𝕾𝖊𝖈𝖔𝖓𝖉 𝕷𝖎𝖌𝖍𝖙 𝕴𝖓 𝕿𝖍𝖊 𝕯𝖆𝖗𝖐☠️

Episode 3

Selamat pagi dunia "seorang pemuda tampan kini telah membuka matanya dari tidur panjang semalaman suntuk. Hari ini adalah hari pertama Airin menjadi seorang sky, mungkin agak sedikit canggung, tapi mau tidak mau ia harus membiasakan, lalu ia bergegas untuk ke kamar mandi dan membersihkan diri, setelah itu ia menuju ruang makan untuk sarapan bersama keluarga barunya.

SKY POV
Selamat Pagi Mae, pho "ucap ku tersenyum".
Auw, kau sudah bangun, selamat pagi sayang, ayo duduk, " Ucap Mae sambil meletakkan semangkok besar sayuran yang telah dimasak".
Melihat senyuman mereka di pagi hari, aku sampe lupa sudah berapa lama tidak melihat senyuman mamah dan papah, tapi, apa kabar dengan mereka ya, apa mereka khawatir, atau kah mereka mencari ku"ucap ku bergumam di dalam hati ".
Aww kenapa kau diam saja tidak makan, apakah masakan ku tidak enak ya, atau kau mau pesan yang lain, " Ucap Mae khawatir ".
Tidak Mae, masakan mu sangat lezat, rasanya aku ingin memakan nya setiap waktu " Ucapku tersenyum dan dapat kulihat juga senyuman pho dengan hangat melihat ku.
Oh ya nak, kami memutuskan untuk memberikan mu masa depan yang bagus, jadi kami ingin meng kuliahkan mu nak, "ucap pho ".
Aku pun sedikit terkejut, masalah nya adalah, bagaimana dengan dokumen ku nanti sedangkan masuk kuliah memerlukan banyak dokumen. " Tapi pho bagaiman dengan persyaratan atau dokumen² yang di butuhkan, sedangkan aku sendiri tidak mengingat apapun".
Owhh.. Kau tidak usah khawatir nak, teman ku adalah dosen di salah satu universitas terkenal jadi dia bisa membantu ku "ucap pho".
Kalau boleh tau di Universitas mana pho " Tanya ku".
Aaaaa di FP University di Bangkok, "ucap ayah sambil melahap makanan nya".
"Uhuk uhuk"Mendengar nama universitas itu seketika aku tersedak, dan Mae segera memberikan ku minum.
Jangan mengunyah terlalu cepat nak, lihat kan kau jadi tersedak " Ucap Mae khawatir ".
Knapa nak, apa kau mau?? Tapi pho tidak mau memaksamu , jika kamu tidak mau, kamu bisa memberi tau pho ingin di Universitas mana, pho akan mengusahakan nya, " Ucap pho ".
Aku mendengar itu seketika hati ku menghangat, bertahun tahun aku tidak bisa memilih pilihan aku, aku di tuntut atas apa yang di ingin kan orang tua ku, sekarang justru mereka ingin aku menentukan pilihan ku sendiri, Tapi FP University adalah tempat mamah dan papah mendaftarkan ku kan, tapi tidak masalah aku akan mendaftar di jurusan lain "ucapku dalam hati".
Nak, kenapa kau malah melamun, atau kau memang tidak suka, jika begitu aku ak " Jawaban pho lalu langsung aku potong
Mai kharp pho, aku mau, aku ingin mengambil jurusan Arsitektur "ucap ku yakin".
Auw.. Pho baru ingin menawarkan mu jurusan itu " Ucap pho tersenyum ".
Aku pun ikut tersenyum, melihat senyuman mereka dan kehangatan keluarga membuat aku bisa lebih lama menetap di sini.
Nak, besok pho belikan ponsel untukmu ya, tapi sebelum nya pho minta maaf jika pho, belum bisa membelikanmu barang yang terbaru, karena kau bisa melihat pho mu ini hanyalah seorang pensiunan "ucap pho
Aku pun tersenyum kembali " Tidak papa pho, aku tidak masalah, aku sudah mendapatkan tempat kuliah yang layak dan di Terima di keluarga ini, membuat ku bersyukur ".
Mereka berdua pun tersenyum melihat ku lalu, kita sama sama menyelesaikan sarapan kita dengan khidmat.
Selesai sarapan aku membantu Mae mencuci piring, sebenarnya Mae melarang ku, tapi aku tetap bersikukuh membantu nya, apapun yang terjadi aku tidak ingin lebih menyusahkan mereka bagaimana pun mulai sekarang mereka adalah nomer satu di hati ku.
Author POV
Di waktu yang sama namun tempat yang lain terlihat Siska sedang menangis, dan masih di tenangkan oleh Justin
Pah, apa yang harus kita lakukan pah, putri kita airin menghilang, mamah ga sanggup pah, rasanya banyak kasih sayang mamah yang bahkan belum bisa mamah curahkan untuk dia pah "ucap sisca".
Sabar mah, mamah jangan khawatir papah yakin airin pasti masih di thailand kita hanya tidak tau apa yang terjadi dengan dia, papah akan kerahkan mata mata untuk mencari keberadaan airin mah putri kita " Ucap Justin ".
Mamah benar-benar rasa bersalah pah, selama ini banyak tekanan yang kita berikan kepada dia pah, sehingga dia tidak memiliki kebebasan yang seharusnya " Ucap sisca".
Tapi ini semua untuk airin juga kan mah, dia suatu saat akan mewarisi semua yang kita miliki, jadi mau tidak mau itu yang harus kita lakukan agar airin tidak manja "ucap Justin".
Pah, apa papah inget setaun pun kita belum rayain ulang taun dia pah, karena kita sibuk dengan kerja, terakhir kali dia depresi yang membuat kita harus menyewa psikolog, ditambah lagi tidak ada kebebasan untuk dia pah, dan semua tekanan yang kita berikan untuk dia, apa papah yakin semuanya untuk dia " Ucap sisca ".
Ayolah mah, harta kita banyak, siapa yang akan mewariskan nantinya kalau bukan dia, dia harus kita didik dengan selayaknya " Ucap Justin ".
CUKUP PAH CUKUP, YANG ADA DIPIKIRAN PAPAH HANYA HARTA DAN WARISAN, PAPAH GA MENGERTI KEBAHAGIAAN ANAK KITA, MAMAH KECEWA SAMA PAPAH " Ucap sisca yang berangsur pergi ".
Mah, dengerin penjelasan papah dulu mah " Ucap Justin yang terlambat karena sisca sudah pergi ".
Sementara orang tua airin sedang bertengkar, kakek dan gadis tirai itu sedang memperhatikan semua nya lewat dinding ajaib, dinding yang bisa melihat semua kejadian.
Humm bagaimana menurut mu pak tua? " Tanya gadis tirai".
Sebenarnya mereka sama sama menyayangi airin, tapi hanya saja yang satu ini sedikit memikirkan hartanya di banding kasih sayang nya "Ucap si kakek".
Yah duniawi ini sangat membuat ku bosan " Ucap gadis tirai santai".
Sang kakek pun menggetok kepala si gadis tirai denga tongkatnya
Sakit Tua bangka "ucap gadis tirai sambil mengelus kepalanya".
Makanya kau selesai kan misi mu ini agar aku bisa mengambil 100 abad umur ku agar terlihat lebih muda, kau tau tubuh ini membuat ku tersiksa " Ucap si kakek".
Auw, aku penasaran seburuk apa kau waktu muda "gadis tirai".
Sembarangan mulut mu itu, kau akan terpesona jika melihatnya nanti ".ucap si kakek kesak".
Eh tapi aku penasaran, bagaimana kisah cinta dari airin, ah maksud ku sky ini ya, apakah akan menyenangkan " Ucap gadis tirai ".
Aku juga penasaran " Ucap kakek menggaruk kepala nya".

Disisi lain sky baru saja bersiap ingin pergi keluar, yah sekalian ingin menyesuaikan diri di tempat tinggal nya
Auw nak, kau mau kmana?? "Tanya Mae".
Aku mau berjalan jalan di. Sekitar sini, aku rasa aku harus menyesuaikan di tempat ini Mae "ucap sky".
Baiklah nak, hati hati, "ucap Mae".
Oke Mae " Ucap sky langsung berangsur pergi.
Sky pun berkeliling mengitari sekitar komplek, disana ia melihat ada taman bermain khusus untuk perkumpulan banyak remaja.
Owh tempat apa itu seperti nya menarik "ucap sky pun menuju kerumunan taman bermain itu, disana ia lihat beberapa anak sedang berpacaran dan ada yang sedang berkumpul dengan teman teman nya.
Seperti apa ya rasanya menjadi seperti mereka? Mempunyai teman dekat, pacar, dan tidak dilarang oleh orang tua mereka, Apakah menyenangkan?? " Batin Sky sambil merenung duduk di kursi taman itu.
Auu, kau seperti nya baru tinggal disini ya?? "Tanya seorang laki-laki yang menyapa nya dan duduk di sebelah nya".
Sky hanya terdiam bingung tanpa senyuman
Owh, maaf sebelumnya ya soalnya tadi aku melihat mu duduk terdiam jadi aku kesini menyapa mu " Ucap anak laki-laki itu".
A.. Aku baru disini, jadi aku masih ragu "ucap sky ragu".
Owhh.. Aku Rain, semoga kita bisa berteman " Ucap anak yang bernama rain ".
Aku.. Sky " Ucap Sky singkat".
Hmm.. Namamu bagus, Mau ku perkenalkan daerah sini, sekalian tour jalan bersamaku, aku banyak mengenal daerah sini "ucap rain senang
Anak ini sedikit banyak bicara, membuatku sedikit kesal, tapi sudah berapa lama rasanya semenjak dulu di smp ia mempunyai teman SMP yang sama crewet nya dengan rain, namun dipaksa harus menjauhi nya karena dipaksa oleh orang tua nya. Rasanya ia tidak mau mengingat hal itu lagi.
Jadi bagaimana menurut mu tempat ini, eh tapi kau tinggal di mana?? "Tanya rain".
Owh aku tinggal di komplek ujung sana, " Aku menunjuk ke komplek rumah ku ".
Owh kapan kapan jika kau butuh bantuan ku, kau cukup tanyakan padaku. Okay " Ucap Rain".
Hm "jawab ku mengangguk

End :)

Becanda becanda
Tenang besok masih up kokkkkk....
Bye byee ...