saja susah sekali.
Jadi untuk kedepannya bagi kalian yang benar-benar ingin cerita ini lanjut tolong ya jangan lupa tekan bintang di bawah.
Untuk kedepannya aku akan update jika part kali ini sampai 25 vote dulu,okay.
.
.
Pagi telah datang,membuat seseorang yang tak benar-benar tertidur itu membangunkan diri. Jungkook menyenderkan tubuhnya pada kepala ranjang,lelah sekali... Ia Seperti merasa beberapa jam yang lalu tak menggunakan waktu beharga nya untuk tertidur. Padahal ia sudah memejamkan mata sejak tadi. Huh... Semua ini salah gadis menyebalkan itu.
Bagaimana bisa,di malam pertamanya dialah yang berlagak seperti gadis perawan di sini. Jungkook telah di apa-apa kan oleh Lisa,gadis itu berniat melecehkannya. Untung saja,dia berhasil melindungi miliknya untuk tak tersentuh semalam.
Huh... Jungkook,kau berlebihan.
Sudahlah,tak perlu mengingat-ingat kejadian yang lalu. Ada banyak pekerjaan yang harus di urus.
Akhirnya,Jungkook memutuskan untuk membersihkan tubuh. Terlalu memikirkan hal yang tidak penting akan membuatnya stress sendiri. Sejak dulu,Lisa selalu saja mencari masalah dengannya. Dan hal yang harus di lakukan adalah,tetap bersikap tenang sampai gadis itu lelah dan berhenti dengan sendirinya. Tapi sialnya... Lisa sama sekali tak pernah lelah untuk menganggu dan berhenti mencampuri apa yang Jungkook kerjakan. Sebenarnya gadis itu terbuat dari apa,sih?
Jungkook mengambil nafas panjang lewat hidung,lalu membuangnya secara perlahan lewat mulut,ia harus menyiapkan diri dulu sebelum menggerakkan tangannya untuk benar-benar membuka pintu kamar bersiap keluar.
Ia melangkah pelan sembari mengintip tentang apa yang gadis itu lakukan di bawah sana.
Lisa mengalihkan pandangan,menatap Jungkook dengan wajah datar lalu kembali fokus pada aktivitas yang ia kerjakan.
"Jangan hanya dilihat gitu,dong. Cepat makan." Ucap Lisa separuh galak. Menarik kursi lalu menyodorkan sepiring nasi goreng kimchi yang tampak enak itu kearah pemuda yang masih berdiri di sana.
Jungkook melirik kearah dapur,terdapat wajan dan beberapa benda kotor yang masih tergeletak di wastafel. Melihat dari bentukannya sih,sepertinya gadis menyebalkan ini membuatnya sendiri. Walaupun sempat merasa aneh,Jungkook tetap menarik satu kursi di seberang Lisa untuk ia duduki.
"Masak,nih?" Jungkook menarik sepiring makanan itu untuk mendekat kearahnya,sedikit mengerutkan dahi dengan memutar-mutar makanannya seperti mencari sesuatu,"Jangan-jangan ada racunnya lagi." Lanjutnya membuat Lisa mendelik tak terima.
"Iya! Aku masukin racun tikus tuh yang ada di laci." Lisa mendecak,sembari menggurutu dalam hati. Ia merasa tersinggung,bagaimana bisa Jungkook berpikir seperti itu. Sebenci-bencinya Lisa kepada seseorang,tak pernah sedikitpun ia berniat membuat orang itu celaka dengan ulahnya. Tentu ia kesal,apalagi ia sudah lelah membuat hidangan itu sejak tadi pagi,setidaknya jangan menuduh-nuduh seperti itu,dong. Lagi pula siapa juga yang menyuruhnya untuk membuat makanan.
Jungkook tak lagi membalas,memilih mengambil sesuap makanan di sendok lalu memasukkan di mulutnya dengan sekali dorongan. Ia memejamkan mata,berusaha merasakan rasa apa yang terkandung dalam makanan yang sedang ia kunyah ini,hum... Tak buruk sih. Sedikit enak.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Couple is Enemy
RomantizmPernikahan,adalah suatu proses pengucapan janji suci yang di lakukan oleh seorang pria dan wanita dalam mengikat hubungan. Ia nya harus di lakukan sepenuh hati dengan kesungguhan dan juga keseriusan. Keduanya harus saling bertanggung jawab untuk mem...