Disebuah taman terdapat pasangan suami istri yang sedang duduk di salah satu bangku disana, mereka adalah Haru Fujiwara dan Arania Masamune.Tiba tiba ada seorang wanita menghampiri keduanya, ia mengenakan hoondie dan sedang dalam keadaan hamil.
"Anu... Aku... Ini anakmu"ucapannya sembari memegang perutnya.
"Hah??"
"Hah?! Maaf ya anda salah orang kayaknya!!"
"Haru Fujiwara si buronan Qing "ucapnya sembari memberikan kertas yang ada wajah haru disana "Hanya ada satu seperti ini kan??"
Nia yang mendengar itu pun menatap ke arah haru dan langsung menuntut penjelasan darinya.
"Aku...aku gak kenal cewek ini!!"lantang haru.
"Eh mbak! Jangan Ngadi Ngadi ya.. dia ini suamiku"
Wanita itupun membuka tudungnya dan wajahnya mirip orang yang dikenal oleh Nia 'Ayanami Fujiwara' sembari mengangkat bajunya seperut.
"Jahat sekali kamu lupa padaku?? Suamimu melakukan ini padaku loh dan ini asli"
"Gk mungkin!! Suamiku aja koma selama setahun!!" Nia pun yang emosi langsung menarik tangan haru untuk mengajaknya pergi.
Tiba tiba sekumpulan orang datang dan melempar jaring ikan ke arah haru dan menangkapnya.
"Hey!! Apa apaan ini??!!!"
"Yank!! Apaan ini!!"
Orang orang tersebut memisahkan keduanya, dan memasukan haru dan Nia di mobil terpisah. Di dalam mobil itu terdapat orang yang dikenal Nia sebagai tukang sapu di hangeul sekaligus merangkap sebagai bos mafia di sana.
"Ingat aku??"
"Ehhh??? Kauu?!"
"Siapa sangka kau keluarga Karma Fujiwara, Aku telah salah selama ini berpikir kamu bisa jadi sekutu"
"Apa maumu? Bukannya sudah damai??!"
"Karma punya hutang pada kami. Dan itu sangat mahal, tak ternilai malah"
"Apa yang kamu inginkan dari kami?!"tanya Nia sembari melihat mobil yang membawa haru pergi entah kemana.
"Sttt..."
Ia menyetrum Nia menggunakan alat khusus. Alat tersebut membuat Nia merasa jauh lebih kesakitan karna notebenya saat ini Nia hanya manusia biasa yang tak punya skill.
"Kami ingin karma membayar semuanya" ucapnya sembari melihat cewe tadi yang masuk ke mobil "kerja bagus, junko. Akting mu bagus sekali.. Bisa membuat mereka hilang fokus beberapa saat.
Junko pun melepas tempelan di perutnya, yang bisa membuatnya terlihat seperti hamil sungguhan. "Kapan saja bos"
"Lanjutkan tugasmu , Junko Hakurumo . Culik para dewa batu itu."
Junko yang setelah dikasih uang pun langsung mengiyakan dan segera keluar dari mobil tersebut.
"Papaku tak akan ti..tinggal diam"ucap Nia lirih.
"Oh benarkah?? Kita lihat saja Mungkin dia akan kaget mendengar nama "Park Soul" "
'papa.. semoga bisa lindungi semua yg dirumah dan heiwa'batin Nia sebelum kehilangan kesadarannya.
~HANGEUL SELATAN
Saat Nia terbangun, ternyata Nia sudah berada di hangeul sendirian di tempat sampah hangeul yang berada di pasar kumuh. Tampilannya seperti seorang gembel dan banyak orang orang lalu lalang tak memperdulikannya.
"Ini hangeul? Oh iya, dimana haru?!" Ucap Nia kebingungan dan tak sengaja melihat sebuah belati berkarat dan mengambilnya. "Mungkin ini bisa kugunakan untuk melindungi diri jika ada masalah ... Dan aku harus temukan haru secepatnya"
Seorang preman dengan tubuh besar dan berotot lewat dan segera menendang Nia hingga jatuh karna tak siap ditendang tiba tiba.
"Nyauh nyauh lu, dasar gembel!! Mati aja dah.."katanya dengan bahasa khas hangeul.
Preman lainnya langsung pegang tangan Nia saat melihat tubuh Nia yang menurutnya bagus.
"Nih cewe body nya mantep cuk! Culik kuy!"
"Udah abaikan, kita ada tugas lain"
"Gk seru lu"
Keduanya pun pergi dengan rombongan preman lain untuk malakin para pedagang pasar.
Salah satu pemimpin preman pakaiannya mirip seperti rombongan orang yang menculik Nia dan Haru semalam.
'itu kan?! Jangan jangan dia salah satu bawahannya orang itu?!' batin Nia.
Pemimpin Preman : *tembak salah satu pedagang yg ga mau bayar pajak*
Pedagang : Akh!! Akhh!!!
I-iya...aku bayar!! *ditembak di kaki*Nia dari jauh hanya bisa melihat hal itu.
'Aku tak bisa berurusan dg mereka, aku hanya ingin tau dimana haru'
Pemimpin preman tersebut segera menaiki motornya setelah mendapatkan banyak uang dengan bahasa hangeul nya ia memerintahkan bawahannya untuk mengawasi para pedagang pasar dan segera pergi dari sana. Nia pun segera mencuri salah satu motor disana untuk mengikuti pemimpin tersebut.
Pemimpin tersebut menaiki motor dengan cepat dan menyalip banyak orang, melewati gang dan menembaki beberapa orang yang menurutnya menggangu jalannya. Hingga ia sampai jauh masuk ke sulebuah ruko.
"Aihh... Capekk bet ngent*d!!"
"Junko goblok! Bos taik!!" Hinanya.
Beberapa preman lain pun sampai ke tempat yang sama dan langsung menegurnya.
???(2) : "Heh, mulutnya! Kau mau disingkirkan??"
??? : "Emang gua takut ama tuh dua orang?? Maen suruh aja sweeping pasar"
???(2) : "Au ah... ti ati aja" *kokang senjata*
??? : *kokang senjata juga*
"Andai bisa ikut ngerusuh di Sakura. Junko bawa orang tertentu aja untuk misi serang kediaman Karma"??? (2) : "Ada 5 anak anak, satu buta katanya. bisa lah dijual"
Nia.: 'anak anak?! Jangan jangan itu anakku?!'
??? : "Ada kembar juga asik tuh jual di Timur Tengah Jadi budak atau jadi mainan om om. Hahahaha!!"
??? (2) : "Satu dibawa oleh Bos Park ke rumahnya, Satu dibawa Junko ke markas. Mereka spesial mereka cucu Karma soalnya. bisalah jadi sandera"
??? : "Satu kakek kakek cacat udh dibunuh??"
??? (2) : Dia kebal peluru cuk! Ditembak berkali kali ga mati, terus punya armor Samurai"
??? (3) : "Mau samurai, mau Pejuang...kalo kepalanya putus ya mati" *mainin katana*
"Liat nih, aku baru dapat katana nya"
??? : "Mahal nih"
???(2) : "Era jadul...jual ke pasar gelap oke juga"
Nia.: 'katana masamune?! Aku harus dapat itu!'
???(4) : "Ngapain neng?? " *tangkap Nia*
Nia.: *terkejut dan langsung tendang kakinya*
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam?
ActionSetelah dikira dunia telah aman semenjak perang melawan dewa ameterasu, siapa sangka ternyata Karma Fujiwara yang merupakan ayah Haru dan seorang mafia besar memiliki musuh yang dendam padanya hingga menyerang Keluarganya. Nia dengan bantuan keluarg...