Menemui Pengacara

518 18 0
                                    

"Baiklah,tenang saja Firga soal kasus ini biar aku dan Adrian yang menanganinya ya"ucap Mega yang setelah kembali ke tubuhnya membenarkan kemejanya."Baiklah aku percaya padamu"ucap Firga."Baiklah,kita pergi sekarang"ucap Mega keluar Adrian.

Adrian menyetir mobil milik Firga."Sekarang kita kemana?"ucap Adrian."Kita temui sahabatku,dia seorang pengacara.Mungkin saja ia mau ambil kasus ini"ucap Mega sibuk dengan HPnya."Baiklah,bisa kau antar kita menuju cafe ini?"ucap Mega menunjukkan HPnya."Baiklah"ucap Adrian.

Mereka sampai di sebuah cafe.Rupanya disana sudah menunggu seorang wanita berhijab dengan style kantoran."Hei Mayang"ucap Mega."Oh hai Mega,apa kabar?"ucap Mayang."Oh ya kenalin ini Ad...maksudnya Firga"ucap Mega."Oh iya Firga saya Mayang"ucap Mayang."Kamu lagi sibuk gak?Kebetulan aku ada job nih"ucap Mega."Yah lagi sepi nih,baru dapat klien bulan lalu sih.Tapi job apa?"ucap Mayang."Begini,aku mau nuntut ayahku soal kasus penipuan,perjudian dan korupsi"ucap Adrian menunjukkan foto Ferdy ke Mayang."Tunggu dulu,jadi beliau ini ayah kamu?Wow ada angin apa seorang anak menuntut ayahnya"ucap Mega."Begini,kau tahu soal 3 narapidana yang kabur itu?Nah kebetulan salah satu dari mereka tertangkap dan kebetulan juga aku yang menangani mereka dan aku nemuin kejanggalan dengan keputusan hukuman mereka"ucap Mega."Nah gua juga nemuin beberapa bukti untuk menuntu ayah gua"ucap Adrian.Mayang membaca berkas yang dibawa."Gila sih ini,gua mau aja ambil ini kasus.Tapi resikonya besar banget.Lawannya kepala kepolisian dan kepala kejaksaan tinggi.Gua gak berani ambil resiko"ucap Mayang."Tolonglah,gua cuman minta tolong sama elo nih"ucap Mega."Iya mbak,bukannya kasus ini bisa membuat nama mbak terkenal?"ucap Adrian."Baiklah akan kubantu tapi aku perlu bukti soal perjudian ini dan juga kalo bisa salah satu dari ketiga napi itu juga membuat laporan jadi bisa saya proses"ucap Mayang."Makasih banyak ya Mayang"ucap Mega."Iya apa sih yang enggak buat sahabat gua"ucap Mayang.Adrian terlihat melihat HPnya dan mengirim pesan ke seseorang.Siapa yang ia kirimi pesan?

Jangan lupa vote dan view
Biar author rajin update

Kisah Mbah Gendeng : 3 NapiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang