Pagi ini Freen dibuat panik karena tidak menemukan keberadaan istrinya disebelahnya, Freen melihat ke kamar mandi, tetapi tidak ada Becky disana, dia segera keluar kamar mencari Becky.
"Dimana istriku?" Tanya Freen ketika berpapasan dengan salah satu pelayan.
"Maaf tuan, istri anda berada ditaman belakang sejak masih petang tadi" ucap Bibi menunduk.
Tanpa berkata apapun Freen kembali ke kamarnya untuk mengambilkan selimut, setelah itu dia segera pergi ke taman belakang.
Ini masih pukul 5.15, Cuaca pagi ini sangatlah dingin, Freen takut jika istrinya akan kedinginan, apalagi kata pelayan Becky sudah disana sejak tadi.
Sampai ditaman, Freen bisa melihat sosok istrinya yang tengah duduk dia ayunan yang ada disana.
Becky tergejolak ketika merasa ada selimut yang membalut tubuhnya, dia menoleh kebelakang, melihat siapa yang menyelimutinya.
"Kenapa disini? Ini masih terlalu pagi sayang" Ujar Freen duduk disebelah Becky
"Tadi Becky kebangun Dad terus tiba tiba pengen aja kesini, mau bangunin Daddy tapi ngga tega" Ucap Becky menunduk, takut jika istrinya akan marah.
"Lain kali jika ingin sesuatu bangunin daddy Atau jika daddy tidak ada suruh Eric atau pelayan lain untuk menemanimu" Ucap Freen mengelus surai Becky.
"Iya" Ucap Becky mengangguk Freen menyandarkan tubuh istrinya didalam dekapanya, tanganya bergerak mengelus perut istrinya, jika boleh jujur, istrinya terlihat semakin menggemaskan setelah hamil.
"Dad"
"Ada apa hm?" Tanya Freen.
"Becky kangen Paman Rico" Ucap Becky membuat Freen seketika menunduk untuk menatap Istrinya.
Freen benar benar tidak habis fikir dengan istrinya, Setelah dulu apa yang paman Rico (paman Becky) lakukan pada istrinya, dan sekarang istrinya masih ingin bertemu dengan manusia brengsek seperti itu.
"Becky cuma kangen, Becky ngga akan menemui paman jika Daddy tidak mengizinkan" Ucap Becky saat melihat raut wajah Freen berubah.
"Kamu tidak ingat apa yang dia lakukan padamu? Bahkan mereka membuat dirimu tersiksa selama bertahun tahun" Ucap Freen dengan nada dinginya.
Freen terlampau marah dengan perlakuan Keluarga itu, Becky anak dari kakak paman Rico, tetapi setelah kedua orang tua Becky meninggal, mereka memperlakukan Becky dengan tidak pantas.
Setelah menikah, Freen memboyong Becky pergi dari kota kelahiranya untuk menghidari Keluarga Becky, Freen takut jika mereka tetap disana, keselamatan istrinya akan terancam.
Dulu waktu Freen dan Becky menikah, Paman Rico dan keluarganya mencoba untuk menggagalkan pernikahan mereka dengan menculik Becky, Untungnya Freen bisa menemukan Becky yang notabenya masih calon istrinya waktu itu, walaupun keadaan Becky penuh luka ketika ditemukan.
Rico adalah orang yang licik, harta warisan dari orang tua Becky diambil alih olehnya, Tidak hanya itu saja, dia membuat Becky yang waktu itu masih umur 18 tahun kerja dari pagi sampai malam, dengan bermodalkan tamatan SMA, Becky harus kesana kesini mencari kerjaan karena tuntutan dari pamanya.
"Daddy jangan marah, Becky minta maaf" Ucapan Becky berhasil membuat lamunan Freen terbuyar.
"Shtt tak apa, tidak usah membahas itu lagi, dan jangan sekali pun kamu menghubungi mereka, Daddy tidak ingin keselamatan kalian terancam" Ucap Freen seraya mendekap tubuh Freen.
Mereka menghabiskan pagi hari mereka ditaman belakang, Sekarang pukul 7.30 dan ini adalah waktu sarapan untuk mereka.
"Kita harus kembali ke kamar sayang, daddy akan mandi dulu, kamu cuci muka saja cuacanya sangat dingin mandinya nanti kalau sudah siang, ini sudah waktunya kita untuk sarapan" Ucap Freen seraya menggendong tubuh istrinya.
"Aku bisa jalan sendiri daddy" Ucap Becky merasa tidak enak jika Freen menggendonya.
"Tidak perlu, Itu akan membuatmu lelah" Ucap Freen membuat Becky diam.
Seusai mandi, Freen kebawah untuk membuatkan susu dan sekalian menyuruh pelayan untuk mengantarkan sarapan mereka.
Ini adalah akhir pekan, Freen ingin menghabiskan waktunya bersama istrinya untuk bersantai didalam kamar.
TBC
