Valvet cafe
irene sedang menjadi kasir untuk hari ini. karena anak nya memiliki kegiatan tambahan di sekolah. ya dua hari lagi akan diadakan pentas seni di sekolah jeno.
jeno mendapatkan peran sebagai pembaca puisi. anak nya begitu sangat semangat, di rumah pun jeno terus berlatih. irene selalu menenemani jeno latihan, dan memberikan arahan peda anak nya.
jika di ingat lagi anak nya memang sangat mengemaskan. irene sangat beruntung memiliki jeno. semalam waktu berlati, jeno tiba tiba mengatakan ini ke irene.
" mom apa daddy akan hadir kali ini ?,"
" apakah bisa mom ?"seperti itulah jeno katakan. aku tak tahu harus mengatakan apa. aku hanya bisa mengatakan kata kata manis kepada anak ku agar tidak perlu mencemaskan apa pun. seperti memberikan harapan semu .
semalam pun aku mencoba mengatakan ke sehun oppa. aku tidak tahu apa jawaban nya tapi ini demi anak ku.
di dalam kamar utama
" oppa lusa akan ada pentas seni di sekolah jeno, kita berdua akan melihat nya"
sehun hanya diam, tanpa minat untuk meresopon.
" oppa, aku sedang bicara dengan mu" irene masih dengan lembut bertanya.
" tidur lah aku asih ada pekerjaan" jawab dingin sehun.ketika sehun sudah ingin membuka pintu kamar.
" bisa kah kali saja oppa, jeno anak kita. anak mu juga."
" bisakah kau luangkan waktu barang sekali saja, apa itu sulit ?" menaikan suara nya
sehun masih diam tanpa ingin menjawab."aku anggap jawaban oppa iya. demi jeno anak mu. jangan lihat aku tapi anak mu"
setelah mengatakan nya sehun langsung keluar kamar. setelah pintu kamar tertutup. lagi lagi irene menangis untuk kesekian kalinya. seolah olah air mata itu tak pernah kering walau pun setiap hari irene menangis .
irene tersadar dari lamunan nya. irene tidak ingin larut dalam kesedihanya, bisa menjadi masalah jika jeno melihat irene menangis seperti ini.
jeno sangat sensitif jika itu berhubungan dengan irene. jeno akan menangis jika melihat irene sakit atau pun sedih.maka dari itu irene harus terlihat kuat di depan anak nya.
" unnie ini sudah masuk jam kau harus menjemput bos kecil" karin mengingatkan irene
" omo .... gumawo karin sudah mengingatkan ku "dengan cepat irene menuju sekolah jeno. irene tidak boleh telat. dia tidak pernah telambat untuk menjemput jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
I know and sorry
Fanfiction" kau tidak tahu apa yang aku rasakan. kau tidak tahu apa-apa dan sekarang dengan GAMPANG nya kau bilang menyesal dan memberimu kesempatan. pergilah, hiduplah dengan penyeselan." [ irene ) " aku memang berengsek, bajingan. benar semua itu benar. tap...