Bukti

713 19 2
                                    

Ahmad yang kini berada di tubuh Mega menuju kantor kejaksaan.Dengan santai ia menghisap rokok dari parkiran menuju depan pintu.Ia pun membuang rokoknya sembarangan dan menginjaknya dengan sepatu heels Mega.Ia pun masuk ke dalam ruangan kantor miliknya."Baiklah,mulai dari mana ya?"ucapnya sambil menggaruk kepala.Dalam perjalanan ke kantor kejaksaan dirinya telah berkomunikasi dengan Adrian.Ia harus mencari bukti bukti yang kuat soal kasus mereka."Ah laptop iya"ucap Ahmad melihat laptop Mega di meja.Ia pun membuka laptop dengan mudah.Ia pun mencari berkas di folder-folder yang ada di laptop."Baiklah akan kukirimkan berkas ini ke Adrian"ucap Ahmad mengirim semua berkas melalui email.Tak lama Adrian menelpon memberitahu bahwa berkas itu adalah berkas yang sama dengan laporan kepolisian saat mereka dijebloskan ke penjara."Cari dimana ya?"ucap Ahmad.Ia melihat Joko Susilo,pimpinan Kejaksaan lewat di depan kantornya."Pasti beliau punya"ucap Ahmad.

Ahmad keluar ruangan dan menuju ruangan Joko Susilo."Permisi pak"ucap Ahmad mengetuk pintu."Ah iya masuk oh Mega gimana laporannya soal si Ahmad itu.Bukankah kau habisa bertemu dia?"ucap Joko."Iya pak,dan seperti biasa dia tidak mau bicara"ucap Ahmad."Sialan dia"ucap Joko kesal.Ahmad pun memiliki ide dan ia mendekati Joko dan mengelus pundaknya."Pak santai aja pak,rileks rileks"ucap Ahmad dengan nada menggoda."Kau mau apa?"ucap Joko heran."Bapak itu harus rileks,gimana kalo kita keluar dulu yuk pak,jalan-jalam gitu atau besok kita liburan banget pak"ucap Ahmad dengan nada menggoda.Joko yang punya sifat mesum pun mulai tergoda."Boleh tapi bukankah kau sudah punya kekasih,nanti dia marah"ucap Joko."Ah biarin aja pak,nanti dia bisa saya putusin kan saya mau sama bapak"ucap Ahmad dengan nada menggoda."Baiklah besok kita liburan ya,kamu siapkan aja semuanya"ucap Joko."Ahh makasih pak Joko sayang"ucap Ahmad mencium pipi Joko."Kalo gitu saya balik ke ruang kerja saya dulu ya pak"ucap Ahmad.

Rencana Ahmad berhasil,keesokan harinya mereka menuju ke daerah pegunungan untuk liburan."Pemandangannya bagus ya,foto saya boleh disana?"ucap Ahmad."Boleh donk sayang"ucap Ahmad memfoto Mega.

"Boleh donk sayang"ucap Ahmad memfoto Mega

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mega menggandeng tangan Joko dengan mesra.Orang-orang melihat mereka seperti anak dan orang tua.Karena umur Joko yang berbeda jauh dengan Mega.Rupanya malam itu hujan badai turun,dengan terpaksa mereka menginap di hotel.Ahmad telah memesan hotel itu sebelumnya.Mereka memesan satu kamar.Joko sedang asik rebahan di kasur dan Ahmad dengan tubuh Mega keluar dengan pakaian sexy.Tentu hal itu membuat Joko nafsu."Pak,mau aku layani?"ucap Ahmad dengan nada menggoda."Wow rupanya kau sexy juga ya"ucap Joko."Tapi ada syaratnya pak"ucap Ahmad."Kau mau berapa?Pasti langsung aku transfer"ucap Joko."Aku tidak mau uangmu,tapi aku mau semua berkas penyelidikan yang asli dan lengkap soal kasus Aceng,Ahmad dan Adrian karena mau aku pelajari pak.Boleh ya pak"ucap Ahmad menggoda Joko."Baiklah"Joko membuka tasnya dan memberikan Flashdisk pada Ahmad."Berkasnya ada disini"ucap Joko."Makasih pak Joko sayang"ucap Ahmad.Malam itu Joko dilayani oleh Ahmad.Namun Ahmad memiliki taktik,sebelum bermain Joko telah diberi obat tidur,jadi ia tidak perlu lama-lama melayani Joko."Dasar pak tua sialan,tapi dengan ini semua akan terang benderang"ucap Ahmad."Tapi ini cewek sexy juga ya"ucap Ahmad memegang payudara Mega.

Bersambung
Jangan lupa vote dan view
Biar author rajin update

Kisah Mbah Gendeng : 3 NapiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang