Sebelum baca cerita ini dimohon vote nya kakak, typo bertebaran!!
Selamat membaca!! 🙏🏻
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Cenzo membuka pintu utama dan saat masuk kedalam Bunda Arga sudah disana dan memeluk Cenzo.
"Cenzo, kau dari mana saja? Arga mencarimu" ucap Bunda dengan nada lembutnya, Cenzo bergeming membalas pelukan Bunda.
"Bun, maaf Cenzo pergi gak bilang bilang sama Bunda" ucap Cenzo dengan kepala menunduk, Bunda menggeleng kan kepala nya dan menyentuh dagu Cenzo agar anak itu menatapnya.
"Tak apa, sekarang lebih baik kamu bersih bersih Bunda akan menelpon Arga jika kamu sudah pulang" suruh Bunda lalu diturutin oleh Cenzo.
Saat Arga terus mengelilingi taman mencari Cenzo dengan motor miliknya, ia berhenti sejenak ditepi untuk mengangkat telpon dan saat mengecek ternyata itu sang Bunda yang menelpon.
"Ah, iya Bun halo kenapa?"
"Arga pulang saja sekarang nak, ini sudah mau malam"
"Tapi Bun, Cenzo-"
"Sudah pulang saja, Cenzo juga udah di rumah sekarang, lebih baik kau pulang karena Bunda sudah memasak makanan kesukaan mu"
"Ah baik lah Bun, Arga otw pulang" setelah mengatakan itu Arga menutup telpon dan memakai kembali helm nya dan menyalakan motor lalu pergi dari taman itu untuk pulang.
sesampainya di rumah, Arga berjalan tergesa gesa dan sampai depan pintu ia melihat laki laki kecil yang ia cari cari sedari sore tadi tengah Duduk di sofa sembari menonton televisi.
"Cenzo!!" panggil Arga sedikit berteriak dan lari kearah Cenzo, menubruk lelaki yang lebih kecil darinya dengan tubuh bongsor nya. "WOY BERAT EGE!!" teriak Cenzo sembari memberontak, udah dikagetin sama teriakan Arga sekarang malah ditibanin.
"Lo dari mana aja Cenzoo, gw nyariin lo dari sabang sampai merauke~" ucap Arga sedikit drama, memeluk erat Cenzo sambil mengecup kecup seluruh wajah lelaki itu, yang membuat sangat Cenzo geli.
"Udahan Anj! sesak ini gak bisa napas!!" bengak Cenzo sembari memberontak, Arga melepas pelukanya sembari cengir cengir merasa tidak bersalah yang membuat Cenzo geram dan memukuli Arga dengan banyak sofa.
Saat mereka berdua terus bergelut di sofa, Bunda datang membawa nampan berisi buah salak yang banyak yang membuat perhatian Cenzo menuju kearah buah itu dengan mata berbinar cerah.
"Eunm, Bunda itu.. Enzo boleh minta gak buah salat nya..." ucap Cenzo dengan jari jarinya memainkan ujung baju miliknya, membuat Bunda terkekeh melihat kelakuan Cenzo, Arga yang merasa gemas menggigit pipi kiri Cenzo sangat kencang yang membuat Cenzo terkejut dan memukul perut Arga.
"Udah udah, Cenzo boleh kok makan buah nya, itu buat Cenzo. Arga sekarang mending mandi sana bersih bersih gih, makan malam sudah Bunda siapin sama Bibi Ani" ucap Bunda, lalu pergi meninggalkan merek berdua disana, Cenzo yang sibuk dengan salak nya dan Arga yang hanya duduk disebelah Cenzo tidak pergi untuk mandi malah hanya leyeh leyeh di sofa dengan kedua kaki ditaruh diatas meja.
"Woy tolol! mandi sana lo bau angin ngerusak pemandangan aja ah!!" usir Cenzo yang merasa tidak nyaman saat Arga terus mengganggu nya saat menikmati buah favorit. Arga hanya memamerkan cengiran ngeselin miliknya dan kabur ke kamar mandi sebelum bantal sofa melayang mengenai wajah tampannya itu.
sesudah Arga pergi dari ruang keluarga, Cenzo melanjutkan acara mukbang buah salak miliknya yang nikmat dan manis.
"Uh enak banget, manisnya manis banget, gak ada asemnya, udah gitu lembut dimulut. Gimana gak makin cinta aku sama kamu" ucap Cenzo kepada salak yang terus ia makan, tidak sadar jika ia sedang diawasi oleh Arga dengan bibirnya yang terangkat membentuk seringai.
sesudah mandi Arga duduk dikursi ruang makan, menikmati makanan yang dimasak oleh Bunda dan Bibi. Cenzo tidak ikut makan malam dikarenakan sudah kenyang akibat terlalu banyak memakan buah salak itu, Bunda hanya menggeleng gemas.
Saat sudah selesai makan, Arga langsung melesat ke ruang keluarga yang terdapat Cenzo duduk disana dengan mulutnya terus sibuk mengunyah salak.
"Wah enak tuh, bagi dong~" saat Arga ingin mengambil satu salak tangannya ditepis oleh Cenzo dengan tatapan tajam nya. Arga menarik telapak tangannya dan memeganginya karena tepisan Cenzo sangat menyakitkan!
"Pelit amat lo kebun binatang! cuma ambil satu doang gak dibolehin" kesal Arga melirik sinis Cenzo, yang dikirik hanya mendelik garang.
sedetik kemudian Arga tersenyum penuh arti, tanpa aba aba ia mendorong Cenzo dan menekan tubuh Cenzo dibawahnya, lalu satu tangan memegangi kedua tangan Cenzo dan yang satu mengambil salak diatas meja. Cenzo yang melihat itu melebarkan kedua matanya, itu salak miliknya hanya tersisa tiga buah!! Cenzo memberontak dibawah Arga agar cengkraman Arga terlepas, namun tetap saja gagal.
Arga berhasil mengambil buah salak itu dan kabur ke kamar membawa semua buah salak itu sambil tertawa jahat, Cenzo yang terbodohi itu mulai kesal dengan bibir kebawah dan kedua mata miliknya berkaca kata.
"Anj lo Arga! liat aja lo nanti, gw bunuh juga lo!!" teriak Cenzo sebelum air bening keluar dari kedua mata nya, Bunda hanya menggelengkan kepalanya melihat Arga yang terus saja menggodai Cenzo.
"Dasar mereka berdua, tidak ada cape cape nya berantem terus" ucap Bunda memegangi keningnya lelah.
TBC
___________________________________met malam gess, semoga malam hari ini bahagia ya karena besok udah senin 😌😌
tinggalkan jejak kalian disini, komen banyak banyak biar makin sering update nya, jangan lupa vote nya kawan
SEE U GUYS 😘🌹
![](https://img.wattpad.com/cover/323189240-288-k793059.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐫𝐠𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐋𝐞𝐨𝐧𝐚𝐫𝐝
Ficção Adolescente⃠{𝐓𝐈𝐍𝐆𝐆𝐀𝐋𝐊𝐀𝐍 𝐉𝐄𝐉𝐀𝐊 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐃𝐀𝐍 𝐒𝐄𝐒𝐔𝐃𝐀𝐇 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀} ⃠ Argantara remaja yang tak mudah jatuh cinta. Tetapi seseorang tersebut ini membuat hati Argantara luluh kepada nya, Vincenzo putra tunggal Victor Nathaniel...