Episode 2

263 19 0
                                    

Airin terkejut melihat seorang kakek tua yang menyaut dari belakang,
Hey, kenapa kau terkejut.. Aku pemilik toko ini "ucap sang kakek tersenyum".
Airin pun hanya terdiam canggung. Si kakek yang melihat itu pun kembali tersenyum,
Seperti nya kau masih keliatan sangat canggung, mari duduk minum teh bersama ku, kebetulan aku baru siap membuat teh, aku akan menyajikan nya untuk mu " Ucap sang kakek".
Namun perkataan kakek buru buru di tolak oleh Airin, "ah tidak usah kek, aku harus pergi " Ucap Airin sambil berlalu melewati kakek itu".
Apa kau tidak penasaran melihat tirai itu, "ucap kakek yang seketika membuat langkah Airin terhenti".
Aku tau kau pasti lelah dengan tekanan yang kau miliki sekarang, kau... Tidak mau mencoba sesuatu yang baru" Ucap kakek itu kembali.
Airin pun berbalik arah menghadap kakek itu.
Sesuatu yang baru?? Apa maksud kakek?? "Tanya Airin".
Jika kau ingin tau duduk lah dengan ku, aku akan menceritakan mu suatu kisah. " Ucap sang kakek sambil meletakkan teko dan gelas ke atas meja".

Bagai terhipnotis Airin menuruti permintaan kakek yang sedang menuangkan teh di depan nya ini.
Ini, minumlah "ucap kakek".
Airin pun menuruti, Untuk meminum teh yang baru di buat oleh sang kakek.
Namamu, Airin kan " Ucap kakek tiba tiba".
Darimana kakek tau? "Ucap airin masih memegang gelas teh tersebut..

Ooo mengenai kisah yang ingin kuceritakan adalah dimana seorang anak remaja cantik yang ingin sekali merubah nasib nya dengan berjualan tirai, anak ini sangat percaya dengan keajaiban, dan dia termasuk anak yang cukup cerdas, salah satu keahlian n...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ooo mengenai kisah yang ingin kuceritakan adalah dimana seorang anak remaja cantik yang ingin sekali merubah nasib nya dengan berjualan tirai, anak ini sangat percaya dengan keajaiban, dan dia termasuk anak yang cukup cerdas, salah satu keahlian nya adalah menjait, oleh karena itu anak ini memanfaatkan kemampuan menjait nya, untuk menjait tirai, yang pada saat itu sudah laku di pasaran, yaa bisa di bilang anak itu juga yang menjait tirai di samping mu saat ini. "Ucap kakek masih dalam keadaan tersenyum".
Tapi kek.. Tirai ini kelihatan sangat tua dan kuno. " Jawab airin yang bingung ".
Memang, tirai nya memang sangat kuno, tirai ini sudah sekitar 100 abad. " Ucap kakek dengan santai nya.
Jadi anak yang kakek cerita kan tadi, apalagi yang terjadi dengan dia kek?? Airin kembali ingin mendengar cerita sang kakek.
Anak itu juga sama seperti mu, ia mendapat kan tekanan yang berat dari keluarga nya untuk menghasilkan uang, setiap hari ia harus menjual tirai yang ia jait semalaman, jika belum dapat uang, ia tidak boleh pulang dan jika dia memang pulang, ia tidak dapat makan, begitulah nasib yang ia terima selama belasan tahun, "sang kakek masih lanjut bercerita dan masih setia di dengar oleh airin sampai selesai
SKIP
Malam semakin larut menunjukkan pukul 00.00, kakek seperti nya aku harus pulang, malam sudah semakin larut, " Ucap airin yang sudah sedikit mengantuk.
Benarkah?? Kalau begitu, bisakah kau berdiri di depan tirai itu sebentar "ucap sang kakek sambil berdiri.
Untuk apa kek?? " Airin bingung dengan permintaan sang kakek".
Sudahlah kau cukup berdiri saja, nanti kakek beritau. "Jawab kakek".
Airin pun mengikuti saran kakek dan langsung berdiri di depan tirai
Setelah itu pejamkan matamu dan berputar lah kearah jarum jam 7 kali " Ucap kakek".
Airin pun menuruti kata kakek dan melakukan semua printah yang kakeknya suruh. .
Sudah kek, aku sangat pusing, boleh kah aku membuka mata?? Tanya Airin.
Buka lah matamu perlahan - lahan. "Ucap sang kakek ".
Airin pun mulai membuka mata nya secara perlahan lahan sesuai perintah kakek, namun tiba tiba, setelah airin membuka mata, ia melihat seorang anak perempuan misterius tepat di depan matanya.
Kakek, a-anak ini siapa??? " Ucap airin terbata
Sang kakek hanya tersenyum menatap airin.
Anak itu tiba tiba bicara
"Hai gadis baik, terimakasih telah datang dan bersenang senang lah, BRUKKK " tubuh airin di dorong oleh anak itu dan masuk ke dalam.
Dan sampai ntah apa yang terjadi lagi Airin jatuh di depan pekarangan rumah seseorang.
Tubuh Airin serasa remuk, dan tubuh nya sakit semua, ntah apa yang terjadi sekarang pandangan Airin gelap sejadi jadinya, hingga Airin pun pingsan.
Sementara itu di tempat si kakek.
Seperti nya kau mendorong anak itu terlalu keras.."ucap Kakek".
Hahh.. Sudahlah, aku tidak perduli, sesuai permintaan mu anak itu akan hidup diantara banyak kasih sayang orang orang kan. Kau tau untuk menghipnotis nya saja sangat sulit, "ucap gadis tirai".
Ya.. Anak perempuan yang mendorong Airin tadi adalah si gadis tirai yang kakek ceritakan.
Tapi apakah nantinya anak itu bisa kembali?? " Ucap sang kakek".
Tergantung, jika dia nyaman di tubuh nya sebagai seorang laki laki, mungkin ia ingin selamanya di sana, ucap gadis tirai dengan santai.

𝕾𝖊𝖈𝖔𝖓𝖉 𝕷𝖎𝖌𝖍𝖙 𝕴𝖓 𝕿𝖍𝖊 𝕯𝖆𝖗𝖐☠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang