Tak... tak... tak...
suara pisau menemani pagi seorang ibu cantik yang sedang memasak untuk sarapan keluarga kecil nya. senyum yang tak perna luntur dari bibir wanita itu.
melihat hasil karya nya menambah senyum indah di bibir cantik nya. wanita itu melihat jam dinding yang telah menunjukan jam setengah 7 pagi. itu artinya dia memiliki jadwal wajib yang tidak boleh dia lewatkan. membangunkan pangeran tampan nya.
melepas apron kebanggan nya wanita itu naik ke tangga menuju kamar putra semata wayang nya. sebenarnya putra nya termasuk anak yang mandiri. melakukan kegiatan pagi hari sudah bisa dilakukan putra nya sendiri di usia cukup kecil. Tapi wanita itu merasa ada yang kurang jika tidak ikut melihat anak nya bangun pagi hari .
kriet......
dengan senyum yang tak pernah luntur, wanita itu menghampiri pangeran nya yang masih mengumpukan nyawa nya di tempat tidur. dia duduk di sebelah putra nya dan memberikan ciuman selamat pagi.
" pagi my boy, apa tidur nya nyenyak?"
" pagi mommy, sangggat nyenyak. apa mommy tahu aku memimpikan apa ?"
" memimpikan apa ?"
"aku bermimpi mommy membuatkan aku breakfast pancake dengan toping blueberry dan madu buatan mommy". dengan senyum indah nya sang anak menceritakan mimpi nya semalam.
" wau... benar kah sayang. jadi apa kah mommy harus membuatkan panceke dengan topping blueberry dan madu itu".
" yes mommy. please...." dengan poppy eyes nya memohon ke mommy nya.
"ok my boy kau akan mendapatkan nya. tapi, tidak gratis.". sang mommy menjahili anak nya.
"apa syarat nya mommy. Jeno akan lakukan untuk mommy dan panceke".
" okay... sekarang Jeno mandi dulu dan beri mommy morning kiss."
" siap mommy Jeno laksanakan" dengan semangat sang anak menerima syarat dari sang mommy.
cup...
1 ciuman mendarat mulus di pipi kanan sang mommy. setelah mendapatkan ciuman indah dari anak nya Irene tersenyum hangat.ya wanita itu bernama Bae Irene. ah tidak, lebih tepat nya Oh Irene. sudah 8 tahun ini Irene menyandang marga Oh. dari Bae irene menjadi Oh Irene dan untuk putra semata wayang nya bernama Oh Jeno. anak laki-laki berusia 6 tahun. wajahyang tampan di warisi dari kedua orang tua nya. tampan, pintar, mengemaskan. kata kata itu sangat melekat di diri putra nya Irene.
setelah membangunkan anak nya, sekarang irene pindah dan menuju ke kamar utama dari rumah ini. yap... kamar irene dan suami nya. dengan pelan irene membuka pintu kamar. kosong dan ada suara air menyala. tanda nya sang suami sudah bangun dan sekarang sedang mandi. dengan senyum irene menyiapkan perlengkapan sang suami.
klek...
dengan hanya terlilit handuk di pinggang nya, suami irene menghampiri irene. jika kalian pikir akan ada ukiran senyum di bibir sang suami, kalian salah besar. nyatanya dari dulu yang tercetak di wajah suami irene adalah ekspresi datar dan dingin.
"oppa, apa malam ini oppa akan pulang malam lagi? irene bertanya
"hem..." singkat dan dingin
"tapi malam ini..."
" irene, hari ini aku ada meeting dan sangat sibuk. apa kau tidak mengerti" dengan nada naik 1 oktaf sang suami menyela omongan irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
I know and sorry
Fanfiction" kau tidak tahu apa yang aku rasakan. kau tidak tahu apa-apa dan sekarang dengan GAMPANG nya kau bilang menyesal dan memberimu kesempatan. pergilah, hiduplah dengan penyeselan." [ irene ) " aku memang berengsek, bajingan. benar semua itu benar. tap...