Bab 9

18 2 0
                                    

Di pesawat yang berbeda dengan tujuan yang sama yaitu ke New York. Ada tujuh member dari BTS bersama beberapa staf Big Hit. Dimana para member melakukan aktivitasnya masing-masing. Ada yang sedang makan, nonton film, membaca buku, main Hp, dan bahkan ada yang tidur.
Untuk sang Golden Maknae yaitu Jeon Jungkook sedang melamun karena mimpi yang di alaminya.

Di dalam mimpinya Jungkook bertemu dengan seorang wanita dengan pakaian serba hijau dengan selendang di kedua tangannya serta mahkota yang terpasang di kepalanya. Jungkook yakin pakaian yang di pakai wanita tersebut bukanlah dari tempatnya berasal. Jungkook pun bertanya kepada sang wanita karena rasa penasarannya.
(Dalam mimpi Jungkook menggunakan bahasa korea).

“Maaf kamu siapa?” Tanya Jungkook

“Aku penguasa pantai selatan. Di tempatku orang-orang sering memanggilku dengan Ibu Ratu Laut Selatan.” Jawab sang wanita yang ternyata adalah Ibu Ratu Laut Kidul.

“Untuk apa kamu datang menemuiku?” Tanya Jungkook sambil memikirkan di manakah tempat wanita ini berasal sedangkan dia bisa berbahasa Korea.

“Jeon Jungkook sebentar lagi kamu akan melihat gadis yang selama ini kamu cari.” Jawab Ibu Ratu Laut Kidul yang mengejutkan Jungkook.

“Tunggu kenapa kamu tahu namaku? Dan siapa yang kamu maksud?” Tanya Jungkook lagi.

“Tentu saja aku tahu. Untuk alasannya kamu akan tahu nanti. Yang aku maksud adalah Gendhis, gadis yang sudah menemanimu hampir 2 tahun. Saat kau masih seorang traine di agensimu.” Ujar Ibu Ratu Laut Kidul.

“Gendhis.. aku akan bertemu Gendhis. Kapan aku akan bertemu dengan Gendhis?” Tanya Jungkook perasaan yang bahagia.

“Tidak akan lama lagi kamu akan melihat Gendhis. Tapi nak Jungkook jangan kecewa saat melihat Gendhis nanti. Dia memiliki ‘alasan’ kenapa dia melakukannya.” Ujar Ibu Ratu Laut Kidul dengan tenang.

“Apa maksud Anda? Alasan apa itu?” Tanya Jungkook.

“Kamu akan tahu nanti saat kamu siap untuk bertemu dengan Gendhis di tempat tinggalnya.” Jawab Ibu Ratu Laut Kidul yang mengakhiri mimpi dari Jeon Jungkook.

Jungkook pun memikirkan tentang mimpi yang dia alami seminggu yang lalu. Entah kenapa saat presiden Korsel menunjuk semua member BTS untuk mewakili beliau dalam menghadiri Sidang Umum PBB, jantung dia berdegup dengan kencang. Dia merasa gugup sekaligus senang bukan karena menjadi perwakilan di sidang umum PBB tapi ada sesuatu hal yang lain.

“Jungkook kau belum makan kan? Ayo makan dulu?” Ajak Jimin yang melihat sang maknae terdiam dari saat menaiki pesawat tadi.

“Ahh aku tidak lapar hyung. Nanti saja aku makannya.” Tolak Jungkook yang merasa enggan memasukkan makanan ke dalam lambungnya.

“Eeiiiihhh tidak boleh begitu Jungkook. Kamu harus makan sekarang. Nanti kamu akan lemas jika tidak makan. Aku pesankan makanan dan kamu harus memakannya.” Ujar Jimin yang agak memaksa Jungkook untuk makan.

Para member yang melihat apa yang di lakukan Jimin kepada Jungkook menganggukkan kepalanya seolah setuju dengan tindakan tersebut. Tidak lama kemudian makanan yang di pesan Jimin untuk Jungkook sudah datang.

“Ini cepat makan. Harus habis ya Jungkook. Karena banyak orang di luar sana yang susah mencari makan. Jadi kamu harus menghargai makanan ini dengan menghabiskannya.” Ujar Jimin dengan bijak yang di respon dengan tatapan mengejek dari Taehyung.

“Iya hyung aku akan habiskan makanan ini.” Jawab Jungkook yang mulai memasukkan makanan ke dalam mulutnya. Walaupun Jungkook tidak berselera untuk makan namun dia menghargai perbuatan Jimin jadi dia tetap memakannya.

“Wahhh... daebak. Ini beneran mereka yang dikirim ke sana. Tidak bisa dipercaya.” Ujar Hoseok yang membaca berita di hpnya.

“Ada apa hyung kenapa kau heboh?” Tanya Taehyung yang mulai penasaran dengan reaksi Hoseok.

“Kau tahu Negara Indonesia juga mengirim tujuh orang wanita untuk menghadiri sidang umum PBB seperti kita.” Jawab Hoseok.

“Lalu kenapa reaksimu seperti itu?” Tanya Yoongi yang terbangun karena suara dari Hoseok tadi.

“Karena tujuh wanita ini bukan orang sembarangan.” Ujar Hoseok dengan senyum yang terus mengembang.

“Apa mereka super hero?” Tanya Jimin dengan iseng.

“Haiish kau ini Jimin, aku serius. Kau pasti akan semangat dan ingin cepat-cepat mendatangi New York sekarang.” Jawab Hoseok dengan serius.

“Heiiihh benarkah hyung. Apakah aku akan mendapatkan berlian disana?” Tanya Jimin lagi.

“Lebih dari itu. Kau pasti akan senang. Karena kau sudah lama menginginkannya.” Jawab Hoseok dengan semangat.

“Terus apa Hoseok.. jangan buat kami penasaran.” Ujar Seokjin ingin mengakhiri perdebatan di antara kedua adiknya.

“Ok aku akan memberitahu kalian semua. Dengar baik-baik ok. 7 wanita yang  menjadi perwakilan Indonesia yaitu satu ada Serly Cho, chef terkenal yang sering di lihat Seokjin Hyung saat acara masak di televisi. Bahkan Seokjin hyung sering pergi ke restorannya untuk mencicipi semua makanan di sana. Aku tahu bukan hanya masakannya yang membuat Jin Hyung terpesona.” Ujar Hoseok dengan menaik turunkan alisnya melihat ke arah Seokjin yang tercengang akan penjelasannya.

“Wanita yang kedua ada Yunita D.R sang pencipta lagu. Dan Yoongi-aa bukankah kau sering memutar lagu yang dia ciptakan di studiomu saat kau merasa stres membuat lagu. Lalu yang ketiga ada Nafisah Putri A.A seorang pelukis yang lukisannya sering kau foto dan dijadikan lockscreen di ponselmu Namjoon.” Lanjut Hoseok yang tentu saja membuat Yoongi langsung membuka mulutnya dan Namjoon yang membuka lebar matanya.

“Kemudian untuk wanita keempat ini adalah Jelita Ratna Dewi. Hehehe aku tidak usah menjelaskan oke. Aku tahu kalian pasti tahu siapa dia.” Ujar Hoseok dengan pipi yang agak memerah.

“Tentu saja kami tahu, karena kau sering melihat video menarinya. Aku tahu kau menyukainya kan hyung tidak usah menyangkal.” Sela Jimin di antara penjelasan Hoseok.

“Ehhemm.. baik aku lanjutkan. Untuk wanita yang kelima ini aku yakin 1000% Jimin pasti akan guling-guling karena senang mendengarnya. Dia adalah penyanyi idola Jimin yaitu Joanna Edrea Abilene. Aku tahu Jimin bahkan membeli semua albumnya bahkan memiliki satu akun palsu di twitter untuk mengikuti akun idolanya.” Ujar Hoseok sambil menyeringai ke arah Jimin di mana Jimin terdiam tidak bisa berkomentar apa-apa karena terlalu senang akan bertemu dengan pujaannya.

“Wanita ke enam ini adalah Tita Xaviera Safiyya seorang desainer terkenal dimana Taehyung sering memesan rancangan baju untuk memenuhi isi lemarinya. Bahkan sampai boxer pun Taehyung memesan di desainer ini. Astaga kasihan Tita ssi padahal dia hanya membuat baju untuk desain wanita. Tapi gara-gara permintaanmu dia membuat baju untuk pria. Ck ck ck.. sampai boxer pun kamu pesan ke dia. Astaga Taehyung kalau kamu suka dengannya jangan membuat dia jengkel kepadamu.” Ujar Hoseok menggoda Taehyung yang kini wajahnya memerah malu.

“Yaaah hyung bagaimana kau bisa kau tahu aku memesan boxer ke Tita?” Tanya Taehyung penasaran.

“Tentu saja aku tahu. Karena aku yang menerima paket boxer mu itu.” Jawab Hoseok dengan menyeringai.

“Aiisshh hyung... sudah jangan terus membahas boxer. Lalu siapa wanita yang terakhir?” Tanya Taehyung mengalihkan pembicaraan.

“Hahaha... baiklah aku akan meneruskan penjelasanku. Untuk wanita yang ketujuh ini adalah Putri Mahkota dari Keraton Yogyakarta. Dan dia bernama Gusti Kanjeng Ratu Pembayun .” Penjelasan Hoseok dengan singkat.

“Haahh hanya itu saja hyung?” Tanya Jimin.
“Ya hanya itu saja.” Jawab Hoseok sambil mengangguk.

“Tidak ada keterangan yang lain tentang Putri Mahkota ini?” Tanya Taehyung mewakili Jimin.

“Ya tidak ada hanya itu.” Jawab Hoseok.

“Mungkin karena dia seorang Putri Mahkota mangkanya berita tentangnya sangat privasi.” Tebak Namjoon.

“Iya mungkin Namjoon benar.” Jawab Yoongi.

Saat Jungkook mendengar penjelasan tentang Putri Mahkota ini entah kenapa Jantung Jungkook berdetak sangat keras. Entah kenapa dia merasa senang saat mendengar Putri Mahkota ini. Seakan akan dia ikut bersemangat seperti para hyungnya karena akan menemui gadis yang diam-diam mereka suka.

After We MeetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang