"Hah?" Beo Ryujin dengan raut bingung.
"Hah?", Jaemin terperangah menyadari apa yang baru mulutnya katakan.
sial, kenapa otak dan pikirannya mengutarakan hal yang berbeda.
Ryujin memiringkan kepalanya sedikit tak yakin dengan apa yang didengarnya "Lo suka Minn.. apaan tadi? Beneran?"
Jaemin menjadi gelagapan, bibirnya terasa kelu untuk mengeluarkan jawaban. Untungnya minju datang dan memberikan stempel pada kertas pengembalian.
Minju menatap Jaemin dan Ryujin dengan bingung karena kedua orang didepannya tampak canggung satu sama lain.
Tidak, lebih tepatnya Jaemin yang merasa canggung sedangkan Ryujin seperti baru mendengar berita mengejutkan.
"Kalian kenapa?" tanya Minju.
"Gapapa" jawab mereka dengan cepat bersamaan.
Jaemin dan Ryujin saling melirik kemudian Ryujin tersenyum pada Minju, "udah kan ya? Gue duluan ya Nju, Jaem. Oh ya, ini gue udah absen ya tadi" kata Ryujin sembari menunjuk buku absen pada Ryujin.
Ryujin melenggang pergi keluar perpustakaan menyisakan Jaemin yang berdiri dengan muka memerah.
"Kamu sakit Jaem? Kok muka kamu merah banget?"
Jaemin menggelengkan kepalanya, "Agak pusing aja, gue.. duluan ya Nju"
Minju menatap aneh pada Jaemin yang juga keluar dari perpustakaan.
"Aneh".
Dengan langkah lesu Jaemin menuju kelasnya, sesampainya di kelas ia menenggelamkan kepalanya pada lipatan tangannya.
Otaknya memproses kembali apa yang baru saja terjadi.
"Nih" seseorang menaruh roti dan teh kotak kesukaan Jaemin di mejanya.
"Kalau gue jadi Jeno ogah banget mikirin Lo yang nggak makan" sahut seseorang yang juga baru datang dan kini duduk dibangku kosong sebelahnya.
Jaemin mengangkat kepalanya dan dengan ekspresi gundah menatap Jeno yang duduk di meja depannya.
Jeno yang ditatap Jaemin seperti itu hera karena menurutnya raut muka Jaemin sekarang seperti anak kecil yang ketakutan karena akan dimarahi ibunya. "Kenapa Lo?" Tanya Jeno.
Ting!
Ryujin IPS
Halo Jaemin, ini Ryujin.
Maaf ya gue nggak bisa bagi nomornya Minju soalnya takut dianya marah.
Tapiii kalau Lo mau deketin minju gue tau apa kesukaan dan yang dia nggak suka kali aja Lo butuh informasi.
Btw gue kaget sih tadi hehehe, semangat ya deketin minju!
Minju itu keliatan dingin tapi sebenernya baikkkk banget, cuma pendiem aja.Semangat yaa!
"Kenapa lu?". Haechan yang sejak tadi mengejek Jaemin dibuat bingung karena temanya itu malah melihat handphone dengan sedih.
Ia mendekat hendak melihat apa yang Jaemin lihat tapi Jaemin tiba-tiba menyentak handphonenya.
"ANJING!" Umpat Jaemin tiba-tiba tepat didepan muka Haechan.
Haechan terperangah karena tiba-tiba dimaki, ia jelas tak terima. "Apa-apaan lu??"
Jaemin mengacak rambutnya pusing, lalu menunjuk kedua temanya. "Lo berdua anjing! ARGGHHH!"
Kenapa sih dengan dirinya? Maksudnya bukan begitu kenapa dia jadi bodoh mengatakan suka Minju. Tapi apa iya dirinya suka Ryujin?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Halo Mama!
Teen FictionSepulang sekolah Jake tidak langsung pulang kerumah, ia berjalan-jalan hingga pukul enam malam. Di bawah langit yang baru gelap dan lampu-lampu jalan yang mulai nyala, Jake berjalan gontai menuju rumahnya. Ia berhenti di depan toko kue dan teh beruk...