Menikmati Hidup Baru

702 22 1
                                    

"Adrian sialan kau telah mempermainkanku"ucap Ferdy menampar Adrian dengan keras.Ferdy mengeluarkan pistol dan menembakkan ke kepala Adrian.

"TIDAKKKK"ucap Adrian terbangun dari tidurnya.Adrian melihat sekelilingnya.Ia berada di sebuah kamar dengan nuansa putih."Cuman mimpi"ucap Adrian.Adrian memperhatikan tubuhnya.Kini ia memakai sebuah piyama berwarna biru muda,tangannya nampak putih,mulus dan lentik."Oh iya gua lagi di tubuh si Firga anak si Ferdy"ucap Adrian.Adrian melihat ke arah jam di dinding."Jam 5 subuh,lebih baik aku bangun dan berolahraga di sekitar rumah"ucap Adrian.

Adrian bergegas mengganti pakaian dengan baju olahraga,ia pun berolahraga di sekitar rumah.Rumah Ferdy cukup luas dan besar.Saat berolahraga,Adrian melihat beberapa anggota polisi yang menjaga rumah Ferdy juga sedang asik berolahraga."Wah semangat ya mas olahraganya"ucap Adrian."Eh non Firga,selamat pagi non"ucap mereka sambil tersenyum.Adrian memiliki ide,ia pun menghampiri mereka."Olahraga bareng aja yuk,biar pada semangat kan"ucap Adrian sedikit menggoda mereka.Tentu saja para polisi muda itu nampak semangat apalagi melihat lekukan body Firga saat berolahraga.

Selesai berolahraga,Adrian masuk ke dalam rumah dan melewati ruang kerja Ferdy."Ini dia ruang kerjanya"ucap Adrian.Adrian berusaha membukanua namun pintu itu memakai password da  sidik jari untuk membukanya."Sialan pake pasword"ucap Adrian."Mau ngapain kamu?"ucap Ferdy dari belakang."Eh papa,ini pak aku penasaran sama ruangan ini"ucap Adrian."Oh kamu gak boleh masuk sini ya,soalnya ini ruangan kerja papa"ucap Ferdy."Iya pa,soalnya Firga penasaran juga sama kerjaan papa sebagai penegak hukum"ucap Adrian."Kamu sih,papa suruh jadi polisi kagak mau,malah milih kuliah di luar kota.Kamu abis olahraga?"ucap Ferdy."Iya pa,ya udah aku mau mandi dulu ya"ucap Adrian."Iya sana mandi"ucap Ferdy.Adrian melangkah jauh dan mengintip dari balik tembok saat Ferdy membuka pintu itu."Ah elah kagak keliatan passwordnya"ucap Adrian.

Selepas mandi,Adrian melihat catatan harian Firga."Kegiatan Firga hari ini hanya bertemu teman-temannya saja dan sedikit mengurus bisnis yang akan ia lakukan di kota ini.Baiklah mungkin aku akan memakai pakaian yang simpel aja"ucap Adrian.Adrian memilih baju di ruangan pakaian."Ini cewek lemarinya segede kost gua"ucap Adrian.Setelah memilih beberapa pakaian dan memakainya,Adrian memfoto dirinya dan mempostingnya di IG Firga.

Setelah itu,ia menuju ke ruang makan disana ada Ferdy yang sedang sarapan dan sudah berpakaian lengkap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah itu,ia menuju ke ruang makan disana ada Ferdy yang sedang sarapan dan sudah berpakaian lengkap."Pagi pa"ucap Adrian."Kamu hari ini mau dikawal Destya lagi?"ucap Ferdy."Gak usah deh pa,hari ini Firga bawa mobil sendiri aja ya"ucap Adrian."Oke boleh deh,tapi kamu hati-hati ya,kalo ada apa-apa telepon Destya aja"ucap Ferdy."Iya pa"ucap Adrian.

Ahmad POV
"Duh pusing banget ya kerjaan gini"ucap Ahmad memperhatikan berkas-berkas di depannya."Ini berkas kasus gua,si Aceng sama Adrian harus gua pelajari satu-satu.Untungnya udah dibantu sama si Adrian,tapi masih aja mumet"ucap Ahmad.Pintu ruangan Mega diketuk rupanya Pak Dody yang masuk."Mega mari kita berangkat"ucap Pak Dody."Kemana pak?"ucap Ahmad."Kan tadi pagi udah saya bilang,kita ada acara penyuluhan di kantor walikota"ucap PaK Dody."Oh iya pak,saya siap-siap dulu pak"ucap Ahmad membereskan dokumen dan menaruhnya di laci.Ahmad pun iseng memfoto dirinya.

"Ayo Mega nanti kita telat"ucap Pak Dody

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo Mega nanti kita telat"ucap Pak Dody."Iya sabar pak"ucap Ahmad bergegas mengambil tas di atas meja.

2 hari berlalu,Adrian pulang ke rumah Firga."Ah capeknya"ucapnya rebahan di kasur."Anjing gua sampai lupa dengan misi gua.Ah sudah terlalu malam.Lebih baik besok saja"ucap Adrian menuju kamar mandi untuk berganti pakaian.

Jangan lupa vote dan view
Biar author rajin update

Kisah Mbah Gendeng : 3 NapiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang