Jake yang tengah tiduran sambil membaca buku rahasianya mendengar suara gaduh dari luar kamar, ia segera lompat dari kasur dan berlari keluar kamar.
"Mama pasti udah pulang" gumamnya dengan riang.
Ia menuju sumber berisik tepatnya di ruang tamu, disana ada Ryujin yang tengah duduk di sofa di sebelah Somi dan Yeji sedangkan Lia didepannya mengoleskan sesuatu ke wajah Ryujin.
Jake terbelalak saat menyadari mamanya yang pulang sekolah dengan keadaan berantakan dan terdapat lebam di wajah cantiknya.
"Jake?" Panggil Ryujin saat menyadari Jake hanya diam mematung menatapnya.
Kepala Jake terasa dihantam sesuatu yang menyebabkan kepalanya sangat pusing sekarang. Udara disekitarnya terasa sesak dan ia kesulitan mengambil oksigen.
"Mama?"
Jake kaget melihat mamanya yang tak pernah ia temui dan hanya lewat foto kini berlari tergopoh-gopoh menggendongnya.
"Jake masuk kamar ya nak? Kunci pintunya"
Jake melihat mamanya yang tampak gusar menyuruhnya masuk ke dalam kamarnya. Iya mengintip dari celah pintu yang belum ia kunci.
Plak!!! Bug! Prang!!!
Mamanya di pukuli, ditampar dan lempari barang-barang.
"Mamaaa.." cicitnya.
"KAMU INI! APA SUSAHNYA SIH NURUT!!"
Kepala Jake kian berdenyut sakit, memorinya kembali berputar pada suatu peristiwa.
"DASAR ANAK NGGAK BISA DIHARAPKAN SINI KAMU!"
Jake kecil yang belum mengerti apa-apa bahkan belum begitu lancar berbicara bersembunyi ketakutan dibalik tubuh mamanya yang berusaha melindunginya dengan perut besarnya.
Apakah mama dan calon adiknya akan baik-baik saja??
Tolong mama
"Papa.."
"Jake kamu nggak papa?" Minju menyentuh punggung belakang Jake yang kini membungkuk sambil menopang tubuhnya dengan menumpukan tangannya di lutut
Jake menatap Minju yang kini berjongkok berusaha melihat wajahnya yang sudah banjir dengan peluh, "To..loo..ngh" ucapanya susah payah.
"Jake" ketika Ryujin mendekat dan hendak menyentuhnya Jake langsung beringsut menjauh.
Jake menggeleng dengan wajah cemasnya.
"Ini semua salah kamu! Anak saya nggak bakal meninggal kalau bukan karena kamu dan Dia!"
"RYUJINNNN....hiks..hiks Balikin anak saya! Balikin!!"
"Ini semua salah kamu!"
"Kasihan dia nggak punya ibu"
"Gue denger nyokap Lo mati gara-gara Lo ya?"
Jake menutupi kedua kupingnya kuat-kuat dan berlari menuju kamarnya kembali.
"Jake!!!" Seru Ryujin khawatir.
Ryujin hendak menyusul namun ditahan Minju, "Biar aku aja, kamu istirahat dulu"
"Gue nyokapnya" Ryujin menepis kasar tangan minju yang menahannya.
Ryujin bergegas menyusul Jake yang kini duduk dilantai sambil memukul-mukul wajahnya sendiri.
"Hey stop! Kamu kenapa?" Ryujin khawatir, bagaimana tidak Jake seperti ketakutan melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Halo Mama!
Teen FictionSepulang sekolah Jake tidak langsung pulang kerumah, ia berjalan-jalan hingga pukul enam malam. Di bawah langit yang baru gelap dan lampu-lampu jalan yang mulai nyala, Jake berjalan gontai menuju rumahnya. Ia berhenti di depan toko kue dan teh beruk...