Sebelum baca cerita ini dimohon vote nya kakak, typo bertebaran!!
Selamat membaca!! 🙏🏻
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Eh..gak dulu, kakak gak mau" tolak cenzo.
"Kenapa gak mau kak? Tania itu kan cantik lucu juga!!"
"Karena kakak gak suka cewe" ucap Cenzo
"Kalo gitu Tania perempuan bukan cewe"
"Bukan gitu, perempuan sama cewe itu sama"
"Terus yang kakak maksud apa" tanya Tania
Cenzo diam sejenak, lalu menarik nafas dalam dalam.
"Hah..maksud kakak itu, kakak gak suka cewe sukanya cowo" setelah mengatakan itu Cenzo hanya mendengar tawa khas anak perempuan.
"Hihihuhahihhe..kakak lucu banget sih, Tania sama kak sukanya sama cowo hihi" cengir Tania
Cenzo hanya tersenyum mendengarnya dan memilih lanjut makan ciloknya.
Cenzo berjalan sembari menggandeng Tania yang sedang memakan es krimnya.
"Kakak" panggil Tania
Cenzo yang mendengarnya hanya menatap Tania sembari tersenyum.
"Kak, Tania gak mau pulang" ucap Tania sembari menatap kebawah.
Cenzo mengerutkan dahinya, anak ini kenapa gak mau pulang? Pikirnya.
"Tania kenapa memang gak mau pulang"
"Tania gak mau ketemu Mama" ucap bocah itu menatap Cenzo.
"Nanti kalo gak pulang Mama kamu nyariin"
"Tania gak mau pulang, Mama jahat kak"
Cenzo hanya terdiam mendengarnya.
"Mama sering mukulin Tania setiap Tania pulang sekolah, terus nanti Tania dihukum gak boleh makan gak boleh keluar main" lanjut Tania sembari memainkan jarinya.
"Tania takut sama Mama Tania sendiri?"
Bocah itu menganggukan kepalanya lalu berkata "Tania takut sama Mama karena Mama sering marah marah" setelahnya Tania menaikan lengan bajunya yang terlihat jelas luka luka dilengan bocah itu.
"Ini Mama mukul Tania disini, pakai tongkat kakek" tunjuk Tania
Cenzo menatap bocah itu, kasihan anak seusianya sudah mendapat kekerasan oleh keluarganya sendiri.
"Mama gak mukul Tania kalo Papa ada di rumah kak, Mama takut sama Papa"
"Papa juga suka mukul Tania, Papa sering bentak Mama depan Tania" lanjut bocah itu.
"Tania"
Tania dan Cenzo sontak kaget mendengar suara seseorang.
"Tania disini, ayo pulang non"
"Gak mau!!" tolak Tania lalu memeluk kaki Cenzo dari belakang.
"Non, tuan besar sudah menunggu nona Tania untuk pulang, nyonya besar sudah marah marah non" ajak Bibi tersebut.
"Tania gak mau pulang, Tania mau sama kak Cenzo aja" ucap Tania sembari mengeratkan cengkramannya.
"Ah maaf, biar ku antar Tania" ucap Cenzo kepada Ibu Ibu tersebut
"Iya, biar Saya bantu" ucap Bibi itu.
"Tania, dia siapa" bisik Cenzo kepada Tania yang berada dalam gendongannya.
"Itu Bibi Sustri kak, yang jagain Tania"
"Oh baby sister kamu"
"Iya kak"
TBC
___________________________________Thanks udah baca cerita aku.
Jangan lupa vote and commen nya kak.Ramein dong biar gak sepi sepi banget huhu...
Babay gess
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐫𝐠𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐋𝐞𝐨𝐧𝐚𝐫𝐝
Teen Fiction⃠{𝐓𝐈𝐍𝐆𝐆𝐀𝐋𝐊𝐀𝐍 𝐉𝐄𝐉𝐀𝐊 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐃𝐀𝐍 𝐒𝐄𝐒𝐔𝐃𝐀𝐇 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀} ⃠ Argantara remaja yang tak mudah jatuh cinta. Tetapi seseorang tersebut ini membuat hati Argantara luluh kepada nya, Vincenzo putra tunggal Victor Nathaniel...