𝐀𝐫𝐠𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐋𝐞𝐨𝐧𝐚𝐫𝐝

Argantara 15

Sebelum baca cerita ini dimohon vote nya kakak, typo bertebaran!!

Selamat membaca!! 🙏🏻
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Hei kamu!" panggil wanita tersebut ke Cenzo

"Ya?"

"Kamu siapa seenak jidat bawa anak saya main hingga sore hari!?"

"Perkenalkan saya Cenzo dan saya tidak membawa anak anda melainkan anak anda yang ngikuti saya"

"Halah ngaco kamu, anak saya mana mau ikutin orang asing sepertimu!"

"Yaudah sih Bu, saya emang gak salah juga, makanya Ibu urus anaknya jemput ya pas jam pulang. Jemput terlambat nyalahin orang padahal situnya yang salah"

"Apa maksud kamu!! Dasar gak pernah dididik orang tua, gak punya orang tua kamu?!"

"Gak usah bawa bawa ortu dong, situ gak punya orang tua" saat mengatakan itu Cenzo terdiam, apa yang tadi dia ucapkan? pikirnya

"Diam kamu! Ibu kamu dimana? Tidak mendidik anaknya"

"Ibu saya ditanah sejak saya kecil" lagi, wanita didepannya terdiam lalu masuk kedalam meninggalkan Cenzo sendiri.

"Huft.. wanita aneh" gumam Cenzo, Cenzo memilih untuk pergi, Cenzo terus bergumam kesal. Udah dibantuin bawain anak nya pulang, gak bilang terimakasih atau apa malah main usir aja. Ibu ibu gila!!

Namun disisi lain Arga...

"Harus nyari dimana lagi gue, Cenzo gak ada juga di rumahnya" gumam Arga

"Hoi Arga" panggil seseorang, Arga membalikan badannya kebelakang untuk melihat siapa orang tersebut yang memanggilnya.

"Lah Vani..?"

"Ngapain kamu disini?" tanya cewek itu, namanya Vani, tetangga Arga dan lumayan akrab dengan dirinya.

"Lagi nyari kucing Van, terus kamu ngapain keluar sore sore gini?" tanya balik Arga.

"Loh aku baru tau kalo kamu punya kucing Ar, padahal kamu alergi kucing, apa bener kamu lagi nyari kucing?" tanya Vani sekali lagi, hanya untuk memastikan laki laki di depan nya ini beneran lagi nyari kucing atau lagi bohong. "Ah aku jam segini keluar karena disuruh Mama beli bahan bahan buat bikin pesenan" lanjut Vani.

"oalah mau belanja, toh aku beneran Van, ini agi nyari ucing ilang" ucap Arga dengan nada sok imut dan wajah yang dibuat buat nya membuat Vani merasa jijik ingin muntah.

"Sok atu lanjut cari nya, kalau tiba tiba badan gatel gatel bilang ya, mau aku syukurin hahaha" ucap Vani bercanda

"Iya dah Van, yaudah ya mau lanjut cari dulu keburu hilang lebih jauh" ucap Arga dan dibalas dengan anggukan.

"Yaudah aku duluan ya Ar" setelahnya Vani pergi lebih dulu, Arga menatap kepergian Vani lalu lanjut mencari Cenzo.

"Duh, gimana kalau Cenzo diculik sama tante tante girang? terus di apa apain sama itu tante tante" Arga terus memikirkan yang tidak tidak tentang Cenzo, dari yang diculik tante tante sampai digondol sama kunti.

saat Arga sampai di taman, ia dikagetkan dengan seseorang dibelakang nya. "aa kasihan aa, aa kasihan aa" ucap seseorang menggunakan jas hujan berwarna biru dan tas yang dipakai depan dada.

"Woy kocak, ngagetin aja dah, ngapain juga pakai gituan. Ini lagi musimnya panas bukan hujan" ucap Arga kesal, orang itu melemparkan nampan abu abu nya kearah Arga ikut kesal.

"Yaelah dasar bocah kurang bergaul, ini tuh lagi trend viral!" ucap pria yang lebih tua dari nya, Arga hanya bisa diam dengan mulut terbuka sedikit.

"Heh! mana ada trend begitu kocak, trend tuh ya hi kids, cinderella, my girl bukan aa kasihan aa!! ngamen mah ngamen aja gak usah gitu dong" ucap Arga, laki laki itu hanya menggelengkan kepalanya geli dengan jawaban pemuda di hadapan nya itu.

"Dek, sering sering buka sosmed ya, jangan main ff sama ml mulu!" setelah mengucapkan itu pria itu pergi meninggalkan Arga yang diam terkejut dengan kata kata nya, kit hati banget sih padahal mah surga itu ya ml dan ff itu (bagi Arga).

"Ah kocak banget dah, gak temen gak orang lain semua kena sindrom aa kasihan aa" ucap Arga sambil mengelus dada sabar. Lalu memilih untuk lanjut mencari Cenzo, Arga tidak tau saja jika Cenzo sudah pulang ke rumah sedari tadi (kasihan nya dia yang rela keliling keliling untuk mencari Cenzo sampai dikira orang gila karena teriak teriak sendiri).

"Mama lihat itu, ada kakak kakak gila" tunjuk anak kecil kearah Arga yang sedang duduk sambil teriak teriak memanggil manggil nama Cenzo.

"Sayang, kau jangan sampai seperti kakak itu ya, kasihan sekali mana masih muda" bisik bisik Ibu Ibu dan anaknya.

TBC
___________________________________

baru inget kalo punya wattpad, kelamaan gak on di wattpad sampai akun ini kadarluarsa jati harus login lagi.

UNTUNGNYA SIH MASIH BISA LOGIN LAGI, KALO GAK HAHH SEDIH SIH OWE 😔😔💔

met membaca kembali ya kawan setelah tidak update lama gini huhu, jangan lupa ah buat ramein ini cerita, masa sepi gitu gak ada yang komen sama vote gimana mau semangat buat lanjutin ini cerita, sesusah itukah kalian untuk memberikan ku semangat 🥺🥺

btw makasih yang udah mau mampir dan baca ini cerita yang gak jelass 😍❤

SEE U GUYS MUACH 💋
-pacar jake no fek fek