13

173 25 0
                                    


Suatu hari, kereta kuil tiba di Duke of Hyrad.

"Apakah kamu mengatakan bahwa imam besar sedang berkunjung secara langsung?"

"Ada apa? Letnan jenderal?"

Semua pelayan rumah adipati bergumam saat melihat Tinggi

Jenggot putih Priest Patr menjuntai.

High Priest Patre dipandu ke kantor Duchess dengan tongkat.

Setelah Duke of Hyrad pergi berperang, Ella mengawasi semuanya

tentang keluarga Duke.

"Semua orang keluar."

Ella menyapa High Priest Patr dengan sopan dan memberi perintah pada

pelayan.

"Tampaknya imam besar ingin mengatakan sesuatu."

Para pelayan berhenti, tapi perlahan mundur.

Jadi Ella dan imam besar ditinggal sendirian di kantor.

"Pak."

Begitu semua pelayan pergi, Ella-lah yang berbicara lebih dulu.

"Dari suratmu tadi pagi... ... Benarkah?"

High Priest Patre mengangguk pada kata-kata hati-hati Ella.

"Sayangnya ya."

High Priest Patre duduk tegak dan berkata.

"Air ilahi yang kami kirim ke Adipati Hyrad... ... Sudah

diidentifikasi sebagai tidak mampu sedasi.

Ella menghela nafas dan menyentuh dahinya.

Nyatanya, hal-hal seperti kekuatan binatang suci tidak penting.

Itu adalah binatang suci yang dibeli Tezen dengan sejumlah besar uang

memamerkan bahwa dia memiliki kualitas seorang penyihir.

Lebih sulit lagi mengetahui bahwa Tezen bukanlah seorang penyihir

karena diketahui bahwa binatang suci itu tidak memiliki kemampuan.

Secara alami, dia seharusnya marah pada ketidakmampuan kuil,

tapi ada yang lebih mendesak dari itu.

"Fakta ini... Siapa yang tahu?"

"Tidak ada yang tahu. Itu wajar dari sisi candi, tapi karena itu

informasi yang ingin saya sembunyikan ... ... . "

"Kalau begitu ceritanya selesai."

Ella menjawab dengan dingin.

"Bukan informasi yang baik jika diketahui satu sama lain, jadi mari kita simpan

sebuah rahasia."

"Tetapi juga... ... ."

High Priest Patre perlahan membuka matanya dengan wajah ramah dan

dikatakan.

"Bukankah itu sesuatu yang tidak bisa kamu sembunyikan selamanya? Mungkin wizard baru saja berkunjung

dan ingin memeriksa kemampuannya yang sebenarnya... ...."

"Lalu apa yang akan kita lakukan? Lagipula itu adalah tanggung jawab kuil. Saya

membelinya dengan percaya diri... ... ."

"Aku minta maaf tentang itu."

Terlepas dari ucapan gugup Ella, High Priest Patre menanggapi dengan blak-blakan, seolah-olah

[END] I Became A Squirrel Seeking For The VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang