Hari ini Freen pulang lebih lambat daripada biasanya, Pukul 20.00 dia baru saja sampai dirumah, Didepan pintu utama sudah ada Eric (Kepala pelayan) yang siap menyambutnya.
"Selamat malam Tuan" Sapa Eric yang hanya dibalas anggukan oleh Freen
"Eric, Dimana istriku?" Tanya Freen
"Maaf Tuan, Istri anda berada dikamar, Tetapi..."
"Ada apa Eric?" Tanya Freen memotong ucapan Eric
"Istri Anda belum makan malam Tuan" Ujar Eric menunduk
Freen segera meninggalkan Eric menuju kamarnya, Pertama kali yang dia lihat saat membuka pintu kamar adalah Istrinya yang tengah asik dengan dunianya.
Becky duduk diranjang, Tubuh mungilnya terlilit selimut, Kedua matanya fokus membaca buku ditangannya membuat Becky terlihat menggemaskan
Freen mendekat dan duduk disebelah Becky, Istrinya terlihat sangat menggemaskan ketika membaca, Becky tidak menyadari keberadaan sang istri.
"Sayang" Panggil Freen membuat Becky menoleh
"Freen? Kamu sudah pulang?" Tanya Becky dengan wajah terkejutnya.
"Sudah baby, Tidak ingin memelukku hm?" Tanya Freen merentangkan kedua tangannya
Tanpa banyak bicara, Becky segera memeluk tubuh sang istri, menghirup bau khas istrinya.
"Kenapa tidak makan malam Sayang?" Tanya Freen mengelus punggung Becky yang ada dipelukannya.
"Becky ngga lapar, Freen" Ucap Becky
"Tapi sayang, Kamu harus makan, Aku tidak ingin jika setelah ini kamu akan sakit" Ujar Freen
"Freen kan tau, Makan sendirian itu ngga enak, Apalagi bibi ngga mau ikut makan dimeja makan" Ucap Becky menunduk.
Freen menghela nafas, Tentu saja para pelayan tidak mau, Mereka sudah memiliki aturan sendiri sebagai pelayan.
"Kenapa tidak memberi tau ku hm? Aku bisa pulang lebih cepat jika tau seperti ini" Ucap Freen seraya mengecupi kening Becky.
"Becky ngga mau mengganggu" Ujar Becky
"Heyy, Apa yang kamu ucapkan? Itu sama sekali tidak mengganggu sayang"
"Maaf Freen" Ujar Becky kembali menunduk.
Cupp
"Tidak perlu meminta maaf baby, Sekarang kita makan ya, Kamu mau makan sesuatu?" Tanya Freen setelah mengecup singkat bibir tipis sang istri
"Engga Freen, mau makan yang bibi masak tadi aja" Ujar Becky dengan wajah yang masih memerah menahan malu.
"Let's Go, Kita makan" Ujar Freen seraya menggendong Becky ala Bridel Style.
"Becky bisa jalan sendiri Freen!!" Ucap Becky memberontak.
"Shtt, Diam baby, Nanti kamu jatoh" Ujar Freen tidak memperdulikan ucapan Becky
••••••••••
Pagi harinya, Freen terlebih dahulu bangun daripada Becky, Matanya tidak pernah bosan menatap Wajah sang istri.
Tak berapa lama, Becky menggeliatkan tubuhnya bertanda jika dia akan bangun, Saat membuka mata, Objek yang pertama kali dia lihat adalah wajah tampang istrinya.
"Pagi Freen" Ucap Becky kembali menenggelamkan dirinya kedalam dekapan Freen.
Cup
Freen mengecup kening Becky "Morning baby"
"Jam berapa Freen?" Tanya Becky masih dengan posisinya
"Jam setengah tujuh sayang, Bangun yuk, Kita mandi setelah itu sarapan" Ujar Freen mengelus surai Becky.
"Gendong" Rengek Becky manja
"Uluh uluhh, Menggemaskan sekalii istriku inii" Ucap Freen seraya menggendong tubuh mungil istrinya.
Setelah mandi mereka segera pergi ke bawah untuk sarapan, Seperti biasa, Freen tidak akan membiarkan istrinya membantu pelayan.
"Tetap duduk sayang, Sudah ada bibi lain yang membantu" Ujar Freen saat tahu istrinya akan membantu salah satu pelayan yang tengah menata kembali makanan yang tadi telah disiapkan
Becky menurut, Jika seperti ini, Dia sudah tidak bisa berbuat apa apa lagi, Perintah istrinya sangat sulit dilanggar
TBC