Ilmu Yang Diajarkan

671 22 4
                                    

Selama 1 minggu sudah Aceng,Ahmad dan Adrian berlatih.Beberapa latihan berat mereka lakukan hampir setiap hari.Siang itu mereka baru selesai dari hutan.

"Capek sekali"ucap Ahmad yang langsung rebahan di saung.
"Gila latihannya berat banget,serasa latihan militer"ucap Adrian bersandar di dalam saung.
"Iya euy,mana haus lagi.Habis nih airnya"ucap Aceng menuangkan kendi yang sudah kosong.
"Gua laper banget ini"ucap Ahmad memegang perutnya.
"Halo kalian,pasti lapar dan haus kan?"ucap Kunti membawa beberapa makanan dan minuman.
"Wah kebetulan sekali"ucap Aceng langsung menegak minuman dan Ahmad yang langsung makan dengan lahap.
"Makasih ya kunti"ucap Adrian
"Jangan makasih ke saya,tapi ke beliau"ucap Kunti menunjuk Mbah Gendeng yang di belakangnya.
"Makanlah,kalian sudah latihan dengan keras seminggu ini sehingga aura kalian terbuka"ucap Mbah Gendeng.
"Aura?"tanya ketiganya.
"Iya untuk menerima ilmuku,kalian harus membuka aura kalian.Dan sudah saatnya kalian menerima ilmuku.Datanglah ke ruangan praktekku tengah malam nanti"ucap Mbah Gendeng.
"Baik mbah"ucap ketiganya.

Tepat tengah malam,ketiganya datang ke ruangan praktek mbah gendeng."Silahkan kalian duduk membentuk lingkaran di sekelilingku"ucap Mbah Gendeng."Akan kujelaskan,ajian yang akan kuberikan ada 2.Yaitu bertukar tubuh dan merasuki tubuh.Kalian bisa pakai 2 ajian itu untuk balas dendam atau berinteraksi dengan dunia luar"ucap Mbah Gendeng."Baik mbah"ucap ketiganya."Tapi ingat,kalian harus tetap berbuat baik ya"ucap Mbah Gendeng."Baik mbah"ucap ketiganya.

Mbah Gendeng mulai membaca mantra dan mengarahkan tangannya ke ketiganya."Tahan ini akan terasa sakit"ucap mbah Gendeng.Badan ketiganya terasa seperti disetrum dengan kuat.Mbah Gendeng masih fokus membaca mantra dan menyalurkan energinya.Ketiganya pun jatuh tertidur."Selesai"ucap Mbah Gendeng."Lah malah tidur,baiklah kalian bertiga istirahat"ucap mbah gendeng menjentikkan jari memindahkan mereka ke kamar mereka.

Pagi hari,ketiganya sudah bangun dan duduk-duduk di saung."Semalam sakit banget badan gua"ucap Ahmad.
"Iya saya juga bangun-bangun rasanya gak enak"ucap Aceng.
"Itu efek dari ilmuku"ucap Mbah Gendeng.
"Eh mbah,mari ngopi mbah"ucap Adrian.
"Ini untuk kalian"ucap Mbah Gendeng memberikan masing-masing amplop coklat pada mereka.
"Wah uang mbah"ucap Aceng membuka amplop itu.
"Ini apa mbah?"ucap Adrian menunjukkan kertas coklat.
"Uang itu untuk ongkos kalian nanti,anggap saja gaji kalian bekerja disini.Dan kertas mantra itu adalah mantra dari ajian itu.Ingat untuk mantra bertukar tubuh kalian harus mencium targetmu dan untuk ajian merasuki tubuh kalian tinggal pandang aja target kalian"ucap Mbah Gendeng."Kemasi barang-barang kalian dan pergilah"ucap Mbah Gendeng.
"Baik mbah"ucap ketiganya.
"Tapi mbah,kopinya tak habisin dulu ya,sayang"ucap Aceng dibalas oleh senyuman Mbah Gendeng.

Bersambung

Jangan lupa vote dan view
Biar author rajin update

Kisah Mbah Gendeng : 3 NapiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang