Sebelum baca cerita ini dimohon vote nya kakak, typo bertebaran!!
Selamat membaca!! 🙏🏻
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.⚠️⚠️⚠️
Warning!! there are scenes of violence that should not be imitated,
please skip it!!"Arga lebih baik kamu pindahin aja Cenzo ke kamar, biar dia tidur nya nyenyak kasihan Bunda lihat nya" ucap Bunda sembari mengambil selimut yang digunakan Cenzo.
"Yaudah Bun, Arga keatas dulu bawa Cenzo ke kamar" Arga menggendong Cenzo lalu berjalan ke kamar atas.
"Hati hati Arga nanti jatuh" teriak Bunda saat melihat Arga berlari menuju tangga.
"Iya iya Bun" balas Arga.
Sesampai Arga diatas ia melihat kearah Cenzo yang sedang terlelap digendongan nya, "gemes banget sih pengen gue lahap" gumam Arga menoel noel pipi Cenzo.
"Berat banget dah padahal lu kecil pendek lagi"
/Pletak
Arga reflek menjatuhkan badan Cenzo saat merasakan jidat nya sakit karena digeplak sesuatu.
"Dih mentang mentang tinggi besar jadi seenak nya ngatain orang, aku kecil kecil gini bisa musnahin orang kayak kamu ya!" Kesal Cenzo karena dirinya dikatai oleh Arga, Arga yang mendengar itu hanya diam shock kaku dan tidak bisa berkata kata.
"Lu, udah bangun?" Tanya Arga memastikan
"Ya coba kamu pikir gue masih bangun apa masih di alam mimpi?" Balas Cenzo
"Oh ya untung tadi gue bisa berdiri tegak kalau gak gue udah jatuh karena lu!" Lanjut Cenzo setelah nya Cenzo pergi masuk kedalam kamar, Arga yang melihat tingkah tersebut hanya tersenyum gemas melihat kelakuan teman nya itu.
"Cen tunggu dulu, gue mau ngomong"
"Ngomong apaan? Tinggal ngomong aja aku mau mandi"
"Hm apa ya, lupa gue mau ngomong apa tadi hehehe" kekeh Arga saat melihat wajah kesal Cenzo.
"Buang buang waktu lu, gak penting"
"Becanda aku yang, kok tadi kamu tumben bilang 'aku kamu'?" Tanya Arga kepada Cenzo.
"Gue juga mau nanya nih, tumben lu baik sama gue?" Tanya balik Cenzo
"Lu belum jawab pertanyaan gue"
"Gue gak peduli tuh mau jawab apa gak, gue mau mandi terus tidur. Gak usah ganggu lu, bay!" Setelah mengatakan kalimat tersebut Cenzo masuk kedalam kamar mandi lalu mengunci pintu tersebut.
"Bocah aneh, kayak nya bener dia pms"
"Gue denger lu ngomongin gue ya!" Arga yang mendapat teriakan tersebut hanya diam dan tak bergeming, lalu ia memilih untuk tidur dikasur saja.
Selesai dari kegiatan mandi Cenzo keluar dari kamar mandi lalu pergi menuju kearah kaca makeup untuk mengeringkan rambut nya yang basah.
"Ven buruan tidur, besok sekolah" ucap Arga saat mihat Cenzo duduk dikursi depan kaca.
"Iya iya bawel" berakhir Cenzo mendekat kearah Arga lalu meniduri tubuh nya disamping kiri.
"Ven, besok berangkat sama gue ya"
"Tch, iya aku berangkat sama kamu" balas Cenzo malas
Arga yang mendapat jawaban tersenyum, lalu ia memeluk Cenzo agar simungil tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐫𝐠𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐋𝐞𝐨𝐧𝐚𝐫𝐝
Fiksi Remaja⃠{𝐓𝐈𝐍𝐆𝐆𝐀𝐋𝐊𝐀𝐍 𝐉𝐄𝐉𝐀𝐊 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐃𝐀𝐍 𝐒𝐄𝐒𝐔𝐃𝐀𝐇 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀} ⃠ Argantara remaja yang tak mudah jatuh cinta. Tetapi seseorang tersebut ini membuat hati Argantara luluh kepada nya, Vincenzo putra tunggal Victor Nathaniel...