2. KALO AFIYAH GAK LUPA

762 31 0
                                    

•••

"Afiyah, cepat turun! Ayok makan!" teriak Dela, Umi Afiyah dari bawah.

"Iya!" balas Afiyah teriak juga.

Sedangkan Abas, suami dari Dela. Hanya geleng-geleng kepala saja melihat anak dan juga istri nya.

Tak lama kemudian, Afiyah turun dari lantai dua dan langsung ikut duduk bergabung bersama Abi, Umi dan juga Kakak nya, yaitu Alina Kala Azzahra.

"Hehe ... Maaf lama," cengir Afiyah.

"Gak apa-apa, mau Umi ambilkan?" tawar Dela pada Afiyah.

"Gak usah Umi, Afiyah aja sendiri." ujar Afiyah tersenyum dan Dela pun mengangguk.

•••

Setelah makan siang selesai, dan semuanya juga sudah rapih. Tak ada piring ataupun gelas kotor di meja.

"Abi mau bicara dengan kalian semua dulu." ujar Abas.

"Nanti malam akan ada keluarga Kiyai Farhan, istrinya dan juga anaknya kesini, Abi harap bersikaplah yang sopan." lanjut Abas.

"Iya Abi," balas ketiganya.

"Emang mau ngapain, Bi? Bahas pesantren kayak biasa kan?" tanya Afiyah sudah biasa mendengar itu.

"Bukan hanya itu, Abi akan menjodohkan Kakak mu dengan anak nya Kiyai Farhan." jawab Abi Abas.

"Eh, yang bener, Bi?" ujar Afiyah tak percaya.

"Kapan Abi pernah bohong?" ujar Abi Abas.

"Gak ada, sih, hehe ... " cengir Afiyah tanpa dosa.

Sedangkan yang tadi nama nya di sebut pun hanya diam saja, Alina juga sudah tahu jika diri nya akan dijodohkan oleh sang Abi pada anak teman nya itu.

Jadi sudah tidak kaget lagi bagi Alina, kecuali Afiyah, ia belum tahu.

"Oh ya, Abi harap kamu berpakaian yang sopan dan layak." tegas Abi Abas pada Afiyah.

Mengingat anak itu sering berpakaian terbuka dan juga tidak layak pakai.

"InsyaAllah, Abi. Kalo Afiyah gak lupa," balas Afiyah.

Abi Abas melotot, tak suka.

"Iya ih, gak usah melotot juga dong. Serem tahu, nanti Abi jelek, terus Umi gak mau, deh." ujar Afiyah bercanda dan langsung berlari menuju kamar nya di lantai dua.

Sedangkan Abi Abas, ia menghela nafas berat, dasar anak itu.

"Sabar Bi," ucap Dela menenangkan suami nya, Abas.

Abas beristighfar dalam hati, dan melirik putri nya yang pertama, yaitu Alina.

"Persiapkan buat nanti malam, Alina. Jangan lupa," pesan Abas, Abi nya.

"Iya Abi," balas Alina mengangguk.

"Yaudah kalo gitu Alina pamit ke kamar dulu, Abi Umi." ujar Alina pamit.

"Iya sayang," balas Dela, umi nya.

•••

24 Desember 2022

18:45


Salam kopi :d

Jangan Salah Pilih SuamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang