Episode 1

460 22 0
                                    

Suasana malam di suatu jalan terlihat sangat gemerlap karena dihiasi lampu jalan yang sangat gemerlap, banyak nya kendaraan yang lalu lalang membuat jalan itu semakin ramai, dan suasana malam itu membuat seorang perempuan yang berada di tengah keramaian itu menjadi membisu, tidak ada senyuman yang menghiasi wajahnya, hanya ada datar dan kesedihan. Airin Valencia Jeera, Nama perempuan itu, perempuan kebangsaan Indonesia ini adalah salah satu anak dari pengusaha terkenal Thobias Justin dan Fransiska salah satu pengusaha terkenal yang berada di indonesia dan memiliki perusahaan No 5 terkaya di Indonesia. Tapi meskipun begitu, ia benci dengan semua itu termasuk kekayaan yang ia miliki sekarang, karena dengan status yang dia miliki ia hanya di tekan dan di berikan banyak tuntutan, termasuk untuk berkuliah di Thailand. Padahal Airin memiliki keinginan untuk hidup di New York dan menggapai cita cita nya sebagai desainer terkenal disana, namun semua itu hancur, dan berakhir ia harus berkuliah di thailand mengambil jurusan bisnis untuk meneruskan bisnis ayah nya. Rasanya ia lelah harus di paksa untuk hal yang tidak ingin dia lakukan, sakit rasanya harus melepas semua keinginan nya dan menuruti semua tuntutan ayah nya LAGI, yah.. Lagi karena dulu nya ia ingin bersekolah di sekolah negeri umum bersama teman² nya yang lain, namun berujung ia harus bersekolah di sekolah swasta internasional, ntah apa yang dipikirkan ayah nya sekarang padahal di New York banyak jurusan bisnis, tapi dia lebih memilih thailand.
Waktu menunjukkan pukul 22.00 dan Airin memutuskan untuk pulang ke rumah nya, sampai di rumah ia di sambut dengan tatapan tajam ayah nya
Darimana kamu? " Tanya ayah Justin ketus"
Bukan urusan papa "jawab Airin datar"
Sampai kapan kamu mau jadi anak pembangkang ha. "Kesal Justin".
Apa? Pembangkang?? Papa sadar gak, Semua yang aku lakuin dari aku kecil sampai sekarang Atas permintaan dan peraturan Papah," Jawab Airin ".
Papa lakuin ini semua demi kebaikan kamu Airin. " Tegas Ayah Justin sambil menunjuk Airin".
Airin kesal pun membanting vas bunga di sebelah nya.
Kebaikan siapa, kebaikan aku atau papa. Aku bukan robot yang selalu papa atur untuk kemauan papa, papa buat aku jauh dari impian aku dari temen aku, bahkan papa tega pisahin aku dari Brian, semua yang papa lakuin itu buat keegoisan papa bukan buat aku, " Teriak Airin ".
"PLAKK" Justin pun menampar Airin karena Emosi".
Siska Ibu Airin cemas melihat Airin langsung mendekati Justin.
Sayang kamu jangan terlalu keras sama airin, inget dia anak perempuan jangan sampai dia membenci kamu. "Kata Siska".
Tanpa harus mamah bilang, Aku udah sangat benci dengan Papah hiks, papa Egoiss " Tangis Airin langsung menuju kamarnya. Di dalam kamar Airin menangis sejadi jadinya menghancurkan semuanya yang ada di depan Airin.
Siska pun masuk ke kamar Airin dan berbicara ke Airin
Tenangkan diri kamu Airin " Tegas Siska".
Mamah juga sama kan, sekarang mamah mau apa lagi. "jawab Airin sambil menangis".
Beresin barang kamu sekarang juga besok pagi mama anter ke thailand, " Jawab Siska dengan tenang lalu ber angsur keluar".
Kenapa kalian semua begitu egois, aku benar benar membenci keluarga ini "kata Airin sambil menangis".
Sementara Siska dari luar juga sebenarnya menangis.
Maafkan kami nak, kami. Terpaksa harus memaksakan semua ini, semuanya demi kebaikan kamu, " Tangis siska."
Keesokan Harinya
Kamu udah paham kan harus kemana, kamu gausah macem macem disana, papa udah narik banyak mata mata buat ngawasin kamu dan satu lagi papa juga udah siapin supir pribadi buat kamu disana jadi kamu gaperlu khawatir apapun lagi. "Ucap Justin dengan tegas".
Sementara Airin hanya diam,
Aku pergi pesawat nya bentar lagi take line" Ucap Airin cuek".
Airin menaiki pesawat eksekutif class, VIP.
Skip Airin sampai di Apartemen.
Untung sebelum nya udah belajar beberapa bahasa sini jadi oke lah, Airin sebenarnya tidak perlu bingung lagi dengan bahasa negara ini karena dia mempelajari semuanya di sekolah internasional, bahkan ia menguasai 5 bahasa termasuk bahasa nya sendiri yaitu Indonesia.
Huftt males banget kuliah besok, mana masuk pagi lagi."ucap Airin yang baru habis membersihkan badan nya, dan rencananya ingin tidur. Pada malam hari nya Airin terbangun karena kelaparan, ia memutuskan untuk membuat mie instan.
Anjir ini gimana si mie instan tapi ga ada sambel atau yang pedes² gtu.. Masa rasanya original semua.. Mampus gw lama lama "kesal airin".
Airin pun memutuskan untuk keluar dari apartemen nya dan mencari minimarket terdekat, ternyata saat ingin berjalan ke arah minimarket tersebut, Airin melihat sebuah toko barang antik dan disana ia banyak melihat benda benda kuno terpajang, tapi ntah kenapa ia merasa terpanggil dengan sebuah tirai yang ada di lemari tua di depan nya sekarang, tirai itu seolah olah sedang memanggilnya untuk mendekat
Saat Airin ingin memegang tirai tersebut, tiba-tiba...

**

"Hei ada gadis cantik yang sedang tersesat sampai sini rupanya".

𝕾𝖊𝖈𝖔𝖓𝖉 𝕷𝖎𝖌𝖍𝖙 𝕴𝖓 𝕿𝖍𝖊 𝕯𝖆𝖗𝖐☠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang