BAGIAN 10

59 10 0
                                    

Love is a disease, the person who
contracted it never wants to be cured.

jalaluddin rumi

jalaluddin rumi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sehun dan Irene memutuskan pulang terlebih dahulu, mengingat mereka membawa jeno dan tidak berniat menginap di rumah utama. jadi Sehun memutuskan kembali lebih dulu.

Sehun sedari tadi memperhatikan Irene. semenjak pulang dari makan malam irene bersikap berbeda. Sehun memperhatikan dari ekor mata nya. biasanya Istri nya akan mengajak ia berbicara walaupun sehun jarang merespon nya. tapi kali ini di dalam mobil irene hanya diam.

flasback...

" sayang kemari lah" nara menepuk kursi samping nya mengisyaratkan irene untuk duduk di samping nya.

irene menghampiri mertua nya itu.

" ada apa omma, omma butuh sesuatu? biar irene buatkan"

"annya omma tidak butuh apapun, omma hanya ingin mengobrol dengan menantu cantik ku saja" sambil mengusap kepala irene.

irene hanya tersenyum mendengar pujian dari mertua nya,

"apa keluarga kalian baik-baik saja?, sehun selalu memperlakukan mu dangan baik kan? "

"semua baik omma. oppa juga baik. dia selalu memperhatikan ku dan jeno dengan sangat baik. omma jangan khawatir ouh" irene mencoba meyakinkan mertua nya .

"syukurlah kalau begitu, jangan takut bercerita jika sehun melakukan hal buruk"

" arraso omma. jangan khawatir"

" sayang omma rasa jeno sudah cukup umur untuk mendapatkan adik"

irene terdiam mendengar permintaan mertua nya.  pasal nya hubungan nya dengan suami nya sedang tidak dalam kondisi baik. irene mau saja memberikan adik untuk jeno. tapi mengingat posisi nya saat ini, irene ragu akan hal itu.

" wea...? kau juga menolak.?"

" annya omma, aku tidak bisa memutuskan sendiri, nanti aku bicarakan dengan oppa dulu omma" irene memberikan pergertian.

"tadi aku sudah membicarakan dengan sehun. tapi anak nakal itu banyak alasan. bujuk lah suami mu. apa kau tak rindu tangis seorang baby lagi"

" akan aku coba bicara dengan oppa dulu omma, omma jangan khawatir"

"arraso kau memang selalu mengerti omma"

nara memeluk menantu nya itu, irene pun juga membalas pelukan mertua nya itu. apa mungkin dia bisa mewujudkan nya. irene saja tidak tahu apa masa depan dari rumah tangga nya ini.

I know and sorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang