Why don't you stay?

4.1K 482 361
                                    

Chapter 32

Trigger warning!
-Suicide
-Self harm

Mayu Pramana, sesungguhnya bukanlah type orang yang memiliki empati besar dalam memperdulikan orang lain. Dirinya jarang bisa ikut merasakan kemalangan yang tidak langsung menimpanya. Jangankan orang lain, perasaan yang dirinya rasakan saja sering Mayu salah artikan. Selama ini Mayu memang fokus terhadap dirinya sendiri dan begitu sulit mengatakan perasaannya terhadap apapun itu. Namun laki-laki itu kini menjenguk Elena yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit dan dengan sabar membantu wanita itu untuk makan. Mayu tidak tau permasalahan yang menimpa Elena, laki-laki itu memang sempat ditelepon Elena lagi ketika dirinya memutuskan untuk mengakhiri hubungan tidak jelasnya bersama wanita itu.

Awalnya semuanya tenang bahkan di hari-hari setelahnya  mereka masih bertemu di kantor. Tentu saja dengan Mayu yang menjaga jarak. Namun setelah beberapa waktu berlalu, wanita itu kembali menghubunginya ditengah malam sembari menangis histeris dan mengancam akan melukai dirinya sendiri. Mayu memilih abai karena apabila selalu dituruti, dirinya akan semakin kesulitan lepas dari Elena. Keesokan harinya Mayu mendengar berita bahwa wanita itu masuk rumah sakit. Sempat terbesit di kepalanya bahwa yang menyebabkan Elena demikian adalah dirinya. Namun karena Mayu tengah berfokus terhadap Aksa yang menghindarinya sehingga dirinya mampu melupakan Elena sejenak. Rasa ketidak perdulian Mayu semakin menjadi-jadi terhadap Elena bahkan sampai pada tahap dimana Mayu sama sekali tidak berniat menanyakan atau mencari tau keadaan wanita itu.

Namun karena status mereka yang masih merupakan rekan kerja hingga mau tidak mau Mayu ikut menjenguk wanita itu ketika Vegas mencetuskan ide agar seluruh head of departemen The Edge atau perwakilan berkenan meluangkan waktu untuk menjenguk Elena. Tentu saja Mayu tidak bisa menolak karena Vegas dengan sifat tidak pekanya membuat rencana tepat di hari sabtu.

Pada mulanya segalanya berjalan lancar. Seluruh head of departemen hadir satu persatu namun di waktu yang berbeda. Kini yang tersisa di ruangan perawatan Elena hanya F4 The Edge ditambah pasangan dari Gangga—Kiana dan juga Bian. Namun tidak lama setelah itu Ganggapun memutuskan untuk pulang terlebih dahulu karena kedua anaknya sudah rewel di rumah. Kini yang berdiam canggung hanya Bian. Vegas yang sibuk berdiskusi dengan Theo dan Mayu yang taking care pada Elena. Padahal tadi sudah seru ada Kiana sehingga Bian dapat berbicara dengan pasangan pak Gangga kesukaan Aksa.

Sedari  awal sebetulnya bestie Aksa itu memandang iritasi kemanjaan Elena yang selalu ingin dilayani dan dirawat oleh Mayu. Lebih menjadi-jadi lagi wanita itu mengacuhkan keberadaan Bian karena wanita itu tau bahwa Bian adalah bestie dari bebuyutannya dalam memperebutkan Mayu aka si ganteng Aksara.

Pura-pura lemah dan kesakitan, itu yang bisa Bian simpulkan. Mata Bian bahkan tidak bisa berbohong bahwa dirinya merasa muak. Tentang bagaimana Mayu yang sangat kesulitan menolak keinginan Elena. Wanita itu yang apa-apa harus memanggil Mayu bahkan tanpa ragu minta untuk ditemani tidur. Bian tidak akan merasa begitu perduli jika saja dirinya tidak tau apa yang tengah Aksa lakukan di Jakarta sana.

“Mayu, it’s hurt..”

Ucap Elena lemah dan dilakukan berkali-kali membuat Bian langsung membuang mukanya jengah dan bosan. Mayu dengan sabar mengusap-usap dahi wanita itu dengan begitu lembutnya.

You will be fine..”

Ucap Mayu. Bian lagi-lagi mendengus tanpa sadar. Kenapa Mayu itu mendadak bodoh karena tidak bisa membedakan orang yang berpura-pura atau tidak. Mayu memberi makan sandiwara yang Elena lakukan. Tangan Bian sangat gatal dan ingin sekali menjambak rambut pendek Elena dan membotaki wanita itu di tempat. Vegas yang sedari tadi sibuk berbincang dengan Theo terlihat cukup terhibur dengan ekspresi si kesayangan yang terang-terangan sekali menguarkan aura permusuhannya. Vegas memang bingung dengan titik permasalahan yang terjadi diantara Bian dan juga Elena namun siapa saja bisa melihat bahwa wanita sudah membaik dan mungkin sudah bisa berlari berkeliling komplek rumah sakit. Hanya saja mungkin Elena memang sengaja berpura-pura lemah agar menarik simpati dari Mayu.

INTERLUDE  - MILEAPO [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang