My Couple is Enemy

🌠18

Seperti biasa, alarm yang terpasang di ponsel Lisa akan berbunyi setiap paginya. Perlahan suara bising itu menyeruak masuk di gendang telinga,memaksa gadis yang masih terlelap ini untuk cepat meraih kesadaran agar terbangun. Kerutan di dahi mulai terlihat,namun tak membuat sang empu mau untuk membuka matanya yang terasa berat.

Dengan malas Lisa mengulurkan tangan meraih sumber suara dengan memanfaatkan indra pendengarnya. Tangannya meraba nakas di sisinya,meraih ponsel lalu menekan tombol power mematikan benda itu untuk berhenti berbunyi.

Beberapa saat setelahnya netra indah itu terbuka,bergerak mengerjap beberapa kali membuat kantuk yang di rasa sedikit demi sedikit menghilang. Lisa masih terdiam,sepertinya pikirannya ini tengah mencoba memahami sekitar. Dan ya,detik berikutnya ia benar-benar membulat mengingat sesuatu yang dirinya alami semalam.

Apalagi ketika tangannya bergerak membuka selimut yang menutupi tubuh,hal ini semakin membuat dirinya percaya bahwa apa yang terjadi kemarin bukan hanya mimpi semata. Ia benar-benar melakukannya dengan Jungkook. Mereka benar melakukannya untuk pertama kali sebagai pasangan suami istri.

Tidak,Lisa tidak menyesal sama sekali Jungkook menjadi yang pertama untuknya. Ia juga tak menganggap ini sebagai suatu yang penting. Hanya kebetulan saja selama ia dekat dengan banyak pria belum sekalipun dirinya tertarik sungguhan dengan mereka semua, sehingga sampai sekarang tak ada yang mampu membuatnya terbujuk untuk bersedia melakukan hal yang lebih dari sekedar kegiatan sentuh menyentuh.

Ah... Ia masih kesal dengan pria itu. Bisa-bisanya kemarin dia mengatainya dengan sesuatu yang buruk. Pasti ia terkejut bahwa dirinya ini masih virgin sebelum ia menembus pertahanannya malam tadi. Huh... Siapapun juga tak akan percaya melihat bagaimana selama ini ia bersikap.

Lisa beralih mendudukkan tubuh,rasa sakit yang menyerang kepalanya masih terasa. Ia meringis sebentar sembari menahan selimut agar tetap menutupi tubuhnya.

Junho memang sialan! Ia bodoh sekali. Bisa-bisanya masih percaya setelah Eunwoo memberitahu kebenarannya. Sebenarnya ia juga tak menyangka mengetahui Junho memang betul-betul pria seperti itu. Gila! Dia bahkan memberinya obat perangsang. Pantas saja tubuhnya cepat bereaksi hanya karena sebuah ciuman yang mereka lakukan.

Haish! Pokoknya ia tak mau berhubungan dengan pria itu lagi!! Tidak mau!!!

Ceklekk

Pandangan Lisa beralih menoleh ke sisi pintu kamar mandi yang terbuka,menampilkan seorang pemuda yang keluar dengan terburu sebelum terhenti ketika pandangan mereka bertemu.

Jungkook sudah menebak bahwa suasana akan terasa canggung setelah sesuatu yang mereka lakukan semalam. Ya mau bagaimana,kejadiannya saja terjadi tanpa di duga. Jungkook tak berniat melakukan itu sebenarnya,ia terbawa emosi.

Jungkook berdeham mengusir kecanggungan,ia terlupa bahwa dirinya masih mengenakan jubah mandi. Bahkan ia belum sempat mengeringkan rambutnya yang basah. Dari pada terus menerus mendapati situasi yang tak menyenangkan seperti ini,ia mengalihkan diri berjalan menuju meja pendek depan sofa panjang meraih satu paperbag untuk mengambil pakaian gantinya. Jungkook kembali berjalan masuk kamar mandi tanpa menunggu sesuatu yang terucap.

Lisa sebenarnya bertanya-tanya dalam hati tentang bagaimana Jungkook bisa ada di sini,tapi melihat barang-barang yang tergeletak di atas meja; dari mulai tas kerja,laptop serta beberapa dokumen yang ada sudah membuatnya mengetahui jawaban atas pertanyaannya ini.

Mati sajalah dirinya! Bisa-bisanya ia datang ke tempat kerja Jungkook. Pantas saja ia terlihat sangat marah saat mengetahui dirinya datang kesini bersama Pemuda Park itu.

Bagaimana tidak, banyak rekan kerja Jungkook yang bisa saja melihat apa yang ia lakukan dengan Junho. Belum lagi ia sudah sering memberitahunya agar berhenti karena takut hal ini terjadi,dimana orang lain mengetahui kebenaran atas hubungan mereka. Dan sekarang ia malah terlihat seakan terang-terangan ingin membuat orang tahu. Pantas saja Jungkook terlihat marah sekali.