Alice main ke rumah || Argantara 17

29 2 0
                                    

Sebelum baca cerita ini dimohon vote nya kakak, typo bertebaran!!

Selamat membaca!! 🙏🏻
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Woy buka pintu nya Arga!!" teriak Cenzo sambil memukul mukul pintu kamar itu, Arga yang didalam hanya duduk diam dikursi sembari memakan buah salak milik Cenzo yang dia ambil.

"Arga bukaa anj!!" Cenzo terus memanggil manggil Arga agar lelaki itu keluar, dan benar saja Arga keluar dengan kulit salak yang ia bawa dan tersenyum kepada Cenzo.

"nih gw balikin, makasih ya salak nya" ucap Arga tanpa dosa dan menutup pintu kamar saat Cenzo hendak menubruk nya.

"ARGA BANGSAT LO ANJ! LIAT AJA LO NANTI JANCOK LAH!!" umpat Cenzo terus menerus dan menendang pintu itu keras. Dengan rasa kesalnya ia membanting tubuhnya diatas kasur.

"ARGG, LIAT AJA SI ARGA ARGA ITU! BAKAL GW HABISIN SEMUA SNACK DIA!!"

Malam berganti pagi, minggu berganti senin. Dimana hari yang tidak disukai Arga, ia terbangun dan mulai pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan berangkat sekolah.

Setelah selesai mandi, Arga bersiap siap lalu keluar dari kamar, lalu Arga turun untuk sarapan di ruang makan.

Saat Arga ingin duduk, Cenzo menarik tangannya dan berbisik pelan.

"Masalah lu belum selesai sama gue semalem" setelah itu Cenzo menarik kursinya dan duduk disana saat melihat Bunda berjalan ke meja makan.

Arga ikut duduk di depan Cenzo, lalu mereka bertiga sarapan bersama sembari saling melontarkan candaan candaan mereka.

"Ayo Arga, Cenzo buruan berangkat sekolah. Ini udah jam 06.30 kalian bisa telat loh"

"Iya Bunda!" ucap kompak Arga dan Cenzo, Cenzo memang sudah seperti anak kandung Bunda. Bunda sama sekali tidak pilih kasih saat bersama kedua remaja itu, Bunda senang ada nya Cenzo di rumah menjadi lebih ramai.

"Ayo sini sarapan dulu sebelum berangkat, Bunda udah siapin makanan favorit kalian berdua, buruan duduk" ajak Bunda saat melihat kedua remaja itu, Arga memilih duduk di sebelah Bunda dan Cenzo duduk di depan Arga. Mereka bertiga menikmati sarapan pagi dengan canda tawa bersama sama.

✬★✩★✩★✬

Arga dan Cenzo telah tiba di sekolah, mereka berlari kearah gerbang yang hampir ditutup oleh satpam.

"Pak Pak tunggu dulu Pak! Jangan tutup dulu!" teriak Arga sambil memegangi gerbang yang sudah ditutup oleh Pak Jarot, Pak Jarot hanya menggelengkan kepala nya lelah.

"Ya ampun Ar, elu sering telat mulu napa minta ané buat bukain ni gerbang Ar, udah lah mending nunggu Bapak Yoga" ucap Pak jarot lalu pergi ke pos meninggalkan Arga dan Cenzo disana.

"Aelah nasib nasib, gini amat hidup. Kalau kagak telat ya kepagian" keluh Arga sembari jongkok di dekat pagar, Cenzo hanya diam menatap Arga malas, lalu sebuah ide muncul dari Cenzo.

"Dari pada lu disini mulu sampai nungguin Pak Yoga dateng, mending kita manjat dah" saran Cenzo sambil menunjuk kearah pohon mangga disebalah, Arga yang mendengar itu hanya melongo dan hanya melihat Cenzo yang sedang berusaha memanjat pohon mangga itu.

"Gila ya lu" teriak Arga saat melihat Cenzo yang sudah siap untuk melompat, Cenzo hanya diam dan memilih lompat untuk masuk dan meninggalkan Arga sendiri disana. Mau tak mau Arga ikut memanjat dan masuk diam diam ke dalam.

𝐀𝐫𝐠𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐋𝐞𝐨𝐧𝐚𝐫𝐝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang