15. INI AJA BERDUA

260 18 0
                                    

Sepulang dari pasar, Abdar dan Afiyah langsung membereskan semua bahan-bahan makanan dan juga beberapa cemilan yang tadi Afiyah minta ke dalam kulkas.

Bahan-bahan nya bukan untuk sebulan, tapi hanya untuk 1 Minggu ke depan saja.

Dikarenakan Abdar yang belum dapat gajian, dan ini juga diri nya memakai uang sisa gaji bulan lalu.

Setelah selesai menata bahan makanan, Afiyah mengedarkan pandangannya ke sisi sudut dapur, ia tidak melihat blender.

Padahal diri nya ingin sekali membuat jus, tapi bagaimana jika tidak ada blender?

Huh!

"Mas, gak ada blender ya?" tanya Afiyah pada suami nya, Abdar yang tengah mengotak-atik ponsel nya.

Abdar menoleh pada istri nya dan tak lupa ia masukkan ponsel nya ke dalam saku baju koko nya.

"Gak ada, kenapa?" jawab Abdar.

"Aku mau buat jus, tapi gak ada blender nya, kan susah." keluh Afiyah.

Abdar jadi tidak enak dan juga masih kurang dalam kebutuhan Afiyah.

Apalagi bagian dapur.

Huh, sudah jangan ditanya lagi.

"Em ... Gimana kalo beli aja?" tawar Abdar pada istri nya, Afiyah.

"Yaudah deh gapapa," ujar Afiyah.

"Mau buah apa?" tanya Abdar.

"Mangga, ya, Mas." jawab Afiyah.

"Oke, sebentar Mas belikan dulu." balas Abdar dan langsung berjalan keluar guna untuk membelikan keinginan istri nya itu, jus mangga.

Sembari menunggu Abdar pulang, Afiyah akan membuat mie untuk nya makan dan juga Abdar.

Karena mereka belum sempat makan siang.

Dikarenakan Afiyah tidak bisa memasak, hanya bisa masak mie saja. Jadilah membuat ini saja.

Afiyah mengambil 2 mie dan tak lupa juga dengan bakso dan sosis nya, ia akan campur bersamaan dengan itu.

Setelah selesai, ia pindahkan ke wadah mangkok yang agak besar.

Serta tak lupa dengan air putih yang sudah Afiyah sediakan.

"Assalamualaikum," salam Abdar dari luar dan berjalan ke dapur.

"Waalaikumsalam," balas Afiyah mencium punggung tangan Abdar.

Abdar memberikan jus mangga itu pada Afiyah dan Afiyah pun mengambil nya.

"Makasih Mas," ujar Afiyah.

"Sama-sama," balas Abdar dan ikut duduk di kursi meja makan samping sang istri.

"Kamu buat mie?" tanya Abdar.

"Iya, ayok makan Mas." jawab Afiyah.

Saat akan mengambil mangkok satu lagi untuk Abdar, laki-laki itu malah menahan tangan nya.

"Mau kemana?" tanya Abdar.

"Mau ambil mangkok lagi buat kamu," jawab Afiyah.

"Ini aja berdua," ujar Abdar.

Afiyah terkejut mendengar nya, tak salah dengar kan?

Suami nya ingin satu mangkok dengannya?

Tidak-tidak!

Dengan masih keadaan gugup, Afiyah pun menduduk kan diri nya di kursi samping Abdar, suami nya.

"Baca doa dulu," peringat Abdar yang melihat istri nya yang akan langsung mengambil sendok saja.

Afiyah malu, tapi ia menyembunyikan nya dengan cengiran kuda.

"Hehe ... Lupa," cengir Afiyah.

Abdar mengangguk dan mulai ikut berdoa makan juga bersama.

Sumpah, ini pengalaman pertama bagi Afiyah makan dengan satu mangkok seperti ini bersama laki-laki, apalagi laki-laki nya adalah suami nya sendiri.

Tak apa, kan sudah halal.

Setelah selesai, Afiyah mengambil mangkok kosong itu dan ia bawa untuk ia cuci.

"Biar Mas aja sini," ujar Abdar mengambil alih mangkok itu dari tangan Afiyah.

"Eh gak usah, aku aja," tolak Afiyah.

"Gapapa, lagian kan kamu uda masaknya, sekarang giliran Mas yang cuci, Afi." ujar Abdar dan membuat Afiyah hanya pasrah saja.

"Yaudah kalo gitu," balas Afiyah dan mengelap meja makan akan tampak bersih seperti semula lagi.

•••


7 Januari 2023

19:44

Salam kopi :d

JANGAN LUPA VOTE NYA!!!

TERIMA KASIH :d

Jangan Salah Pilih SuamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang