24. RENCANA MAKAN MALAM KELUARGA?

258 21 0
                                    

Kini kedua nya tengah menghabiskan waktu bersama di ruang tengah dan jika ada tamu pun, akan disini.

Tidak ada sofa ataupun kursi sejenis nya.

Hanya ada karpet biasa saja.

Dengan posisi Abdar menyender kan tubuh nya di tembok, sedangkan Afiyah, ia tengah tiduran di atas paha Abdar.

Kedua nya tengah asik menonton televisi kartun kesukaan Afiyah.

Yaitu si kotak kuning dan bintang laut. Serta juga gurita biru.

"Kamu mau berangkat jam berapa, Mas? Biar baju nya aku siapin nanti." ujar Afiyah pada Abdar.

"Abis dzuhur aja Sayang," balas Abdar lembut dan dibalas anggukkan oleh Afiyah.

"Oh iya, Mas. Diundang makan malam sama Abi sama Umi di rumah. Soalnya sekalian syukuran atas kehamilan nya Kak Alina. Terus aku juga mau ambil baju-baju gamis aku yang dikasih Kak Alina waktu itu tapi belum sempat aku pakai. Kamu mau kan, Mas?" ujar Salsa meminta izin pada Abdar.

"Kapan?" tanya Abdar.

"Nanti malam," jawab Afiyah.

"Boleh, nanti kita ke sana." balas Abdar tersenyum dan mengelus kepala Afiyah dengan sayang.

"Makasih Mas," ucap Afiyah dan memeluk perut laki-laki itu atas ucapan terima kasih nya.

"Iya Sayang," balas Abdar terkekeh gemas.

•••

Afiyah sudah siap dengan baju gamis berwarna coklat muda dan dipadukan dengan kerudung berwarna coklat juga namun ada gambar bunga kecil-kecil disana dengan warna hitam.

Ia tadi melihat tutor bagaimana cara memakai hijab yang tertutup sampai dada.

Akhirnya, ia bisa. Dan ini lah hasil nya.

Abdar juga yang melihat nya kagum dan penuh cinta. Istri nya benar-benar cantik tertutup seperti ini.

Bahkan diri nya tak rela jika ada laki-laki lain yang menatap kagum pada istri nya itu.

Sedangkan Abdar, ia memakai baju koko putih dengan abstrak biru di pinggiran nya dan dipadukan dengan celana hitam.

Tak lupa juga peci hitam nya.

"Udah selesai?" tanya Abdar yang melihat istri nya suda keluar kamar.

"Udah Mas. Hehe ... Maaf ya, lama." ucap Afiyah tak enak.

"Gak apa-apa, ayok berangkat " ajak Abdar.

Kedua nya memakai motor matic milik Abdar.

Hanya itu lah satu-satunya kendaraan yang Abdar miliki.

Walaupun seperti itu, Afiyah tetap bahagia jika selalu berada di samping suami nya, Abdar.

•••

Sesampainya di rumah orangtuanya Afiyah. Kini Afiyah dan Abdar turun dari motor nya dan tak lupa melepaskan helm nya.

"Rame banget, Mas. Tumben," ujar Afiyah heran.

"Mungkin sodara-sodara kamu yang lain datang kali." balas Abdar.

"Iya kali ya," ujar Afiyah.

"Yaudah, ayok masuk lah Mas." lanjut Afiyah mengajak Abdar untuk masuk ke dalam.

"Iya," balas Abdar.

•••

6 April 2023

Kamis.

17:12

Jawa Barat.

Jangan lupa vote dan komen. Jangan lupa juga untuk follow Author dulu, ya.

Btw semangat puasa nya.

Terima kasih.

Jangan Salah Pilih SuamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang