[END] I Became A Squirrel Seeking For The Villain

30

Yang kedua adalah dokter yang merawat, yang pernah melayani Medest untuk waktu yang lama, akhirnya pensiun.

Dokter yang merawat, yang berbakat tetapi selalu menginginkannya pensiun karena usianya yang sudah tua, mengundurkan diri segera setelah ada penerus baru yang ditunjuk.

Dokter baru dari keluarga Medest adalah Viscount Renat.

"Renat! Benar-benar hebat, sungguh."

Renat, seorang anak yatim piatu yang disponsori Yurika di masa lalu, adalah seorang dokter jenius yang tidak hanya menempati posisi pertama di akademi medis, tapi juga mendapatkan gelar Viscount Myself untuk penelitiannya yang luar biasa.

Ketika Renat lulus, akademi medis memintanya untuk mengambil posisi penelitian dan profesor, tetapi dia langsung menolak, mengatakan dia punya tempat untuk pergi untuk membalas budi.

Secara alami, tempat yang dituju Renat adalah keluarga Medest.

Seperti yang dijanjikan, Renat yang datang ke keluarga Medest dan merawatnya Penyakit Siena, adalah seorang pemuda dewasa.

Yurika, yang tahu bahwa dia adalah seorang jenius, tapi tidak tahu bahwa dia memiliki potensi untuk menerima gelar dengan kekuatannya sendiri, menyambutnya dengan gembira.

"Terima kasih telah menepati janjimu. Jangan khawatir, aku akan bertanya pada ibuku."

"Saya tidak keberatan. Saya belajar keras untuk menepati janji saya kepada sang putri. saya akan berterimakasih setelah saya menyembuhkan nyonya."

Dengan rambut peraknya diikat ke belakang dan memakai kacamata bundar, Renat terlihat lembut dan kesan lembut seperti masa kecilnya.

Yurika meraih tangan Renat dan menganggukkan kepalanya.

"Tolong. Dan karena kita tidak lagi berada di posisi pendukung kita dan penerima manfaat, mari kita ramah manusia-ke-manusia. Jangan terlalu keras."

Renat memiliki kepribadian yang manis dan lembut sehingga dia mudah beradaptasi di Kediaman Medest.

Bahkan ada penentuan nasib sendiri, jadi bukan berarti tidak ada hambatan status untuk berteman.

Segera dia berteman dengan Yurika dan juga dengan Meriel.

Saat dia mulai merawat Siena dengan sepenuh hati, kondisi Sienna mulai banyak membaik.

'Apakah kau pandai mengubah yang asli, aku?'

Berbeda dengan cerita aslinya, pikir Yurika sambil menatap Siena yang melakukannya tidak mati bahkan setelah perang usai.

'semua... ...Apakah akan baik-baik saja?'

Awalnya, semua orang setuju kalau Yurika, yang tiba-tiba muncul suatu hari, sangat beruntung.

Ada juga pendapat bahwa gadis itu, yang terlihat pintar, mungkin menggantikan Meriel dan mempercepat kejatuhan Medest.

Sekarang, banyak orang yang menilai bahwa hal baik akhirnya  tiba di keluarga Medest.

Bahkan ada anggapan bahwa gadis yatim piatu itu pasti memiliki perut belakang dan lari setelah memakannya.

Namun, sejak gadis itu menjadi Yurika Medest, secara mengejutkan perlahan, pengaruh Duke of Medest mulai pulih perlahan.

Pajak mulai dikumpulkan secara efektif di perkebunan Medest, dan pengurus yang melakukan korupsi dipecat satu per satu.

Adik perempuan Sienna, Jayden, bahkan lolos dari bahaya keracunan ketika dia mengetahui kebenaran tentang keluarga putri baptisnya yang menipu.

"Bukankah keberuntungan benar-benar ada di Duke of Medest?"

"Sekilas, aku melihatnya, dan itu sangat imut dan lancang."

"Ini berbeda dengan Meriel. Itu tidak sulit."

"Rumor sudah beredar di dunia sosial bahwa ini tidak normal."

"Coundt Jayden mengatakan dia cukup pintar. Sepertinya dia gila karena dia terobsesi dengan keponakan baru itu."

Yurika selalu berhubungan baik dengan Meriel, dan dia juga sangat dekat dengan paman dari pihak ibu, Count Jayden.

Jadi tidak butuh waktu lama bagi semua orang untuk memanggilnya Yurika Medest.

Itu saja berarti bahwa Yurika telah sedikit mengubah aslinya.

Di hari ulang tahun pertama Meriel setelah diadopsi, Yurika memberinya hadiah yang sangat spesial

hadiah ulang tahun.

"Kakak, ini hadiah ulang tahun. Aku pergi ke daerah Estan dan membelinya sendiri."

"Ya ampun... ... ."

"Ada legenda jika kau memiliki kotak musik dari wilayah Estan, cinta akan menjadi kenyataan."

Pada saat itu, wajah Meriel memerah.

Yurika, yang memperhatikan bahwa dia sedang membangun hubungan dekat dengan Putra Mahkota, yang kini sedang sibuk, menambahkan sambil tersenyum.

"Semuanya akan baik-baik saja."

"Tapi aku... ... Ditakdirkan untuk didedikasikan untuk pahlawan perang... ... ."

Meriel bergumam sambil mengutak-atik kotak musik yang Yurika berikan padanya.

Baginya, itu adalah hambatan besar.

"Pahlawan perang bisa jadi orang yang sangat baik. Orang yang menghormati keinginan sang putri dan tidak memaksakan dirinya untuk melakukan apapun."

Bahkan saat Yurika berbicara, dia merasa sedikit goyah.

Karena karakter pahlawan perang yang dia bicarakan itu persis kebalikan dari Yohanes dalam buku aslinya.

Tapi Meriel menjawab dengan senyum cerah.

"Ya, aku berharap... ... . Terima kasih, Yurika. Bahkan, itu seperti hadiah yang paling aku butuhkan."

Yurika melihat senyum Meriel dan menganggukkan kepalanya.

Dan ketika dia muncul sebagai pahlawan perang 5 tahun kemudian seperti di cerita aslinya, Yurika sekali lagi berharap dia telah mengubah cerita aslinya dan mempengaruhi Johan.