Kehamilan Becky sudah berumur 2 bulan, akhir akhir ini Becky kembali merasakan morning sickness seperti dulu saat dia pingsan.Pagi sekali pukul 4.50 Becky terbangun merasakan gejolak didalam perutnya, dia segera berlari menuju kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya.
Uwekk uwekk
Tak berapa lama dia merasakan ada yang memijat tengkuknya, Dan sudah bisa dipastikan bahwa itu adalah Freen.
Setelah merasa Becky cukup memuntahkan isi perutnya, Becky mengelap bibir Becky dengan tangannya.
"Masih mual sayang?" Tanya Freen dengan wajah khawatirnya.
Freen takut, takut jika keadaan istrinya akan memburuk dan berakhir pingsan seperti dulu, dia benar-benar tidak bisa melihat istrinya terbaring lemah seperti itu.
Becky hanya menggeleng sebagai jawaban, bibirnya sangat kelu, pelukan Freen membuat perlahan membuat dirinya merasa nyaman.
"Kita kembali keranjang" Ujar Freen seraya menggendong Becky.
Setelah meletakkan tubuh Becky diranjang, Freen mengambil minum yang sudah disediakan dimeja kecil sebelah tempat tidur.
"Minum dulu sayang." Ucap Freen lalu membantu Becky meminumnya.
"Terimakasih." Ucap Becky menyerahkan gelas itu pada Freen.
"Sini peluk." Ucap Freen
Dengan tubuh lemasnya, Becky segera menenggelamkan dirinya pada pelukan sang suami, bau khas Freen membuat Becky ingin terus berada didekatnya.
"Mau dipanggilkan dokter saja?" Tanya Freen tetap khawatir.
"Engga usah daddy, ini memang wajar untuk orang yang lagi hamil, lagipula dokter udah kasih obat pereda mual" Ucap Becky yang masih memejamkan matanya didalam pelukan Freen.
"Kalau sudah benar-benar parah bilang ya! Nanti kita ke dokter" Ucap Freen yang dibalas anggukan oleh Becky.
"Tidurlah, nanti daddy bangunkan waktu sarapan." Ucap Freen mengecup kening Becky.
Becky meraih tangan kanan Freen lalu meletakkannya diatas perutnya.
"Ada apa hm?" Tanya Freen
"Elus perutnya hehe" Ucap Becky terlihat sangat menggemaskan dimata Freen.
Cup
Cup
CuppFreen mengecupi seluruh wajah Becky, membuat Becky merasa geli.
"Geli daddy" Ucap Becky menjauhkan wajahnya membuat Freen terkekeh.
"Tidurlah, daddy akan menjaga kalian" Ucap Freen mulai mengelus perut istrinya.
"Thankyou daddy" Ucap Becky sebelum kembali menenggelamkan dirinya kedalam pelukan sang suami.
Freen kembali tersenyum, Becky itu adalah makhluk yang paling menggemaskan didalam hidupnya.
***
Malam ini Freen dibuat kelimpungan karena Becky merajuk padanya. Tadi pagi sebelum berangkat bekerja, Becky memintanya untuk membelikan cupcake kesukaannya, tetapi karena Freen terburu buru untuk pulang, dia melupakan permintaan istrinya.
"Sayang jangan marah" Bujuk Freen kepada sang istri yang tengah berbaring memunggunginya.
Becky tetap diam, dia sangat menginginkan cupcake itu, bahkan dia rela menunggu Freen diteras berjam-jam.
Hikss hikss
Freen semakin khawatir mendengar tangisan istrinya, dia segera naik keatas ranjang lalu membalikkan tubuh Becky.
Matanya terlihat berair, wajahnya terlihat merah karena menangis.
"Shht sayang, jangan menangis setelah ini daddy belikan." Ucap Freen menghapus air mata Becky.
"Becky mau itu dad hikss, Becky udah nungguin dari tadi, tapi daddy malah lupa hikss." Lirih Becky sesenggukan
Bertambah rasa khawatir Freen saat Becky menangis sampai sesenggukan seperti itu.
"Shtt maafin daddy, setelah ini daddy akan belikan, tenang dulu, nanti kamu susah nafas sayang" Ucap Freen
Becky mulai sedikit tenang, wajahnya dipenuhi oleh air mata.
"Sudah? Jangan menangis lagi nanti dadamu akan merasa sesak" Ucap Freen masih mendekap tubuh Becky.
"Becky mau cupcakenya" Ucap Freen seraya menghapus sisa air mata Becky.
Cupp
Cupp
CuppFreen mengecup kedua mata Becky lalu mengecup kening istrinya.
"Sekarang tunggu disini oke, daddy akan membelikan cupcake untukmu" Ucap Freen seraya melepaskan pelukan mereka.
"Ikutt" Cicit Becky menatap Freen dengan tatapan memohon.
"Diluar sangat dingin sayang, dirumah saja ya?" Ucap Freen takut jika nanti istrinya kedinginan.
"Pakai jaket" Ucap Becky lagi.
Dan selanjutnya Freen yang akan menyerah, dia memang tidak bisa berbuat apa apa jika sudah seperti ini.
"Baiklah, tetapi kamu harus pakai celana panjang dan jangan lupakan jaketnya" Ucap Freen final.
"Iya" Ucap Becky dengan wajah antusiasnya.
Bagaimana tidak antusias, sudah 2 bulan terakhir Becky sama sekali tidak keluar rumah, dan sekarang dia sangat senang karena Freen memperbolehkannya ikut untuk membeli cupcake yang dia mau.
TBC
Sorry banyak typo