Ever After (Last)

7.8K 561 205
                                    

Chapter 38 (Last Epilogue)

Aksa tidak langsung menjawab sesaat setelah lamaran dadakan yang Mayu lakukan tepat setelah Aksa menerima bouquet bunga pemberian dari Bian. Banyak yang berharap cemas menunggu jawaban jenis apa yang akan keluar dari bibir si kesayangan Mayu. Mata Mayu menatap lurus tepat di mata Aksa yang terpancar sendu. Entah mengapa Mayu tidak menyukai tatapan Aksa yang demikian. Mayu mendadak tidak percaya diri karena Aksa tidak lekas menjawab meskipun berkali-kali Bian telah mengatakan padanya bahwa Aksa tidak akan mungkin menolak lamaran Mayu.

Anak itu begitu mencintainya dan kesempatan menjalin hubungan dengan Mayu telah terbuka lebar, tidak mungkin Aksa menyia-nyiakannya lagi. Namun itu bukan hal yang pasti melainkan hanya praduga. Sehingga sangat memungkinkan jawaban jenis apapun dapat keluar dari bibir Aksa. Penerimaan ataupun penolakan.

Suasana sekitar mereka masih hening karena tidak satupun suara orang terdengar selain indahnya dawai biola bercampur saxophone melantunkan music instrumental Kenny G berjudul Forever in Love.

"Aksa?" panggil Mayu sekali lagi, tangan yang dominan tidak lelah menggenggam kotak cincin sedari awal dirinya pamerkan pada si submissive. Aksa menutup matanya setelah itu air matanya turun membasahi pipinya. Aksa tidak tau perasaan apa yang tepatnya dirinya rasakan saat ini. Marah, kesal, rindu, bahagia. Semuanya bercampur menjadi satu.

"Mas Mayu, you are so cruel karena mas pergi terlalu lama." Sentak Aksa masih tidak begitu secara spesifik memberikan jawabannya. Tangan Mayu tergerak memeluk tubuh tinggi Aksa namun Aksa tidak lekas memberikan balasannya.

"I'm sorry, Aksa. Nevertheless, I am still keeping my promise to come back." Bisik Mayu. Hal itu disaksikan oleh seluruh pasang mata di pesta resepsi tersebut. Seharusnya Vegas dan Bian marah karena Mayu serta Aksa mencuri spotlight mereka malam itu. Ditambah dengan pakaian yang Mayu serta Aksa kenakan yang cukup berbeda dengan dress code yang berlaku di dalam pesta tersebut. Namun Bian tidak akan pernah keberatan selagi untuk teman baiknya. Aksara yang begitu banyak menderita karena kisah cintanya yang tidak pernah beres harus mulai mencicipi kebahagiaan.

"Mas Mayu harusnya tidak percaya diri seperti sekarang. Banyak yang harus mas lakukan sebelum mendadak melamar saya,"

Mendengar perkataan Aksa yang demikian, perlahan-lahan Mayu melepaskan pelukannya. Sudah dapat disimpulkan Aksa menolak lamarannya membuat Mayu patah dalam perasaannya. Namun jelas hal itu bukan kesalahan Aksa sepenuhnya karena Mayupun menyadari bahwa tindakannya saat ini merupakan tindakan yang tidak tahu diri meskipun sudah dipikirkannya matang-matang. Siapa yang bisa langsung menjawab setelah sekian tahun tidak bertemu namun langsung dilamar? Mereka sedang tidak berada di tengah perjodohan kerajaan.

"Aksa, I do understand and I deeply regret this.."
Aksa menjauhkan badannya dari Mayu dan menatap datar pada mata Mayu.

"Mas tau gak perjuangan aku ngebunuh rasa kosong di perasaan aku ketika mas pergi gitu aja? Mas ngerti itu gak?" Tanya yang muda terdengar putus asa dan emosional. Mayu masih diam membiarkan Aksa mengeluarkan segala ekspresi dari dasar sentimentalnya.

"Mas mana paham rasanya tiap hari hampir gila nungguin mas tanpa kepastian. Tiap hari nangis karena ngarep adanya mas tapi aku sadar hal semacam itu gabisa aku dapet karena aku berekspektasi tinggi dengan orang seperti mas Mayu Pramana."

Aksa sepertinya membutuhkan samsak kemarahan yang dirinya pendam selama tiga tahun belakangan ini. Dan hadirnya Mayu mungkin merupakan hal yang tepat. Sehingga pemuda itu tidak berhenti menyerang Mayu dengan berbagai keluhan yang merusak hari-harinya.

"Mas nggak tau kan kalau aku ketakutan setiap hari dan overthinking kalau mas nggak akan kembali? Terlebih lagi aku takut mas kesepian, sendirian dan di tengah masa itu mas ketemu orang lain yang bikin mas cinta sementara aku berharap besar untuk kembalinya mas di sini."

INTERLUDE  - MILEAPO [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang