Percayalah

606 20 3
                                    

Firga tersadar dari pingsan."Dimana ini?"ucap Firga saat tersadar.Dirinya berada di sebuah ruangan gelap dengan hanya sebuah lampu yang menerangi."Akhirnya kau sadar juga Adrian"ucap sebuah suara pria."Adrian?"ucap Firga bingung.Ia melihat tubuhnya yang telah berubah menjadi tubuh Adrian."Kau ini benar-benar menyusahkan ya"ucap suara itu lagi.Lampu temaram menyinari wajah pria itu yang rupanya adalah pak Ferdy."Ayah,ayah ini aku Firga yah"ucap Firga.Ferdy menampar Adrian dengan keras."Sekarang kau seperti lupa ingatan ya,malah mengaku menjadi anak saya Firga"ucap Ferdy dengan kesal."Iya ayah,ini aku Firga anakmu"ucap Firga memegang pipinya."Kau sudah berani kabur dari penjara,untungnya Ahmad sahabatmu sudah saya tangkap jadi tinggal satu lagi.Sekarang kau bilang dimana Aceng berada?"ucap Ferdy dengan nada marah."Aceng?Firga gak kenal dengan Aceng ayah.Ini aku Firga bukan Adrian"ucap Firga.Ferdy dengan kesal memukul perut Firga hingga Firga tersungkur."Sialan,hei kalian bawa cecunguk ini ke sel khusus bersama dengan sahabatnya itu"ucap Ferdy pada dua polisi di dekat pintu.Dua polisi itu menyeret Firga.

"Tolong saya,saya Firga percayalah pada saya pak"ucap Firga menangis saat akan dimasukkan ke dalam sel."Ayo masuk"ucap seorang petugas polisi mendorong Firga ke dalam sel.Firga jatuh tersungkur dan polisi itu menutup sel."Pak percayalah aku Firga pak"ucap Firga menangis di depan pintu sel."Sudahlah tidak ada gunanya menangis"ucap sebuah suara."Siapa kamu?"ucap Firga."Kenalkan aku Mega seorang pegawai kejaksaan yang entah kenapa tubuhku berubah menjadi si Ahmad buronan itu"ucap Mega mengusap air mata Firga."Sudah jangan menangis,mereka tidak percaya padamu,tapi aku percaya padamu bahwa kau bukanlah Adrian"ucap Mega."Terima kasih kau percaya padaku,tapi apa yang sebenarnya terjadi pada kita?"ucap Firga."Entahlah,aku belum tahu,yang pasti mungkin ada hubungannya dengan kasus mereka.Karena aku menemukan kejanggalan juga di kasus mereka"ucap Mega."Kejanggalan?Apa maksudmu?"ucap Firga."Iya sepertinya ketiganya memang sengaja dijebloskan ke penjara padahal kasus mereka ringan dan bahkan yang namanya Adrian itu tidak bersalah sama sekali"ucap Mega."Apa ada hubungannya dengan ayahku?"ucap Firga.

Sementara itu Adrian telah berada di rumah Firga.Rumah itu dijaga oleh beberapa anggota polisi yang merupakan ajudan Ferdy."Baiklah,mari kita mulai cari bukti-buktinya"ucap Adrian sambil tersenyum.

Jangan lupa vote dan view
Biar author rajin update

Kisah Mbah Gendeng : 3 NapiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang