92

50 10 0
                                    


Mengapa aku begitu bersemangat hanya karena mengulangi apa yang aku katakan?

Tiba-tiba, jantungku mulai berdetak kencang.

Karena ingatan yang jelas tentang ciuman terakhir, aku meraih ujung pakaianku sehingga kusut.

dia bertanya dengan berbisik.

"Kau pintar, tahu?"

"Apa?"

"Aku sangat mencintaimu, jadi jika kamu bertanya padaku, aku akan senang dan lari kepadamu."

Apa yang kau katakan sekarang?

Aku kehabisan napas.

Aku tahu dia akan mengatakan hal serupa suatu hari nanti, ajy saya tidak menyangka akan  mendengarnya sekarang.

Mungkin aku berusaha menjaga jarak karena aku ingin memikirkan cukup kalau-kalau aku  mendengar ini.

Aku merasa seperti aku dengan jelas mengkonfirmasi garis yang belum aku lewati karena kesibukan dan pertimbangan Johan, atau mungkin kalimat yang dia miliki sudahmelintas lama sekali.

"Kau terus merasa menyesal telah menggunakannya. Bukan begitu?"

Itu bukan nada suara yang jelas, melainkan nada lembut yang terlihat dewasa.

Sejak kapan hubungan kita menjadi begitu aneh?

Jelas, itu tidak rumit sampai Johan kembali dengan kemenangan.

Sebaliknya, aku pikir itu jauh lebih mudah untuk bersedia untuk menikah.

Tapi karena semakin banyak hal terjadi bersamaan... ... Itu pasti tsangat terjerat dalam pikiranku.

Pada akhirnya, bukan situasinya yang menjadi rumit, melainkan pikiranku.

Ah, itu sebabnya aku ingin menjauh untuk sementara waktu.

Peringatan Rean untuk berhati-hati terhadap penyihir bergema kuat di kepalanya,

tapi jantungku sudah mulai berdetak.

Itu adalah hubungan yang aneh antara penyihir dan binatang suci, dan aku mengetahuinya secara naluriah sekarang.

"Aku berhutang banyak padamu, Yurika."

Dia menatapku dengan mata terbuka dan berbisik.

"Kamu pasti tipe orang yang tidak suka berhutang, apa Haruskah aku lakukan?"

Ini adalah pertama kalinya dia menggunakan kata 'hutang' secara langsung.

Dia selalu memberitahu untuk tidak membebaniku.

'Tidak ada yang gratis. Aku tahu semuanya.'

Aku menghela nafas dalam hati, mengingat alasan alami, dan Johan melanjutkan berbicara pelan.

"Tapi ada cara untuk tidak terlalu menyesal."

"eh... ... nah... ... ."

"Kau mengatakannya."

Dia berbisik padaku seperti orang dewasa.

"Ini tidak seperti orang-orang yang benar-benar berharga satu sama lain menghitung hal-hal seperti itu."

apa itu?

Sekarang jika John merayuku untuk terakhir kalinya... ... .

"Dan selalu ada satu hal yang aku rindukan."

Aku tidak bisa menolak ini... ... .

Awalnya aku pikir akan seperti ini, jadi aku mencoba menjaga jarak.

[END] I Became A Squirrel Seeking For The VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang