#05

379 42 4
                                    

Taehyun terkejut dengan keadaan rumah, lebih terkejutnya lagi saat melihat daddynya yang berlumuran darah.

Ia berpikir jika daddynya membunuh ibunya, namun pikiran itu jadi hilang seketika saat melihat daddynya terjatuh dan luka tusukan didada nya.

Saat daddynya terjatuh, Taehyun melihat papa nya juga yang seperti daddynya.

Taehyun merasa ada yang tidak beres langsung bersembunyi disisi rumahnya.

Ia mengintip sedikit, Taehyun melihat seseorang keluar dari rumahnya dengan pakaian serba hitam.

Dirasa orang itu sudah pergi menaiki mobilnya, Taehyun segera masuk.

Taehyun melihat pemandangan yang membuatnya menjadi trauma baru sekarang.

Dirinya melihat kedua orang tuanya meninggal dengan sadis, disisi lain Taehyun sedih tetapi tidak jadi saat mengingat jika dirinya pernah diperlakukan yang tidak manusiawi oleh orang tuanya.

Walaupun begitu, sekarang Taehyun trauma dengan.. darah.

Dengan cepat Taehyun menelpon bibinya, setelahnya ia menelpon pihak polisi dan rumah sakit.

****

Disaat para suster membersihkan darah dilantai, Taehyun hanya melamun didepan rumahnya.

Ia sudah tidak punya tujuan hidup sekarang, tetapi masih ada diknya yang harus ia rawat itu.

Saat melihat ke arah adiknya, Taehyun melihat dia sedang tertidur disisinya.

Ia melihat adiknya tertidur dengan nyaman, semoga dia tidak seperti Taehyun yang merasakan trauma karena hal ini.

Bibi Taehyun menghampiri Taehyun dan mengajak untuk tinggal dirumahnya.

Taehyun menerimanya, jika menolak ia dan adiknya akan tidur dimana?tidak mungkin jika disisi jalan, nanti adiknya bisa sakit.

Setelahnya bibi Taehyun membawa Taehyun dan adiknya ke rumah.

"Naaaahhhhh, karena kalian udah jadi tinggal disiniiii mari kita rayakaaann!!"
Ucap bibinya sambil mengeluarkan kue bolu yang berhiaskan sangat cantik, jangan lupa diiringi tulisan Selamat datang.

Taehyun merasa beruntung mempunyai bibi seperti ini, ia langsung menghampiri bibinya lalu memeluk tak lupa ia menangis juga didalam pelukannya.

"Makasi bibi, Hyun gatau kalo ga ada bibi"
Ucapnya disela-sela tangisan.

Bibinya mengangguk-angguk sambil mengelus-elus punggung Taehyun.

Adiknya yang melihat itu langsung berlari kearah mereka berdua, lalu ikut menangis.

"Ehh, dede kenapa ikutan nangis?"
Ucap bibinya.

"dede iat tthattha cCama aunty nangyiss, dede jadi itthutan nangyiss"
Ucap adik Taehyun.

Bibinya yang gemas sama keponakannya itu langsung menggendongnya, tangan lainnya menggenggam tangan Taehyun lalu ia ajak duduk didepan kue bolu nya.

"Hyun, bibi sama sekali ga repot buat kalian yang ada bibi seneenggg banget akhirnya bibi ga sendirian lagi dirumah"
Ucap Bibinya sambil mengecup kening Taehyun.

Suami bibi Taehyun?dia pergi karena beralasan akan kerja, tetapi sampai sekarang dia belum pulang juga.

"Sekarang ayo kita tiup lilinnya trus makan kue nyaaa"
Riang bibinya sambil menghidupkan korek api ke lilinnya.

"Ayo tiup!!"
Suruh bibinya dengan senyuman manis.

Taehyun dan adiknya pun meniup lilin yang dikue bolu itu, setelah meniupnya adik Taehyun menepuk tangan karena kegirangan.

Lover (?) | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang